Analisis jalinan adalah model analisis yang berkaitan dengan hubungan yang Analisis interaktif adalah dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak di antara

63 sumber data yang berbeda. Triangulasi dengan sumber digunakan untuk dengan teknik wawancara dengan sumber yang berbeda baik dari Wakil Kepala sekolah hubungan kerja dan industri sebagai koordinator OJT SMK Negeri 6 Surakarta, ketua program keahlian penjualan, guru pembimbing OJT, Siswa kelas XII program keahlian penjualan sebagai pelaksana OJT, instruktur pembimbing OJT di institusi pasangan. Kemudian kesamaan data dari nara sumber dibandingkan antara satu dengan yang lain dan dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Triangulasi dengan metode dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sejenis tetapi teknik pengumpulan data yang digunakan berbeda. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan wawancara dan disaat lain menggunakan observasi dan dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses pengorganisasian dan pengurutan data dalam pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data sampai diperoleh suatu kesimpulan, sehingga analisis data tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Miles dan Huberman 1984 dalam HB Sutopo 2006:117 dinyatakan bahwa “ada dua model dalam melaksanakan analisis penelitian kualitatif yaitu 1 model analisis jalinan atau mengalir flow model of analysis , dan 2 model analisis interaktif interactive model of analysis ”.

1. Analisis jalinan adalah model analisis yang berkaitan dengan hubungan yang

mengalir dari tiga komponen pokok yaitu reduksi data, penarikan simpulan dan verifikasinya, serta proses pengumpulan data di lapangan, proses dengan tiga komponen analisisnya tersebut bila aktivitasnya terjadi saling menjalin dalam bentuk arus alur kegiatan menyusun setiap komponen analisisnya, dan dilakukan secar terus menerus dalam proses pelaksanaan pengumpulan data . 64

2. Analisis interaktif adalah dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak di antara

tiga komponen analisisnya reduksi data, penarikan simpulan dan verifikasi dengan proses pengumpulan data selama kegiatan pengumpulan data berlangsung. Kemudian sesudah pengumpulan data berakhir, peneliti bergerak di antara tiga komponen analisisnya dengan menggunakan waktu yang tersisa bagi penelitiannya. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif interactive model of analysis . Gambar pemahaman analisis dengan metode interaktif adalah: Gambar 1 : Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif Sumber : Mattew B. Milles A. Michael Huberman 1992:20 Penjelasan mengenai model analisis interaktif interactive model of analysis adalah: 1. Pengumpulan data Proses analisis data dimulai pengumpulan data, sesuai dengan tekink pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber tersebut dibaca , dipelajari dan ditelaah. Analisis data dapat dilakukan sejak pengumpulan data awal sampai pengumpulan data akhir. Pengumpulan data akan dilakukan selama Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Kesimpulan-kesimpulan PenariakanVerifikasi 65 data yang diperlukan belum cukup jika telah cukup dalam pengambilan kesimpulan maka pengumpulan data dapat diberhentikan. 2. Reduksi Data Proses pemilihan, penyederhanaa, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Proses reduksi berlangsung terus sampai laporan akhir penelitian disusun. Reduksi merupakan bagian analisis yang yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan dengan mudah. 3. Penyajian Data Penyajian data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengorganisasikan informasi secara sistematis, menggabungkan dan merangkai keterkaitan antar data, menggambarkan proses dan fenomena yang ada dalam obyek penelitian. 4. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, sejak awal peneliti sudah menarik kesimpulan. Kesimpulan mula-mula belum jelas dan masih bersifat sementara, kemudian meningkat sampai pada kesimpulan yang mantap yaitu pernyataan yang telah memiliki landasan kuat dari proses analisis data yang dilakukan. Data yang diperoleh dari wawancara dan observasi dapat segera ditarik kesimpulan yang bersifat sementara, sehungga diperoleh kesimpulan yang mantap. Tahapan analisis data dilakukan setelah kegiatan awal pengumpulan data untuk memperoleh data selesai, maka reduksi data segera dilakukan dan dilanjutkan penyajian data. Dengan penyajian data dapat dilakukan penarikan kesimpulan sementara mengingat proses pengumpulan data masih berlangsung. Apabila mendapatkan data baru maka kesalahan segera dapat diperbaiki dari data selanjutnya. Pengumpulan data akan akan berjalan dan analisis tetap berjalan sampai seluruh data terkumpul dan disusun menjadi sebuah laporan penelitian 66

H. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROGRAM ON THE JOB TRAINING (OJT) DAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MESIN MESIN BISNIS TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS III

0 2 59

PENGARUH MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN DAN PROGRAM ON THE JOB TRAINING(OJT) TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KELASIII JURUSAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN 2008 2009

0 4 130

PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 77

PENGARUH PEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA : Pada Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Garut Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 43

KONTRIBUSI PELAKSANAAN TEACHING FACTORY DALAM MEMPERSIAPKAN LULUSAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 13

KONTRIBUSI PELAKSANAAN TEACHING FACTORY DALAM MEMPERSIAPKAN LULUSAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 13

Implementasi Program On The Job Training (OJT) Dalam Mempersiapkan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja.

0 2 5

HUBUNGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN DENGAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 115

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEJURUAN, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI ENDAL

0 1 69