Frekuensi INP Indeks Nilai Penting Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner Indeks Kemerataan Waktu dan Tempat Deskripsi Area

Lampiran 7. Contoh Perhitungan Nilai K, KR, F, FR, INP, H’, E dan IS

a. Kerapatan

Jumlah individu suatu jenis Kerapatan Mutlak KM = Luas petak contoh plot pengamatan = 28 individu 240 = 0,12 : Peperomia pellucida di tanah gambut Kerapatan mutlak suatu jenis Kerapatan Relatif KR = x 100 Jumlah total kerapatan mutlak seluruh jenis = 0,12 x 100 8,182 = 1,46 : Peperomia pelucida di tanah gambut

b. Frekuensi

Jumlah plot yang ditempati suatu jenis Frekuensi F = Jumlah seluruh plot pengamatan = 4 60 = 0.06 : Peperomia pellucida di tanah gambut Frekuensi suatu jenis Frekuensi Relatif FR = x 100 Frekuensi total seluruh jenis = 0,06 4,74 = 1,27: Peperomia pellucida di tanah gambut

c. INP Indeks Nilai Penting

INP = KR + FR untuk seedling dan tumbuhan bawah = 1,48 + 1,27 = 2,7 : Peperomia pellucida di tanah gambut

d. Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner

H’ = -∑ Pi ln Pi dimana Pi = NiN Pi = 28 1977 Universitas Sumatera Utara = 0,014 Pi ln pi = -0,059 - pi ln pi = 2,168 : Lokasi tanah gambut

e. Indeks Kemerataan

H’ E = ln S = 2,168 Ln 20 = 2,168 2,995 = 0,723 : Lokasi tanah gambut

f. Indeks similiritas IS

IS = 2 11+159+116+136+5+43+35+13+5 x 100 1977+1195 = 1046 x 100 3172 = 32,97 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 17 TJ 17 Poaceae Paspalum commersonii Lamk. 18 TJ 18, 37 Cyperaceae Cyperus elatus L. 19 TJ 19, 38 Poaceae Eleusine indica L. Gaertn. 20 TJ 20 Fabaceae Pueraria javanica Benth. 21 TJ 21 Poaceae Brachiaria mutica Forsk. 22 TJ 22 Poaceae Seleria sumatrensis L. 23 TJ 23, 39 Dennstaedtiaceae Microlepia speluncae L. T. Moore. 24 TJ 24, 40 Nephrolepidiaceae Nephrolepis biserrata Schott. 25 TJ 25, 41 Gleicheiniaceae Gleichenia lineralis Clarke. 26 TJ 26 Melas tomaceae Melastoma sp. 27 TJ 27, 42 Melastomaceae Melastoma affine D. Don. Kepala Herbarium Medanense Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc NIP. 1963 01 23 1990 03 2001 Universitas Sumatera Utara Lampiran 9. Foto Penelitian Lokasi Tanah Gambut Lokasi Tanah Mineral Plot Pengamatan Pengukuran pH Tanah Ageratum conyzoides Stenochlaena palustris Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Adriadi, A., Chairul Solfiyeni. 2012. Analisis Vegetasi Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit Elais quineensis jacq. di Kilangan, Muaro Bulian, Batang Hari. Jurnal Biologi Universitas Andalas. J. Bio. UA. 12: 108-110 Afrianti, I. 2015. Analisis Vegetasi Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit Elaeis qunensis Jacq. di Desa Suka Maju Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. [Skripsi]. Universitas Pasir Pengaraian Asbar. 2004. Jenis Paku-pakuan Pteridophyta di Sekitar Air Terjun Tirta Rimba Hutan Wana Osena Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. [Skripsi]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Haluoleo. Kendari Aththorick, T.A. 2005. Kemiripan Komunitas Tumbuhan Bawah Pada Beberapa Tipe Ekosistem Perkebunan Di Kabupaten Labuhan Batu. Jurnal Komunikasi Penelitian. 175: 42 Bukman. 2011. Mikania micrantha. Audocuments Biosecurity_ Environmental Pests IPA-Mikania Vine-PP143. The State of Queensland, Department of Employment, Economic Development and Innovation. Bowles, Joseph E. 1989. Sifat-Sifat Fisis dan Geotaksis Tanah. Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga Dahlan, M. 2011. Komposisi Jenis Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Sengon Paraserianthes Falcataria, L. Nielsen Studi Kasus Di Areal Kampus IPB Darmaga, Bogor. [Skipsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor Dariah A, Eni M Maswar. 2012. Karakteristik Lahan Gambut. Panduan Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut Terdegradasi. Bogor Dotulong, J.R., W. J. N., Kumolontang ., D. Kaunang J.J. Rondonuwu . 2015. Identifikasi Keadaan Sifat Fisik Dan Kimia Tanah Pada Tanaman Cengkeh Di Desa Tincep Dan Kolongan Atas Kecamatan Sonder. [Skripsi]. Universitas Sam Ratulangi. Manado Gusmaylina.1983. Analisa Vegetasi Dasar di Hutan Setia Mulia Ladang Padi, Padang. [Skripsi]. Sarjana Biologi FMIPA UNAND. Padang Hanafiah, K.A. 2014. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Pers. Jakarta Universitas Sumatera Utara Hilwan, I., Mulyana, D. dan Pananjung, W.G. 2012. Keanekaraaman Jenis Tumbuhan Bawah pada Tegakan Sengon Buto Enterolobium cyclocarpum Griseb. dan Trembesi Samanea saman Merr. di Lahan Pasca Tambang Batubara PT Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara, Kalimantan Timur. Jurnal Silvikultur Tropika 401: 6-10. Krebs, J. C. 1978. Ecology The Experimentals Analysis Of Distribution and Abundance. New York: Harper and Row Publisher. Krisnohadi, A. 2011 . Analisis Pengembangan Lahan Gambut Untuk Tanaman Kelapa Sawit Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Teknik Perkebunan PSDL. Vol1: 7 Mackinnon, K., G. Hatta., Halim, H Mangalik, A. 2000. Ekologi Kalimantan. Alih Bahasa Gembong Tjtrosoepomo. Prehallindo. Jakarta Magurran, A.E. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey. Princeton University Press Mason, C.F. 1980. Ecology. Second Edition. Longman Inc. USA Michael, P. 1994. Metode Penyelidikan untuk Pendidikan Ladang dan Laboratorium. Jakarta: UI-Press Misra, R.1980. Ecology Work Book. New Delhi: Oxford dan IBH Publishing Co Najiyati S, Lili M Suryadiputra INN. 2005. Panduan Pengelolaan Lahan Gambut untuk Pertanian Berkelanjutan. Wetlands International-Indonesia Programme. Bogor. Indonesia. Notohadiprawiro, T. 1968. A Contribution To The Identification Of Red-Yellow Podzolic Soils Found In The Tropics. Jurnal Penelitian. 1: 32-45 Nugroho, T.C., Oksana Ervina, A. 2013. Analisis Sifat Kimia Tanah Gambut Yang Dikonversi Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Kampar. Jurnal Agroteknologi. 41: 25-30 Nyakpa, M.Y., A.M. Lubis., M.A. Pulung., A.G.. Amrah, Ali Munawar., Go Ban Hong. Nurhayati Hakim . 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung Peterson, P.M R.J. Soreng. 2007. Systematics of California Grasses Poaceae: California Grasslands Ecology and Management. University of California Press, California. Pages 7-8. Puslitbang Perkebunan. 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Universitas Sumatera Utara Radjagukguk, B. 1997. Peat soil of Indonesia: Location, Cassification, and Problems for Sustainability. Pages: 45-54. Ratmini, S. 2012. Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Gambut untuk Pengembangan Pertanian. Jurnal Lahan Suboptimal. 1 2: 197-206 Sartono, K Djoko, S. 1991. Sejarah Perkebunan Di Indonesia. Yogyakarta: Aditya Media Sastrapradja, S., Afriastini, J.J Darneaedi, D. 1980. Jenis Paku Indonesia. Lembaga Biologi Nasional. Bogor Selian, A.R.K. 2008. Analisa Kadar Unsur Hara Kalium K Dari Tanah Perkebunan Kelpa Sawit Bengkalis Riau Secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara. Medan Selvya. 2013. Studi Pemanfaatan Limbah Ikan Dari Tempat Pelelangan Ikan TPI Dan Pasar Tradisional Sibolga Sebagai Bahan Baku Kompos. [Tesis]. Universitas Sumatera Utara. Medan Sinaga, N.I. 2004. Perubahan Komposisi Jensi Paku Pterydophyta Dalam Kawasan Hutan Prafi di Manokwari- Papua: Suatu Gambaran Hilangnya Biodiversitas. Makalah Falsafah Sains PPs 702. Institut Pertanian Bogor Southwood, T. R. E., 1980. Ecological Methods Second Edition. Chapman and Hall. New York. Sudaryono. 2009. Tingkat Kesuburan Tanah Ultisol Pada Lahan Pertambangan Batubara Sangatta, KalimantanTimur. Jurnal Teknik Lingkungan. 103: 337-346 Suleman, S.M. 2011. Keanekaragaman Tumbuhan pada Habitat Keong Hospes Schistosomiasis di Lembah Napu Sulawesi Tengah. Jurnal Eukariotik. 9:44-45 Sunaryo Girmansyah, D. 2015. Identifikasi Tumbuhan Asing Invasif di Taman Nasional Tanjung Putting, Kalimantan Tengah. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indonesia. 15: 1034-1039 Supangat, A.B. dan Y. Aprianis. 2008. Evaluasi Kandungan Biomassa, Kesuburan Tanah danDekomposisi Serasah. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat, Kuok. Sutarta, E. S. Siregar, H. H. Harahap, I. Y. Sugiyono. Rahutomo, S. 2006. Potensi Lahan untuk Kelapa Sawit di Indonesia. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan Universitas Sumatera Utara Sutriadi, M.S., Diah S., Deddi N Andarias M.M. 2008. Penentuan Kebutuhan Pupuk Kalium dengan Uji K-Tanah untuk Tanaman Jagung di Typic Kandiudo. Jurnal Tanah Tropikal. 133: 179-187 Syahputra, E., Sarbino Siti Dian. 2011. Weeds Assemensst Di Perkebuan Kelapa Sawit Lahan Gambut. Jurnal Teknik Perkebunan PSDL. 16: 37- 42 Syam, Z., Yenni, S dan Khainur. 2013. Pengaruh Kerapatan Gulma Siamih Ageratum conizoides L Terhadap Tanaman Cabe Keriting Capsicum annum L. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. Hal: 505- 510. USDA, Soil Survey Staff. 1975. Soils Taxonomy, Agr. Handbook No. 435 Wardani W., Simbolon, H., Dirman. 2005. Inventarisasi Tumbuhan di Lahan Gambut Kalampangan KalimantanTengah. Laporan Tehnik Pusat Penelitian Biologi bidang Botani, Cibinong . Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah. Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Penerbit Gava Media. Yogyakarta. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2016 di perkebunan kelapa sawit PT. Supra Matra Abadi di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan dan di Laboratorium Sistematika Tumbuhan Departemen Biologi Fakultas MIPA serta Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

3.2 Deskripsi Area

3.2.1 Letak Area

Secara administratif kawasan perkebunan kelapa sawit terletak di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi di Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara dan secara geografis terletak pada garis 1 o 26 00 - 2 o 12 55 LU dan 98 o 40 00 - 100 o 26 00 BT Lampiran 1.

3.2.2 Topografi

Berdasarkan pengamatan di lapangan, pada umumnya memiliki bagian tanah mineral merah kekuningan topografi relatif berbukit, sedikit bergelombang sedangkan bagian tanah gambut datar dan sudah matang.

3.2.3 Iklim

Iklim di lokasi perkebunan kelapa sawit , Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan banyaknya hari dan curah hujan pada bulan terjadinya musim. Rata-rata hari hujan sebanyak 8 hari perbulan dengan rata-rata curah hujan 289,7 mm berdasarkan informasi dari Balai Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.

3.2.4 Vegetasi

Berdasarkan hasil pengamatan di sekitar areal penelitian vegetasi yang umum dijumpai dari suku Asteraceae, Adiantaceae, Poaceae, Aspleniaceae, Melastomaceae dan Cyperaceae. Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Sistem Pemasaran TBS Produksi Kebun Rakyat Di Labuhan Batu (Studi kasus Desa Tanjung Medan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu, Propinsi Sumatera Utara)

0 44 85

Analisa Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Petani Rakyat Kabupaten Labuhan Batu

47 197 82

Komposisi Dan Distribusi Cacing Tanah Di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Moeis Dan Di Perkebunan Rakyat Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara

1 68 57

Prospek Pengembangan Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat (Studi Kasus :KUD-P3RSU, Desa Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan batu)

4 68 70

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 0 11

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 0 2

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 1 3

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 1 5

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 1 4

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 1 13