6. Diukur suhu ruangan T = 25
o
C kemudian dicari densitas aquades ρ
sesuai dengan Datasheet. 7.
Dihitung nilai true density serbuk dengan persamaan:
3.1 Keterangan: m
1
= massa piknometer kosong m
2
= massa piknometer + aquades m
3
= massa piknometer + serbuk m
4
= massa piknometer + serbuk + aquades
3.6.2 Bulk Density
Nilai densitas suatu sampel adalah ukuran kepadatan dari suatu sampel yang dapat dihasilkan dari beberapa cara. Salah satu metode yang paling
sederhana adalah bulk density, yaitu dengan menggunakan prinsip archimedes dengan aquades sebagai medianya. Langkah kerja untuk
menentukan besarnya densitas kgm
3
suatu sampel yaitu sebagai berikut.
1. Menimbang massa sampel diudara sebagai massa kering sampel m
k
2. Menyiapkan
aquades, beaker glass, neraca digital dan kawat penimbang sampel di dalam air
3. Tuangkan aquades kira-kira ¾ dari volume beaker glass
4. Letakkan kawat dan tiang penyangga di atas beaker glass
5. Kalibrasi neraca setelah kawat dan tiang penyangga diletakkan diatas
neraca. 6.
Mencelupkan sampel ke dalam beaker glass yang berisi air selama 3 menit, sebagai massa basah sampel dalam air m
b
7. Menghitung densitas sampel dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut:
3.2 Keterangan: m
k
= massa pellet kering m
b
= massa pellet basah
Universitas Sumatera Utara
3.6.3 DTATG Differential Thermal AnalysisThermo Gravimetri
Analisis termal dilakukan untuk mengetahui karakteristik termal dari sampel secara fisis berdasarkan sifat termodinamika sampel uji baik
meliputi reaksi eksotermis dan endotermis yang dialami. Karakteristik termal memegang peranan penting terhadap sifat suatu bahan karena
berkaitan erat dengan struktur dalam bahan itu sendiri. Bahan bila dipanaskan akan terjadi perubahan struktur yang mengakibatkan adanya
perubahan dalam kapasitas panas atau energi termal bahan tersebut. DTA Differential Thermal Analysis merupakan perlakuan ketika suatu bahan
diuji dengan variasi suhunya. TG Thermo Gravimetri bertujuan untuk mendeteksi efek yang melibatkan perubahan massa seiring dengan
perubahan suhu yang diberikan. Hasil uji DTATG akan menjadi referensi
bagi suhu kalsinasi dan sintering yang akan dilakukan pada sampel.
3.7 Kalsinasi