58
DAK bidang pendidikan, DAK bidang kesehatan, dan DAK Bidang Lingkungan Hidup secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kemiskinan.
4.5 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi R
2
adalah antara nol dan satu.
Tabel 4.7 Nilai Koefisien Determinasi
Sumber: Data Sekunder yang diolah SPSS 2016 Hasil uji koefisien determinasi pada Tabel 4.5 menunjukkan besarnya
R
2
adalah 0,639. Dengan demikian besarnya pengaruh DAK bidang pendidikan, DAK bidng Kesehatan, dan DAK bidang lingkungan hidup adalah hanya sebesar
63,9. Sedangkan sisanya sebesar 36,1 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,807 ,651
,639 11705,50577
a. Predictors: Constant, DAK_LH, DAK_DIK, DAK_KES b. Dependent Variable: KEMISKINAN
Universitas Sumatera Utara
59
4.6 Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui pengaruh DAK bidang pendidikan, DAK bidang kesehatan, dan DAK bidang Lingkungan Hidup terhadap Kemiskinan dilakukan
pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.8 Hasil Regresi Linear
Coefficients
a
umber : Data Sekunder yang diolah SPSS, 2016. Model regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut :
Y = -10160,960 + 2,0266 DAK_DIK + 1,9446 DAK_KES - 7,0576 DAK_LH + �
Keterangan : 1.
Konstanta a sebesar -
-10160,960
menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen X = 0 maka kemiskinan adalah sebesar
-10160,960.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constan
t -10160,960 5690,297
-1,786 ,078
DAK_DI K
2,0266 ,000
,731 9,454
,000 DAK_K
ES 1,9446
,000 ,150
1,915 ,059
DAK_L H
-7,0576 ,000
-,125 -1,895 ,061
a. Dependent Variable: KEMISKINAN
Universitas Sumatera Utara
60 2.
DAK bidang pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan, Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,00 di bawah atau
lebih kecil dari 0,05. Perbandingan nilai t-hitung dengan t-tabel juga menunjukkan bahwa DAK bidang pendidikan berpengaruh terhadap
kemiskinan dimana nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel
9,454 1,66277
, tetapi peningkatan dalam penerimaan DAK bidang pendidikan belum mampu mengurangi tingkat kemiskinan. Hal ini terlihat
pada koefisien DIK sebesar
2,0266
menunjukkan bahwa variabel DAK bidang pendidikan memiliki hubungan positif terhadap kemiskinan.
3.
DAK bidang kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,
059
di atas atau lebih besar dari 0,05. Perbandingan nilai t-hitung dengan t-tabel menunjukkan bahwa DAK
bidang kesehatan tidak berpengaruh terhadap kemiskinan dimana nilai t- hitung lebih kecil dari nilai t-tabel
1,915
1,66277
, begitu juga peningkatan dalam penerimaan DAk bidang kesehatan belum mampu
mengurangi tingkat kemiskinan. Hal ini terlihat pada koefisien KES sebesar
1,9446
menunjukkan bahwa variabel DAK bidang kesehatan KES memiliki hubungan positif terhadap kemiskinan.
4.
DAK bidang lingkungan hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, Hal ini terlihat dari nilai signifikansi
,061
di atas atau lebih besar dari 0,05. Perbandingan nilai t-hitung dengan t-tabel menunjukkan
bahwa DAK bidang lingkungan hidup tidak berpengaruh terhadap kemiskinan dimana nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel
- 1,895
1,66277
, begitu juga peningkatan dalam penerimaan DAK bidang
Universitas Sumatera Utara
61 Lingkungan hidup belum mampu mengurangi tingkat kemiskinan. Hal ini
terlihat pada koefisien LH sebesar
-7,0576
menunjukkan bahwa variabel DAK bidang lingkungan hidup LH memiliki hubungan positif terhadap
kemiskinan.
5. Standart eror e menunjukkan tingkat kesalaahan pengganggu.
Universitas Sumatera Utara
62
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menguji apakah Dana Alokasi Khusus DAK Bidang Pendidikan, DAK bidang Kesehatan, dan DAK bidang Lingkungan Hidup
berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Kemiskinan di kabupatenkota provinsi Sumatera Utara. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30
kabupatenkota dengan tiga tahun amatan 20013- 2015. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
ini adalah sebagai berikut : 1.
Permasalahan utama dalam melihat pengaruh DAK Bidang Pendidikan, DaK bidang Kesehatan dan DAK bidang Lingkungan Hidup dalam
mempengaruhi Kemiskinan di provinsi Sumatera Utara ialah bukan dilihat dari besar-kecilnya anggaran yang dialokasikan tetapi efesiensi
dan efektivitas dari penggelolaan anggaran tersebut. 2.
Secara parsial variabel DAK bidang pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di kabupatenkota di provinsi Sumatera Utara.
Secara parsial DAK bidang kesehatan dan DAK bidang lingkungan Hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di
kabupatenkota provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara