n = besar sampel minimum Z
1- α2
= nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu
P = Harga proporsi di populasi, jika tidak diketahui maka p = 0.5 d = Kesalahan absolute yang dapat ditolerir, pada penelitian ini dipakai d = 0,05
N = besar populasi
� = N
�
2 1
−�2
�P 1 − P N
− 1�
2
+ �
2 1
−�2
��1 − � =
60 1.96
2
� 0.50.5 59 0,05
2
+ 1.96
2
� 0.50.5 =
57.624 1.1079
=  52 Berdasarkan  perhitungan  diatas  didapat  sampel minimum untuk  penelitian
adalah 52 orang dan untuk mempertimbangkan masalah eksklusi maka ditambahkan 10 dari hasil perhitungan, sehingga total sampel yang dibutuhkan adalah 60 orang.
Kriteria Inklusi : 1.
. Pasien yang sedang  melakukan  perawatan  ortodonti  di klinik PPDGS Ortodonsia
FKG USU. 2. Pasien yang baru melakukan perawatan ortodonti selama dengan interval waktu
0-8 minggu. Kritera Eksklusi:
1. Pasien yang tidak bersedia melakukan penelitian. 2. Pasien yang tidak kooperatif.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel  dalam  penelitian  ini  terdiri dari variabel penelitian,  variabel terkendali dan variabel tak terkendali.
Universitas Sumatera Utara
Variabel penelitian :     - piranti ortodonti cekat
- traumatik ulser Variabel terkendali
:     waktu pemakaian piranti Variabel tak terkendali:  jenis maloklusi, komponen piranti cekat yang
dipakai, dan mekanoterapi yang digunakan.
Definisi operasional: 1. Piranti Ortodonti Cekat adalah perangkat  yang dipasang dan dicekatkan ke gigi
oleh operator dan tidak dapat dilepas oleh pasien. 2.
. Traumatik Ulser adalah lesi tunggal yang sakit dengan  bentuk yang tidak
beraturan,  permukaan berwarna merah muda atau putih kekuning–kuningan dan dikelilingi oleh lapisan tipis berwarna merah.
3.  Waktu  pemakaian piranti yaitu  pasien yang baru melakukan perawatan ortodonti dengan interval waktu 0-8 minggu.
4. Jenis Maloklusi adalah maloklusi dental dan skeletal. 5.
. Komponen piranti cekat yang dipakai adalah semua alat  yang digunakan untuk
memperbaiki penyimpangan pada gigi pasien. 6.
. Mekanoterapi yang digunakan  terdiri dari sistem  edgewise standard, preadjusted,
dan self-ligating.
3.6 Instrumen Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1.
Sarung tangan 2.
Masker 3.
Kaca mulut 4.
Pulpen 5.
Pensil 6.
Buku 7.
Penghapus 8.
Lembar pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.    Alat dan Bahan: 1. Sarung tangan 2. Masker 3. Kaca mulut 4. Pulpen 5. Pensil 6. Buku 7. Penghapus 8. Lembar pemeriksaan
3.7 Prosedur Penelitian
1. Peneliti  mengajukan  lembar  persetujuan  pelaksanaan  penelitian  kepada  Komisi
Etik Penelitian Kesehatan. 2.
Sampel  diambil  dengan  cara  consecutive sampling, yaitu setiap pasien yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu
tertentu, sehingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. 3.
Penjelasan kepada calon subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi secara lisan maupun tulisan, pembagian lembar persetujuan dan pengumpulan lembar
persetujuan. 4.
Subjek  yang dilakukan pemeriksaan  dalam  satu  hari  tergantung pada jumlah subjek yang datang ke klinik PPDGS pada hari tersebut.
5. Pemeriksaan dan wawancara dilakukan berdasarkan kedatangan subjek. Subjek
yang datang pada minggu pertama diperiksa pada hari tersebut, subjek yang datang
2 1
3 4
5 7
6 8
Universitas Sumatera Utara
pada  minggu  kedua diperiksa pada minggu kedua, hingga subjek yang datang pada minggu kedelapan diperiksa pada minggu kedelapan.
6. Subjek melakukan pengisian kuesioner yang telah disediakan.
7. Melakukan  pemeriksaan Intra Oral yang meliputi daerah sakit yang dirasakan
subjek, bibir, daerah bukal, oral  dan lidah dengan menggunakan kaca mulut untuk melihat adanya traumatik ulser.  Pemeriksaan pada subjek yang hadir dilakukan
sesuai dengan waktu kedatangan subjek. 8.
Mencatat  data  hasil pemeriksaan pada lembar pemeriksaan yang telah dibuat sebelumnya.  Data  hasil  pemeriksaan  kemudian  dikelompokkan  berdasarkan  jenis
kelamin, waktu terjadinya, lokasi dan penyebab terjadinya lesi.
3.8 Pengolahan dan Analisis Data