Teknik Pengumpulan Data STUDI TENTANG PERANAN ON THE JOB TRAINING DALAM MEMPERSIAPKAN SISWA UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

59 informan tersebut dapat menunjuk informan lain yang dipandang lebih mengetahui informasi . Teknik penentuan informan seperti ini disebut teknik bola salju atau snowball sampling . Dalam H.B. Sutopo 2006:65 teknik snowball sampling adalah peneliti dapat mengumpulkan data tanpa rencana, semakin lama semakin menemukan informan yang paling mengetahui informasi pada akhirnya akan menggali informasi secara lengkap dan mendalam . Dengan demikian peneliti dapat terhindar dari pemborosan biaya, waktu, dan tenaga. Jadi penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data adalah bahan informasi untuk proses berpikir gamblang eksplisit kemungkinan-kemungkinan pemecahan, persoalan atau keterangan-keterangan sementara yang sudah disusun harus diuji melalui pengumpulan data yang sudah relevan atau ada kaitannya. Ada beberapa macam teknik dalam pengumpulan data, dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :. 1. Wawancara Menurut Nurul Zuraiah 2005:1 79 “wawancara ialah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula”. Wawancara dilaksanakan secara lisan dan tatap muka secara individual maupun kelompok. Tujuannya untuk untuk menghimpun data dan mendapatkan informasi secara langsung dari nara sumber informan. Data yang diperoleh dari wawancara sebagai data penguat dari pengamatan yang dilakukan dan sebagai pendukung penjelasan dari permasalahan yang diteliti. Menurut HB Sutopo 68-69 teknik wawancara ada dua macam yaitu: a Wawancara terstruktur, yaitu jenis wawancara yang biasa disebut wawancara terfokus karena masalah ditentukan peneliti sebelum melakukan wawancara. Serta biasa dilakukan dalam penelitian kuantitatif dan pertanyaan ditulis secara pasti dan responden diharapkan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pewawancara merasa mengetahui tentang apa yang dihadapi. 60 b Wawancara tidak terstuktur, yaitu jenis wawancara yang dilakukan tidak terstruktur ketat dan dengan pertanyaan tertutup, tetapi dilakukan tidak terstruktur sebagai teknik wawancara mendalam, karena peneliti merasa tidak tahu mengenai apa yang terjadi sebenarnya dan ingin menggali informasinya secara mendalam dan lengkap dari nara sumber. Pertanyaan dalam wawancara ini bersifat terbuka dan mengarah pada kedalaman informasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur, karena peneliti ingin menggali informasi secara lengkap dari nara sumber tentang peranan on the job training dalam mempersipkan siswa memasuki dunia kerja. 2. Analisis Dokumen dan Arsip Menurut Book Walter dalam Sutardi 1996:74, ”Analisis Dokumen adalah suatu penyidikan dari kumpulan bahan-bahan yang ditulis untuk menemukan fakta- fakta dari suatu usaha atau pekerjaan”. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah dokumen dari sekolah yang meliputi jumlah peserta OJT, penempatan siswa di DUDI , serta data-data lain yang berhubungan dengan pelaksanaan on the job training di SMK Negeri 6 Surakarta. 3. Observasi Observasi adalah usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang terstandar. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Peneliti mengamati secara langsung hal- hal yang berhubungan dengan peranan on the job training dalam mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja. Spradley 1980 dalam HB Sutopo 2006:75 menyatakan bahwa pelaksanaan teknik dalam observasi dapat dibagi menjadi: a. Observasi tak berperan, peneliti sama sekali kehadirannya dalam melakukan observasi tidak diketahui oleh subjek yang diamati. b. Observasi berperan, peneliti mendatangi lokasi peristiwa secara langsung. 61 1 Berperan pasif Teknik penelitian untuk mengamati dan menggunakan informasi mengenai perilaku dan kondisi lingkungan peneliti menunjukkan kondisi yang sebenarnya. 2 Berperan aktif Observasi ini merupakan cara khusus dan peneliti tidak bersikap pasif hanya sebagai pengamat, tetapi memainkan peran yang dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan penelitiannya dengan mempertimbangkan posisi yang bisa memberikan akses yang bisa diperoleh untuk dimanfaatkan bagi pengumpulan data yang lengkap dan mendalam. 3 Berperan penuh Peneliti memang memiliki peran dalam lokasi studinya, sehingga benar-benar terlibat dalam kegiatan yang ditelitinya. Dalam penelitian ini teknik observasi berperan pasif adalah yang digunakan karena peneliti datang langsung ke tempat penelitian yaitu SMK Negeri 6 Surakarta DUDI sebagai institusi pasangan. Observasi pasif dalam penelitian ini adalah peneliti mengamati dan menggali informasi yang berkaitan dengan penelitian.

F. Validitas Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROGRAM ON THE JOB TRAINING (OJT) DAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MESIN MESIN BISNIS TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS III

0 2 59

PENGARUH MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN DAN PROGRAM ON THE JOB TRAINING(OJT) TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KELASIII JURUSAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN 2008 2009

0 4 130

PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 77

PENGARUH PEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA : Pada Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Garut Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 43

KONTRIBUSI PELAKSANAAN TEACHING FACTORY DALAM MEMPERSIAPKAN LULUSAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 13

KONTRIBUSI PELAKSANAAN TEACHING FACTORY DALAM MEMPERSIAPKAN LULUSAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 13

Implementasi Program On The Job Training (OJT) Dalam Mempersiapkan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja.

0 2 5

HUBUNGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN DENGAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 115

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEJURUAN, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI ENDAL

0 1 69