di Laboratorium Biologi Tanah Fakultas Pertanian. Selanjutnya tumbuhan diidentifikasi dan dimonting di Herbarium Medanense Departemen Biologi
Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan buku identifikasi tumbuhan berikut :
a. Fern of Malaya A. G. Piggott, 1984
b. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh
Usman Nasution, 1986 c.
Weeds of Rice in Indonesia Mohamad Soerjani et al., 1987. d.
Malesian Seed Plants volume 1 – Spot Characters An Aid for Identification of Families and Genera Balgooy, 1997
e. Malesian Seed Plants volume 2 – Portraits of Tree Families Balgooy, 1998
3.4 Analisis Data
3.4.1 Analisis Vegetasi
Data vegetasi yang dikumpulkan dianalisis untuk mendapatkan nilai Kerapatan K, Kerapatan Relatif KR, Frekuensi F, Frekuensi Relatif FR,
Indeks Nilai Penting INP Krebs, 1985, Indeks Kemerataan E dan Indeks Similiritas IS Michael, 1994, indeks keanekaragaman Shannon-Wiener
Mason, 1980 dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
a. Kerapatan
Jumlah individu suatu jenis Kerapatan Mutlak KM =
Luas petak contoh plot pengamatan Kerapatan mutlak suatu jenis
Kerapatan Relatif KR = x 100
Jumlah total kerapatan mutlak seluruh jenis
b. Frekuensi
Jumlah plot yang ditempati suatu jenis Frekuensi F =
Jumlah seluruh plot pengamatan Frekuensi suatu jenis
Frekuensi Relatif FR = x 100
Frekuensi total seluruh jenis
Universitas Sumatera Utara
c. INP Indeks Nilai Penting
INP = KR + FR untuk seedling dan tumbuhan bawah
d. Indeks keanekaragaman vegetasi dengan menggunakan formulasi Indeks
Shannon-Wienner
H’ = -∑ Pi ln Pi dimana P i = NiN Keterangan:
H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner Ni = Jumlah individu tiap spesies
N = Jumlah seluruh individu
Kriteria penilaian berdasarkan keanekaragaman jenis adalah : H’1 : keanekaragaman rendah
1H’3 : keanekaragaman sedang H’3 : keanekaragaman tinggi
e. Indeks Keseragaman
H’ E =
ln S Keterangan:
E : indeks keseragaman
H’ : indeks keanekaragaman
S : jumlah jenis
f. Indeks similiritas IS
Keterangan: a = jumlah individu pada lokasi a
b = jumlah individu pada lokasi b c = jumlah individu terkecil pada jenis yang sama pada lokasi a dan b
Kesamaan ≤ 25 : sangat tidak mirip Kesamaan 25-50 : tidak mirip
Kesamaan 50-75 : mirip
Kesamaan ≥75 : sangat mirip
3.4.2 Analisis Tanah
Pengukuran masing-masing hara tanah mengacu pada penentuan kadar Karbon C, Nitrogen N, kadar Fosfor P, kadar Kalium K, Selvya, 2013.
Universitas Sumatera Utara
a. Nitrogen