Tempat dan Waktu Penelitian .1 Tempat Penelitian Alat dan Bahan .1 Alat
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Magnet, Pusat Penelitian Fisika-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PPF-LIPI Kawasan
PUSPITEK Serpong, Tangerang Selatan. 3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Februari 2016
– 27 Mei 2016
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat
Peralatan yamg digunakan pada penelitian ini adalah :
1 Mortar dan Alu
Berfungsi sebagai alat untuk menghaluskan sampel 2
Palu Berfungsi sebagai alat untuk menghancurkan sampel FeB
yang masih berbentuk bongkahan. 3
Chamber dan Besi Berfungsi sebagai alat untuk menghaluskan bongkahan FeB
4 Spatula
Berfungsi sebagai alat untuk mengambil sampel yang berbentuk serbuk
5 Ayakan 200 mesh
Berfungsi sebagai alat untuk mengayak sampel yang telah dihaluskan hingga berukuran 200 mesh 74
m 6
Plastik Sampel Berfungsi sebagai tempat menyimpan sampel yang akan
digunakan
Universitas Sumatera Utara
7 Neraca Digital
Berfungsi sebagai alat untuk menimbang massa sampel yang diperlukan
8 Hair-Dryer
Berfungsi sebagai alat untuk mengeringkan peralatan yang telah dibersihkan
9 Gelas Ukur
Berfungsi sebagai alat untuk mengukur volume aquades yang akan digunakan saat mengukur true density sampel.
10 Planetary Ball Milling PBM
Berfungsi sebagai alat untuk menghaluskan bahan baku BaFe
12
O
19
dan alat untuk mencampur bahan baku dengan
aditif FeB 11
High-Energy Milling HEM Berfungsi sebagai alat untuk menghaluskan wet milling aditif
FeB 12
Cawan Keramik Berfungsi sebagai wadah aditif FeB setelah wet milling.
13 Oven
Berfungsi sebagai
alat untuk
mengeringkan dan
menghilangkan kandungan air pada aditif FeB. 14
Desicator vacum Berfungsi sebagai tempat menyimpan aditif FeB agar tidak
teroksidasi dengan udara oksigen. 15
Piknometer Berfungsi sebagai alat untuk mengukur true density sampel
yang digunakan dalam penelitian. 16
Peralatan Archimedes Berfungsi sebagai alat untuk mengukur bulk density
17 Vibrating Sample Magnetizer VSM 250 Electromagnetic
Berfungsi sebagai alat untuk mengetahui sifat magnetik sampel .
Universitas Sumatera Utara
18 Thermolyne Furnace High Temperature
Berfungsi sebagai alat untuk kalsinasi sampel dengan suhu 900
o
C 19
X-Ray Diffraction XRD Berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi fasa dan
kandungan yang terdapat pada sampel 20
Sample Holder Berfungsi sebagai tempat untuk preparasi serbuk yang akan
diuji VSM. 21
Bata Berfungsi sebagai wadah sampel untuk proses kalsinasi.