80 c.
Siswa lebih memiliki kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat diketahui dari dengan pelaksanaan OJT siswa lebih mengetahui
cara berkomunikasi. d.
Siswa belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilaksanakan serta memiliki etos kerja tinggi karena OJT sebagai sarana mempraktikkan ilmu
yang didapat di sekolah dengan belajar langsung di dunia industri dan dapat menyerap ilmu terapan yang ada diperusahaan yang tidak diajarkan di sekolah.
e. Siswa mengetahui keadaan dunia kerja sesungguhnya sebagai sarana
mempersiapkan untuk memasuki dunia kerja sehingga siswa menjadi berani dan tidak manja.
f. Sekolah mendapat kepercayaan dalam bekerja sama dengan institusi pasangan
sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan institusi pasangan selama pelaksanaan OJT.
2. Kesiapan siswa memasuki dunia kerja dengan adanya program
On The Job Training
a. Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda PSG
Sejak tahun 19941995 Departemen Pendidikan Nasional telah mencanangkan kebijakan
“link and mach” yaitu keterkaitan dan kecocokan pendidikan kejuruan di sekolah dan pelatihan di DUDI yang dikenal dengan
penyelenggaraan pendidikan sistem ganda. Hal tersebut senada diungkapkan oleh informan 1 wawancara tanggal 19
Mei 2010 yang menyatakan: Pendidikan Sistem Ganda dimulai sejak tahun 1994 artinya bahwa PSG
adalah pembelajaran di sekolah dan di dunia industri. Kurikulumnya disesuaikan dengan perkembangan yang ada di dunia industri, buktinya
adanya sinkronisasi kurikulum. Jadi, PSG itu
dual system
pendidikan di sekolah dan di dunia industri, maksudnya PSG seperti itu. Yang menjadi
komponen dalam PSG adalah lembaga pendidikan, kemudian dunia industiDUDI, kemudian kurikulum kurikulum harus sama atau
mensinkronkan kurikulum dan kurikulum itu sebenarnya dari pusat kok ya... Untuk kurikulum disodorkan ke DUDI yang belum sesuai ditambahkan dari
81 DUDI, MOU
Memorandum Of Understanding
, muridsiswa sebagai peserta OJTprakerin, nota kesepakatan bersama
Dari hasil wawancara dengan informan di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Sistem Ganda di SMK Negeri 6 Surakarta dimulai sejak tahun 1994.
Komponen dalam PSG yaitu lembaga pendidikan, kurikulum, dunia industri, siswa, MOU dan nota kesepakatan yang telah disetujui antara pihak sekolah dan
dunia industri. Pendidikan Sistem Ganda merupakan pembelajaran yang dilakukan di
sekolah dan di dunia industri dengan mensinkronkan kurikulum, karena PSG sangat bermanfaat bagi siswa dalam rangka mendekatkan diri pada tuntutan dunia
kerja. Tanggapan dari DUDI tentang PSG tersebut sesuai pendapat informan 10 wawancara tanggal 2 Juli 2010, ” Sebagai perusahaan besar Matahari Dept.
Store Singosaren Solo berkewajiban untuk membantu mempersiapkan generasi muda dalam memasuki dunia kerja sehingga menyambut baik adanya program
PSG SMK N 6 Surakarta.” Hal tersebut senada dengan pendapat informan 11 wawancara tanggal 26 Juni 2010 “Sebenarnya bagus buat bekal mereka terjun ke
DUDI sesungguhnya, karena mereka belajar untuk bekerja yang sesungguhnya sebelum memasuki DUDI.”
Sesuai pendapat informan di atas dapat disimpulkan bahwa DUDI merespon positif tentang pelaksanaan PSG. Dengan pelaksanaan PSG siswa akan
lebih siap terjun ke dunia kerja karena sebelum siswa lulus dari SMK Negeri 6 Surakarta mereka sudah mendapatkan pengalaman belajar di dunia kerja yang
sesungguhnya. Pengalaman tersebut nantinya dapat bermanfaat sebagai bekal dalam bekerja yang sesungguhnya.
b. Pelaksanaan Program