59 informan tersebut dapat menunjuk informan lain yang dipandang lebih
mengetahui informasi . Teknik penentuan informan seperti ini disebut teknik bola salju atau
snowball sampling
. Dalam H.B. Sutopo 2006:65 teknik
snowball sampling
adalah peneliti dapat mengumpulkan data tanpa rencana, semakin lama semakin menemukan informan yang paling mengetahui informasi pada akhirnya
akan menggali informasi secara lengkap dan mendalam
.
Dengan demikian peneliti dapat terhindar dari pemborosan biaya, waktu, dan tenaga. Jadi penelitian ini
menggunakan teknik
purposive sampling
dan
snowball sampling.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data adalah bahan informasi untuk proses berpikir gamblang eksplisit kemungkinan-kemungkinan pemecahan, persoalan atau keterangan-keterangan
sementara yang sudah disusun harus diuji melalui pengumpulan data yang sudah relevan atau ada kaitannya. Ada beberapa macam teknik dalam pengumpulan
data, dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :. 1.
Wawancara Menurut Nurul Zuraiah 2005:1
79 “wawancara ialah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab
secara lisan pula”. Wawancara dilaksanakan secara lisan dan tatap muka secara individual maupun kelompok. Tujuannya untuk untuk menghimpun
data dan mendapatkan informasi secara langsung dari nara sumber informan. Data yang diperoleh dari wawancara sebagai data penguat dari
pengamatan yang dilakukan dan sebagai pendukung penjelasan dari permasalahan yang diteliti.
Menurut HB Sutopo 68-69 teknik wawancara ada dua macam yaitu: a
Wawancara terstruktur, yaitu jenis wawancara yang biasa disebut wawancara terfokus karena masalah ditentukan peneliti sebelum
melakukan wawancara. Serta biasa dilakukan dalam penelitian kuantitatif dan pertanyaan ditulis secara pasti dan responden
diharapkan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pewawancara merasa mengetahui tentang apa yang dihadapi.
60 b
Wawancara tidak terstuktur, yaitu jenis wawancara yang dilakukan tidak terstruktur ketat dan dengan pertanyaan tertutup, tetapi
dilakukan tidak terstruktur sebagai teknik wawancara mendalam, karena peneliti merasa tidak tahu mengenai apa yang terjadi
sebenarnya dan ingin menggali informasinya secara mendalam dan lengkap dari nara sumber. Pertanyaan dalam wawancara ini bersifat
terbuka dan mengarah pada kedalaman informasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara tidak
terstruktur, karena peneliti ingin menggali informasi secara lengkap dari nara sumber tentang peranan
on the job training
dalam mempersipkan siswa memasuki dunia kerja.
2. Analisis Dokumen dan Arsip
Menurut Book Walter dalam Sutardi 1996:74, ”Analisis Dokumen adalah suatu penyidikan dari kumpulan bahan-bahan yang ditulis untuk menemukan
fakta- fakta dari suatu usaha atau pekerjaan”. Dokumentasi dalam penelitian
ini adalah dokumen dari sekolah yang meliputi jumlah peserta OJT, penempatan siswa di DUDI , serta data-data lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan
on the job training
di SMK Negeri 6 Surakarta. 3.
Observasi Observasi adalah usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan
secara sistematis dengan prosedur yang terstandar. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung. Peneliti mengamati secara langsung hal- hal yang berhubungan dengan peranan
on the job training
dalam mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja.
Spradley 1980 dalam HB Sutopo 2006:75 menyatakan bahwa pelaksanaan teknik dalam observasi dapat dibagi menjadi:
a. Observasi tak berperan, peneliti sama sekali kehadirannya dalam
melakukan observasi tidak diketahui oleh subjek yang diamati. b.
Observasi berperan, peneliti mendatangi lokasi peristiwa secara langsung.
61 1
Berperan pasif Teknik penelitian untuk mengamati dan menggunakan informasi
mengenai perilaku dan kondisi lingkungan peneliti menunjukkan kondisi yang sebenarnya.
2 Berperan aktif
Observasi ini merupakan cara khusus dan peneliti tidak bersikap pasif hanya sebagai pengamat, tetapi memainkan peran yang
dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan penelitiannya dengan mempertimbangkan posisi yang bisa
memberikan akses yang bisa diperoleh untuk dimanfaatkan bagi pengumpulan data yang lengkap dan mendalam.
3 Berperan penuh
Peneliti memang memiliki peran dalam lokasi studinya, sehingga benar-benar terlibat dalam kegiatan yang ditelitinya.
Dalam penelitian ini teknik observasi berperan pasif adalah yang digunakan karena peneliti datang langsung ke tempat penelitian yaitu SMK Negeri 6
Surakarta DUDI sebagai institusi pasangan. Observasi pasif dalam penelitian ini adalah peneliti mengamati dan menggali informasi yang berkaitan dengan
penelitian.
F. Validitas Data