BAB 4 HASIL PENELITIAN
Berdasarkan rumus besar sampel, jumlah sampel minimum adalah 60 orang. Sebanyak 60 sampel penelitian diambil dari pasien klinik PPDGS RSGMP Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Hasil pemeriksaan dan pencatatan data dari sampel
tersebut diolah secara komputerisasi sehingga diperoleh prevalensi traumatik ulser pada pengguna piranti ortodonti cekat di klinik PPDGS RSGMP FKG USU.
Jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingan responden laki-laki, dari 60 responden yang menggunakan piranti ortodonti cekat, responden perempuan
lebih banyak yaitu sejumlah 49 subjek, sedangkan responden laki-laki sejumlah 11 subjek.
Berdasarkan data hasil pemeriksaan, diperoleh prevalensi traumatik ulser di klinik PPDGS RSGMP FKG USU yaitu sebesar 73,3 yaitu sejumlah 44 subjek
yang didapati traumatik ulser dan 16 subjek non traumatik ulser. Kelompok traumatik ulser yang berjenis kelamin perempuan sejumlah 37 subjek dan berjenis kelamin laki-
laki sejumlah 7 subjek.
Tabel 1. Prevalensi traumatik ulser pada pengguna piranti ortodonti cekat di Klinik PPDGS FKG USU berdasarkan jenis kelamin n=60
Jenis Kelamin Traumatik Ulser
Total Ya
Tidak n
n n
Laki-Laki 7
63,7 4
36,3 11
18,3 Perempuan
37 75,5
12 24,5
49 81.7
Total 44
73,3 16
26,7 60
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Prevalensi traumatik ulser pada pengguna piranti ortodonti cekat di Klinik PPDGS FKG USU berdasarkan waktu terjadinya
Waktu Terjadinya Traumatik Ulser
n 0-2 Minggu
30 68,2
2-4 Minggu 5
11,4 4-6 Minggu
7 15,9
6-8 Minggu 2
4,5 Total
44 100
Tabel 2 diatas menunjukkan prevalensi traumatik ulser berdasarkan waktu terjadinya, prevalensi traumatik ulser tertinggi dijumpai pada waktu penggunaan
piranti ortodonti cekat selama 0-2 minggu yaitu sebesar 68,2, 2-4 minggu sebesar 11,4, dan 4-6 minggu sebesar 15,9. Waktu penggunaan piranti ortodonti cekat
selama 6-8 minggu dijumpai prevalensi traumatik ulser sebesar 4,5.
Tabel 3. Prevalensi traumatik ulser pada pengguna piranti ortodonti cekat di Klinik PPDGS FKG USU berdasarkan lokasi
Lokasi Traumatik Ulser
n
Vestibular Bibir
15 34,1
Pipi 27
61,4 Oral
Lidah 2
4,5 Total
44 100
Tabel 3 diatas menunjukkan prevalensi traumatik ulser berdasarkan lokasi terjadinya. Berdasarkan lokasi terjadinya prevalensi traumatik ulser tertinggi dijumpai
pada daerah vestibular yaitu sebesar 95,5 dengan rincian, pada daerah bibir sebesar
Universitas Sumatera Utara
34,1 dan daerah pipi sebesar 61,4. Daerah lidah menunjukkan prevalensi sebesar 4,5. Daerah oral tidak dijumpai adanya traumatik ulser.
Tabel 4. Prevalensi traumatik ulser pada pengguna piranti ortodonti cekat di Klinik PPDGS FKG USU berdasarkan komponen ortodonti cekat
Komponen Ortodonti Cekat n
Bracket 19
43,2 BandBuccal Tube
2 4,5
Archwire 17
38,6 Ligature
6 13,6
Total 44
100
Berdasarkan komponen ortodonti cekat, prevalensi traumatik ulser tertinggi disebabkan karena bracket sebesar 43,2, tertinggi kedua disebabkan karena
archwire sebesar 38,6., tertinggi ketiga disebabkan karena ligature sebesar 13,6. Bandbuccal tube memiliki prevalensi sebesar 4,5 menyebabkan terjadinya
traumatik ulser.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN