Struktur Organisasi Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2. Pencampuran bahan baku Pencampuran bahan baku dilakukan dengan mencampur semen, pasir, dan air menjadi satu adonan. 3. Pencetakan bahan baku Pencetakan bahan baku dilakukan dengan menambahkan semen merah dan adonan semen ke cetakan, kemudian di press dengan menggunakan mesin press manual. 4. Pengeringan tahap pertama Setelah pencetakan selesai, hasil cetakan paving block dibawa ke tempat pengeringan yang gunanya agar semen merah dan adonan semen merekat dan kering. 5. Perendaman Setelah pengeringan tahap pertama, dilakukan perendaman gunanya agar paving block mengeras setelah dijemur. 6. Pengeringan tahap kedua Pengeringan setelah kegiatan perendaman dimaksudkan agar paving block benar-benar kering dan kuat.

2.6. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur organisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada struktur organisasi perusahaan, sehingga para pegawai dan karyawan akan mengetahui dengan jelas apa tugasnya dari mana ia mendapatkan perintah dan kepada siapa ia harus bertanggung jawab. Struktur organisasi UKM Gunung Jati adalah lini, karena pimpinan umumnya adalah pemilik dari perusahaan itu sendiri. Semua keputusan baik yang bersifat strategis maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi utama yang diterapkan pada tipe organisasi usaha semacam ini adalah bagaimana perusahaan dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar. Struktur organisasi UKM Gunung Jati dapat dilihat pada Gambar 2.2. Pemilik Pekerja stasiun Pencetakan Paving Block Pekerja Pemasaran Paving Block Pekerja Administrasi dan Keuangan Sumber : UKM Gunung Jati Gambar 2.2. Struktur Organisasi UKM Gunung Jati

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam menjalankan proses produksi terutama kegiatan yang bersifat manual. Aktivitas manual yang dilakukan manusia mengakibatkan manusia lebih mudah mengalami kelelahan karena tidak adanya bantuan mesin dan peralatan yang menunjang kegiatan yang dilakukan. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau didesain khusus untuk membantu pekerjaan manusia agar menjadi lebih mudah. Menurut penelitian Sritomo Wignjosoebroto 2010, fasilitas kerja yang telah disesuaikan dengan antropometri mengakibatkan adanya penurunan tingkat keluhan rasa sakit yang dialami oleh operator pada saat bekerja. Desain yang sesuai dengan dimensi tubuh operator akan membuat pekerjaan terasa lebih ringan, nyaman dan cepat. UKM Gunung Jati adalah salah satu usaha kecil menengah dimana produk yang dihasilkan yaitu paving block. Paving block yang dibuat berbentuk segi enam dan zebra berwarna merah dengan bahan baku berupa pasir dan semen. Pembuatan paving block dilakukan oleh satu orang operator, dengan aktivitas melakukan pencampuran bahan baku, pengadukan, pencetakan, penjemuran, dan perendaman paving block. Pekerjaan pencetakan paving block dilakukan secara berulang-ulang selama 7 jam kerja per hari. Aktivitas yang dilakukan oleh operator pencetakan paving block di UKM ini dilakukan dengan frekuensi yang