78 yang dihadapi dalam program
On The Job Training,
usaha-usaha dalam menanggulangi hambatan program
On The Job Training
.
1. Peranan
On The Job Training
Pelaksanaan program
On The Job Training
OJT merupakan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah dan menjadi bagian dari proses pembelajaran
siswa yang ditetapkan pemerintah dan menjadi bagian dari proses pembelajaran siswa yang meliputi pendidikan dan pelatihan kerja langsung di dunia kerja.
Pendidikan dan pelatihan kerja dilaksanakan dengan adanya kerjasama antara pihak sekolah dan dunia kerja. Dunia kerja sebagi institusi pasangan menjadi
komponen penting dalam pelaksanaan OJT hal ini mengingat bahwa dunia kerja adalah tempat pendidikan dan pelatihan kerja siswa yang bertujuan menyiapkan
peserta didiklulusan sesuai tuntutan dunia kerja tempat siswa berlatih. Di institusi pasangan siswa sebagai peserta OJT belajar berbagai hal yang
berhubungan dengan dunia kerja yaitu antara lain peserta OJT belajar sebagai pramuniaga, pengepakanpengemasan, bagaimana cara melayani pelanggan
sehingga siswa akan lebih siap memasuki dunia kerja. informan 2 wawancara tanggal 29 Mei 2010.
Peranan OJT sangat positif bagi semua pihak yang bersangkutan dalam pelaksanaan OJT dan sangat dirasa manfaatnya bagi siswa peserta OJT. Dengan
adanya OJT siswa lebih mengerti dan memahami dunia kerja yang sesungguhnya, siswa akan lebih menimba ilmu, mendapatkan pengalaman di bidang pekerjaan
yang ada di dunia industri, meningkatkan kepercayaan diri pribadi siswa, melatih kemandirian siswa dan menimbulkan mental yang positif. Informan 1 wawancara
tanggal 19 Mei 2010 Selain itu, sebelum pelaksanaan OJT siswa hanya mengetahui tentang
teori bagaimana orang bekerja, apa saja yang harus dikerjakan dan lain sebagainya. Tetapi setelah pelaksanaan OJT siswa mulai mengerti hal-hal yang
harus diperhatikan dalam penyelesaian suatu tugas yang harus diselesaikan dan
79 dengan cara kerja yang baik mereka seperti sudah bekerja . Hal ini sesuai
informan 4 wawancara tanggal 5 Juni 2010. Pelakasanaan OJT siswa akan lebih memiliki kompetensi dan
kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini diketahui dengan pelaksanaan OJT siswa lebih mengetahui cara berkomunikasi dan menjalankan
suatu program kerja, hal ini disebabkan karena selama OJT siswa selalu dibimbing oleh instruktur pembimbing. Hal ini terdapat dari informan 14
wawancara tanggal 18 Juni 2010 Dengan adanya OJT siswa belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan
yang dilaksanakan serta memiliki etos kerja tinggi karena OJT sebagai sarana mempraktikkan ilmu yang didapat di sekolah dengan belajar langsung di dunia
industri dan dapat menyerap ilmu terapan yang ada di perusahaan yang tidak diajarkan di sekolah. Pelaksanaan OJT sangat penting dan membantu siswa
mengetahui keadaan dunia kerja sesungguhnya sehingga memberikan pengalaman, sebagai sarana mempersiapkan mental untuk memasuki dunia kerja
sehingga siswa menjadi berani, tidak manja dan percaya diri terhadap orang –
orang yang baru dalam dunia kerja. Hal ini terdapat dari informan 15 wawancara tanggal 2 Juli 2010
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
On The Job Training
mempunyai peranan positif dan sangat penting bagi pihak-pihak yang bersangkutan dan khususnya bagi siswa peserta OJT, yang dapat
ditunjukkan sebagai berikut: a.
Siswa lebih mengerti dan memahami dunia kerja yang sesungguhnya, siswa akan lebih menimba ilmu, mendapatkan pengalaman di bidang pekerjaan yang
ada di dunia industri, meningkatkan kepercayaan diri pribadi siswa, melatih kemandirian siswa dan menimbulkan mental yang positif.
b. Sebelum OJT siswa hanya mengetahui tentang teori bagaimana orang bekerja,
apa saja yang harus dikerjakan. Tetapi setelah pelaksanaan OJT siswa mulai mengerti hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyelesaian suatu tugas yang
harus diselesaikan.
80 c.
Siswa lebih memiliki kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat diketahui dari dengan pelaksanaan OJT siswa lebih mengetahui
cara berkomunikasi. d.
Siswa belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilaksanakan serta memiliki etos kerja tinggi karena OJT sebagai sarana mempraktikkan ilmu
yang didapat di sekolah dengan belajar langsung di dunia industri dan dapat menyerap ilmu terapan yang ada diperusahaan yang tidak diajarkan di sekolah.
e. Siswa mengetahui keadaan dunia kerja sesungguhnya sebagai sarana
mempersiapkan untuk memasuki dunia kerja sehingga siswa menjadi berani dan tidak manja.
f. Sekolah mendapat kepercayaan dalam bekerja sama dengan institusi pasangan
sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan institusi pasangan selama pelaksanaan OJT.
2. Kesiapan siswa memasuki dunia kerja dengan adanya program