exposure score untuk beberapa bagian tubuh punggung, leher, bahu, pergelangan tangan dengan mempertimbangkan kombinasi antar faktor Li, 2001.
3.3. REBA Rapid Entire Body Assesment
6
REBA dirancang oleh Lynn Mc Atemney dan Sue Hignett 2000 sebagai sebuah metode penilaian postur kerja untuk menilai faktor resiko gangguan tubuh
secara keseluruhan. Data yang dikumpulkan adalah data mengenai postur tubuh, kekuatan yang digunakan, jenis pergerakan atau aksi, pengulangan atau pegangan.
Skor akhir REBA dihasilkan untuk memberikan sebuah indikasi tingkat risiko dan tingkat keutamaan dari sebuah tindakan yang harus diambil.
Faktor postur tubuh yang dinilai dibagi atas dua kelompok utama atau grup yaitu grup A yang terdiri atas postur tubuh kanan dan kiri batang tubuh
Atrunk, leher neck dan kaki legs. Sedangkan grup B terdiri atas postur tubuh kanan dan kiri dari lengan atas upper arm, lengan bawah lower arm, dan
pergelangan tangan wrist. Pada masing-masing grup, diberikan suatu skala postur tubuh dan suatu pernyataan tambahan. Diberikan juga factor
bebankekuatan dan pegangan coupling. REBA dapat digunakan ketika penilaian postur kerja diperlukan dan dalam
sebuah pekerjaan:
1. Keseluruhan bagian badan digunakan.
2. Postur tubuh statis, dinamis, cepat berubah atau tidak stabil.
6
Stanton, Naville, Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods, New York: CRC Press LLC, 2005, h. 76-85.
3. Melakukan sebuah pembebanan seperti mengangkat benda baik secara rutin
ataupun sesekali. 4.
Perubahan dari tempat kerja, peralatan, atau pelatihan pekerja sedang dilakukan dan diawasi sebelum atau sesudah perubahan.
1. Batang tubuh trunk
Tabel 3.1. Skor Batang Tubuh REBA Pergerakan
Skor Skor Perubahan
Posisi normal 1
+1 jika batang tubuh berputarbengkokbungkuk
0-20 ke depan dan
belakang 2
-20 atau 20-60
3 60
4
2. Leher neck
Tabel 3.2. Skor Leher REBA Pergerakan Skor
Skor Perubahan
0-20 1
+1 jika leher berputarbengkok 20
-ekstensi 2
3. Kaki legs
Tabel 3.3. Skor Kaki REBA Pergerakan
Skor Skor Perubahan
Posisi normalseimbang berjalanduduk 1
+1 jika lutut antara 30-60 +2 jika lutut 60
Bertumpu pada satu kaki lurus 2
4. Beban load
Tabel 3.4. Skor Beban REBA Pergerakan Skor
Skor Pergerakan
5 kg +1 jika kekuatan cepat
5-10 kg 1
10 kg 2
5. Lengan atas upper arm
Tabel 3.5. Skor Lengan Atas REBA Pergerakan
Skor Skor Perubahan
20 ke depan dan belakang
1 +1 jika bahu naik
20 ke belakang atau 20-45
2 +1 jika lengan berputarbengkok
45-90 3
-1 miring, menyangga berat lengan 90
4
6. Lengan bawah lower arm
Tabel 3.6. Skor Lengan Bawah REBA Pergerakan
Skor
60-100 1
60 atau 100
2
7. Pergelangan tangan wrist
Tabel 3.7. Skor Pergelangan Tangan REBA Pergerakan
Skor Skor Perubahan
0-15 ke atas dan bawah
1 +1 jika pergelangan tangan putaran
menjauhi sisi tengah 15
ke atas dan bawah 2
\ 8.
Coupling
Tabel 3.8. Coupling Coupling
Skor Keterangan
Baik Kekuatan pegangan baik
Sedang 1
Pegangan bagus tapi tidak ideal atau kopling cocok dengan bagian tubuh
Kurang baik 2
Pegangan tangan tidak sesuai walaupun mungkin Tidak dapat
diterima 3
Kaku, pegangan tangan tidak nyaman, tidak ada pegangan atau kopling tidak sesuai dengan bagian
tubuh
Skor yang didapat dari grup A tidak termasuk beban dimasukkan ke dalam Tabel 3.9.
Tabel 3.9. Grup A Neck Legs
Trunk 1 2 3 4 5
1 1
1 2 2 3 4 2
2 3 4 5 6 3
3 4 5 6 7 4
4 5 6 7 8 2
1 1 3 4 5 6
2 2 4 5 6 7
3 3 5 6 7 8
4 4 6 7 8 9
3 1
3 4 5 6 7 2
3 5 6 7 8 3
5 6 7 8 9 4
6 7 8 9 9
Skor yang didapat dari grup B tidak termasuk coupling dimasukkan kedalam Tabel 3.10.
Tabel 3.10. Grup B
Lower Arm Wrist Upper Arm
1 2 3 4 5 6 1
1 1 1 3 4 5 7
2 1 2 4 5 7 8
3 2 3 5 5 8 8
2 1
1 2 4 5 7 3 2
2 3 5 5 8 9 3
3 4 5 7 8 9
Skor yang didapatkan dari tabel grup A ditambah dengan beban akan menjadi skor grup A yang akan digunakan pada Tabel 3.11. Skor yang didapatkan
dari tabel grup B ditambah dengan coupling akan menjadi skor grup B yang akan digunakan pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11. Skor Akhir Skor
Grup B Skor Grup A
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 1
1 2
3 4
6 7
8 9
10 11
12 2
1 2
3 4
4 6
7 8
9 10
11 12
3 1
2 3
4 4
6 7
8 9
10 11
12 4
2 3
3 4
5 7
8 9
10 11
11 12
5 3
4 4
5 6
8 9
10 10
11 12
12 6
3 4
5 6
7 8
9 10
10 11
12 12
7 4
5 6
7 8
9 9
10 11
11 12
12 8
5 6
7 8
8 9
10 10
11 12
12 12
9 6
6 7
8 9
10 10
10 11
12 12
12 10
7 7
8 9
9 10
11 11
12 12
12 12
11 7
7 8
9 9
10 11
11 12
12 12
12 12
7 8
8 9
9 10
11 11
12 12
12 12
Skor yang diperoleh dari Tabel 3.12. ditambah dengan skor aktivitas yang akan menjadi skor REBA.
Tabel 3.12. Skor Aktivitas Aktivitas
Skor Keterangan
Postur statik +1
1 atau lebih bagian tubuh statisdiam Pengulangan
+1 Tindakan berulang-ulang
Ketidakstabilan +1 Tindakan menyebabkan jarak yang besar dan cepat
pada postur atau tubuh tidak stabil
Diperlukan tambahan data apakah menggunakan tubuh bagian kiri atau kanan. Untuk menentukan level tindakan maka diperlukan skor REBA.
Tabel 3.13. Nilai Level Tindakan REBA Skor REBA
Level Resiko Level Tindakan
Tindakan
1 Dapat diabaikan
Tidak diperlukan 2-3
Kecil 1
Mungkin diperlukan 4-7
Sedang 2
Perlu 8-10
Tinggi 3
Segera 11-15
Sangat tinggi 4
Sekarang juga
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengambilan data dilaksanakan di UKM Gunung Jati yang berada di Jalan Halat No. 145 dh 54H Medan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember
2014 sd Juni 2015.
4.2. Objek Penelitian
Adapun objek penelitian yang diamati adalah operator yang bekerja pada stasiun pencetakan untuk pemindahan bahan baku ke alat pencetakan paving
block.
4.3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian
yang dilakukan adalah penelitian eksperimen experimental research yaitu penelitian yang berutujuan untuk menyelidiki
hubungan sebab-akibat dan berapa besar hubungan tersebut dengan cara mengenakan perlakuan treatment pada satu atau lebih kelompok eskperimen dan
membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak dikenakan perlakuan. Sinulingga, Sukaria. 2011.