4.4 Indeks Simililaritas
Analisis Indeks Similaritas dilakukan untuk mengetahui adanya kesamaan jenis tumbuhan bawah pada masing-masing lokasi penelitian dapat
diketahui nilai IS pada kedua lokasi sebesar 32,97, hal ini membuktikan bahwa kesamaan jenis
pada kedua lokasi tidak sama. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Hilwan et
al., 2013, bahwa jika nilai keseragaman lebih kecil dari 75 maka dua komunitas yang dibandingkan dianggap berbeda, dan jika nilai keseragaman ≥
75 maka kedua komunitas yang dibandingkan dianggap sama. Hal tersebut dapat terjadi karena setiap lokasi pengamatan mempunyai jumlah individu yang
sangat bervariasi dan mengurangnya keseragaman tumbuhan bawah dipengaruhi oleh pemupukan yang dilakukan, sebab dengan pemupukan akan menyebabkan
perubahan kondisi keseragaman jenis tersebut Afrianti, 2015. Nilai IS menunjukkan tinggi atau rendahnya kesamaan tumbuhan dalam suatu komunitas
dapat memperlihatkan komposisi komunitas tersebut. Semakin besar nilai indeks similaritas, maka jenis tumbuhan sama pada lokasi yang berbeda akan semakin
banyak Krebs, 1978. Faktor lingkungan juga mempengaruhi jenis yang tumbuh pada lokasi pengamatan seperti faktor struktur tanahnya.
4.5 Hasil Analisis Tanah Gambut dan Tanah Mineral
Analisis tanah dilakukan untuk melihat hubungan tumbuhan bawah terhadap faktor kimia tanah. Berikut dapat dilihat pada tabel 4.5 Lampiran 4.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Tanah Lokasi Penelitian
Tanah Parameter
C-organik N total
P- total ppm K- total me100g
Mineral 0,56
0,19 12,51
0,816 Gambut
1,68 0,23
15,20 0,649
Laboratorium : Riset Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.5 memperlihatkan nilai analisis tanah pada kedua jenis tanah berbeda sehingga nilai tersebut mempengaruhi kehadiran tumbuhan bawah pada masing-
masing lokasi. Nilai N dan K pada masing-masing tanah tidak berbeda jauh, namun pada unsur C dan P nilainya berbeda jauh, nilai P-total mineral yaitu
Universitas Sumatera Utara
12,51 ppm dan gambut 15,20 ppm dimana ketersediaan P dalam tanah bagi tanaman dipengaruhi oleh kemasaman tanah dan nilai C pada mineral yaitu 0,56
dan gambut 1,68, tinggi rendahnya kandungan karbon dalam tanah mineral dipengaruhi oleh aktivitas
mikroorganisme dalam merombak bahan organik tanah Sudaryono, 2009 dan menurut Hanafiah et al 2009 bahwa C dalam tanah
dapat hilang melalui evapotranspirasi, terangkut panen, dimanfaatkan biota tanah dan erosi.
Dari data diatas dapat juga disimpulkan bahwa nilai unsur hara pada tanah gambut lebih tinggi dibandingkan dengan tanah mineral sehingga dari data yang
diperoleh jumlah jenis dan individu lebih banyak juga pada tanah gambut dibandingkan tanah mineral.
Tersedianya unsur hara dalam jumlah yang lebih baik secara umum berdampak pada meningkatknya kualitas pertumbuhan tanaman. Seiring dengan
meningkatnya proporsi pupuk terhadap tanah, kandungan nitrogen tanah dan beberapa unsur lain pun meningkat pula.
Berdasarkan peranan tanah terhadap perkembangan dan pertumbuhan tanaman, sifat tanah yang berkaitan dengan tanaman yaitu sifat fisik dan sifat
kimia tanah. Sifat fisik tanah antara lain tekstur dan struktur tanah. Sifat kimia tanah antara lain pH tanah dan kandungan unsur hara. Kandungan hara terdiri dari
kandungan nitrogen, fospor, kalium dan bahan organik. Sifat fisik dan kimia tanah sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman Dotulong et al.,
2015.
4.6 Analisis Uji Signifikansi Korelasi