58 merupakan tempat maupun lingkungannya”. Peneliti mengambil tempat
penelitian di SMK Negeri 6 Surakarta dan DUDI sebagai institusi pasangan, sedangkan peristiwa yang dimaksud yaitu mengenai pelaksanaan
on the job training .
D. Teknik Sampling
Menurut Lexy J Moleong 2007:224 “ sampling ialah untuk menjaring
sebanyak mungkin informasi dari pelbagai macam sumber dan bangunanya ”.
Sampling digunakan untuk menggali informasi yang menjadi dasar dari rancangan dan teori.
Teknik sampling
digunakan untuk menyeleksi agar pemilihan sampel sesuai dengan tujuan permasalahan yang diteliti. Menurut Lexy J Moleong
2007:224 “Pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak tetapi sampel bertujuan
purposive sampling
”. Sampel bertujuan dapat diketahui dari ciri- cirinya sebagai berikut:
1. Rancangan sampel yang muncul: sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik
terlebih dahulu. 2.
Pemilihan sampel secara berurutan: tujuan memperoleh variasi sebanyak- banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan
jika satuannya sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis. 3.
Penyesuaian berkelanjutan dari sampel: pada mulanya setiap sampel dapat sama kegunaannya. Namun sesudah semakin banyak informasi yang masuk
maka, sampel semakin dipilih atas dasar fokus penelitian. 4.
Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan: pada sampel bertujuan seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan
informasi yang diperlukan. Jika tidak ada informasi yang dapat dijaring, maka penarikan sampel pun sudah dapat diakhiri. Jadi jika sudah terjadi
pengulangan informasi maka penarikan sampel sudah harus dihentikan. Peneliti hanya memilih informan yang diangap benar-benar menguasai
permasalahan yang peneliti kaji, peneliti hanya mengamati kondisi lokasi penelitian yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Informan dapat
bertambah atau berganti sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan dan
59 informan tersebut dapat menunjuk informan lain yang dipandang lebih
mengetahui informasi . Teknik penentuan informan seperti ini disebut teknik bola salju atau
snowball sampling
. Dalam H.B. Sutopo 2006:65 teknik
snowball sampling
adalah peneliti dapat mengumpulkan data tanpa rencana, semakin lama semakin menemukan informan yang paling mengetahui informasi pada akhirnya
akan menggali informasi secara lengkap dan mendalam
.
Dengan demikian peneliti dapat terhindar dari pemborosan biaya, waktu, dan tenaga. Jadi penelitian ini
menggunakan teknik
purposive sampling
dan
snowball sampling.
E. Teknik Pengumpulan Data