BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengambilan data dilaksanakan di UKM Gunung Jati yang berada di Jalan Halat No. 145 dh 54H Medan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember
2014 sd Juni 2015.
4.2. Objek Penelitian
Adapun objek penelitian yang diamati adalah operator yang bekerja pada stasiun pencetakan untuk pemindahan bahan baku ke alat pencetakan paving
block.
4.3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian
yang dilakukan adalah penelitian eksperimen experimental research yaitu penelitian yang berutujuan untuk menyelidiki
hubungan sebab-akibat dan berapa besar hubungan tersebut dengan cara mengenakan perlakuan treatment pada satu atau lebih kelompok eskperimen dan
membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak dikenakan perlakuan. Sinulingga, Sukaria. 2011.
4.4. Kerangka Berpikir
Keluhan yang dirasakan oleh operator dipengaruhi oleh kegiatan yang berulang-ulang repetitif dan penggunaan fasilitas kerja yang tidak sesuai dengan
dimensi operator yang mengakibatkan postur kerja yang salah, maka dilakukan usulan perbaikan fasilitas kerja yang sesuai dimensi tubuh dan antropometri
operator tersebut.
Aktivitas Berulang Repetitif
Alat aktual yang tidak sesuai
dengan antropometri tubuh
operator Perancangan Alat
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual
4.5. Tahapan Penelitian
Penelitian terlebih dahulu dilaksanakan dengan melakukan penelitian pendahuluan terhadap operator bertujuan untuk mengetahui apa masalah yang
sedang dihadapi oleh operator. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data keluhan dengan kuesioner SNQ, data postur kerja berupa foto elemen kerja, dan
data antropometri operator dengan mengukur panjang pangkal ke tangan PPT, lebar tangan LT, dan diameter genggaman tangan DT. Langkah selanjutnya
dilanjutkan dengan pengolahan data kuisioner, data postur kerja dengan metode REBA, dan data antropometri dilakukan pengujian keseragaman data, kecukupan
data serta kenormalan data untuk mendapatkan data yang berdistribusi normal. Hasil pengolahan data yang digunakan untuk perancangan fasilitas kerja yang
ergonomis yang akan digunakan oleh operator. Langkah selanjutnya implementasi penggunaan hasil rancangan I selama
satu minggu, kemudian dilakukan penilaian postur kerja dengan REBA untuk melihat pengaruh penggunaan rancangan usulan. Langkah selanjutnya melihat
pengaruh penggunaan alat, jika terjadi penurunan tingkat keluhan dan perubahan terhadap skor postur kerja setelah penggunaan rancangan usulan dan operator
merasa nyaman dengan rancangan usulan maka tidak dilakukan rancangan usulan kembali, tetapi jika operator merasa tidak merasa nyaman dan perlu dilakukan
perubahan terhadap rancangan usulan, maka harus dilakukan perancangan ulang. Langkah selanjutnya yaitu penilaian dengan menggunakan peta tangan kiri tangan
kanan serta menghitung waktu siklus untuk menyelesaikan satu produk. Hasil yang didapatkan yaitu operator tidak merasa nyaman terhadap rancangan I
perlakuan I dan waktu yang didapatkan lebih lama jika dibandingkan dengan sebelum menggunakan rancangan, sehingga perlu dilakukan perancangan kembali
yaitu dengan menggunakan hasil rancangan yang sama tetapi dilakukan perlakuan yang berbeda. Operator diperbolehkan menggunakan tangan kirinya untuk
membantu mengambil adonan semen. Langkah selanjutnya dilakukan penilaian terhadap postur kerja operator setelah menggunakan rancangan I perlakuan II dan
penilaian dengan peta tangan kiri dan tangan kanan serta menghitung waktu siklus untuk menyelesaikan satu produk dengan menggunakan rancangan tersebut. Hasil
yang didapatkan operator merasa lebih nyaman dan waktu siklus yang didapatkan
lebih pendek dibandingkan dengan menggunakan rancangan I perlakuan I. Langkah selanjutnya yaitu dengan mempertimbangkan rancangan I perlakuan II,
kemudian dilakukan penambahan pegangan untuk lebih mempermudah operator pada saat pengambilan adonan semen. Selanjutnya dilakukan penilaian postur
kerja setelah menggunakan rancangan II dan penilaian menggunakan peta tangan kiri dan tangan kanan serta menghitung waktu siklusnya. Hasil yang didapat
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu produk dengan menggunakan rancangan II lebih lama jika dibandingkan dengan 2 rancangan sebelumnya.
Langkah selanjutnya memilih alternatif rancangan yang digunakan yaitu menggunakan rancangan I perlakuan II. Langkah selanjutnya mengevaluasi
penilaian postur kerja, fasilitas kerja aktual dan rancangan, peta tangan kiri dan tangan kanan, dan pemilihan alternatif dari rancangan yang dibuat. Langkah
terakhir dari penelitian ini adalah penarikan kesimpulan dan pemberian saran kepada pihak perusahaan. Adapun blok diagram langkah-langkah penelitian dapat
dilihat pada Gambar 4.2.
4.6. Metode dan Instrumen Penelitian