97 Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa untuk dapat
mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan On The Job Training di SMK Negeri 6 Surakarta maka usaha-usaha yang dilakukan sebagai
berikut:
a. Adanya kerjasama yang baik dengan orang tua tentang sistem penempatan
peserta OJT yang agak jauh dari rumah siswa.
b. Pihak sekolah selalu menjalin komunikasi dengan institusi pasangan agar
penempatan siswa OJT sesuai dengan kompetensi yang sesuai dan siswa tidak menganggur selama OJT.
c. Untuk mengatasi intensitas pembimbingan yang tidak tentu dan frekuensinya
maka guru pembimbing OJT diberi peringatan dan ditegur oleh koordinator OJT.
d. Pihak SMK Negeri 6 Surakarta selalu berupaya untuk membekali siswanya
dengan latihan kerja dan ketrampilan penunjang seperti yang ada dalam praktek di Toko Smart yang dapat melatih siswa untuk mengembangkan
kreativitas kerja siswa, serta melatih kemandirian dan memikul tanggung jawab.
e. Institusi pasangan
dan guru
pembimbing selalu
memberikan bimbinganmonitoring selama OJT untuk mengatasi hambatan yang ada selama
OJT. Instruktur pembimbing selalu memberikan pengarahan dan brieving untuk menumbuhkan kesadaran siswa untuk aktif bertanya sehingga hambatan
apapun yang dihadapi dapat ditanyakan kepada instruktur pembimbing yang mendorong siswa untuk aktif sehingga dapat memacu siswa untuk
menumbuhkan sikap mental dan percaya diri dalam bekerja di institusi pasangan sehingga siswa selalu sadar dan tanggap terhadap kondisi sekitar
mereka dan memberikan pengarahan bahwa siswa di institusi pasangan belajar bekerja yang sesungguhnya sehingga harus disesuaikan dengan shift agar dapat
merasakan dunia kerja yang sesungguhnya, akhirnya siswa setelah lulus mendapatkan bekal untuk siap memasuki dunia kerja dan tidak kaget dengan
pekerjaan yang dihadapi.
98
f. Dalam pencapaian target siswa juga akan mendapatkan keuntungan atau gaji