Ortodonti Lepasan Ortodonti Perawatan ortodonti adalah suatu bentuk perawatan kedokteran gigi yang

2.3.1 Ortodonti Lepasan

Piranti ortodonti lepasan merupakan piranti yang digunakan dalam perawatan ortodonti yang dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh pasien. 26 Piranti ortodonti lepasan telah banyak digunakan untuk memperbaiki masalah maloklusi dan untuk retensi setelah perawatan. Sikap koperatif pasien merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan perawatan, terutama ketika piranti ortodonti lepasan digunakan. 27 Piranti ortodonti lepasan memiliki 4 komponen utama yaitu komponen aktif, komponen retensi, plat dasar baseplate, dan komponen penjangkaran Gambar 3. Komponen aktif merupakan bagian-bagian dari piranti lepasan yang secara aktif dapat menghasilkan suatu gaya untuk menggerakkan gigi. Komponen retensi merupakan komponen yang menjaga stabilitas dan retensi dari piranti ortodonti lepasan. Plat dasar baseplate merupakan bagian yang mendukung komponen- komponen yang lain. Komponen penjangkaran merupakan komponen-komponen yang memberikan ketahanan terhadap kekuatan-kekuatan reaksioner yang dihasilkan oleh komponen aktif dari piranti ortodonti lepasan. 28 Gambar 3. Piranti ortodonti lepasan 28 Universitas Sumatera Utara Alat lepasan menghasilkan pergerakan gigi yang terbatas. Alat lepasan pada umumnya menghasilkan pergerakan tipping dari gigi, tetapi dapat juga menghasilkan pergerakan intrusi, ekstrusi dan rotasi dimana tidak seefektif dari alat cekat sedangkan pergerakan bodily atau torque sulit atau tidak mungkin dihasilkan. 29 Penggunaan piranti ortodonti lepasan memiliki beberapa keuntungan yaitu dapat dilepas sehingga mudah dibersihkan, penjangkaran vertikal dan horizontal lebih baik karena baseplate palatal, dapat melakukan pengurangan overbite yang lebih efisien pada anak yang sedang tumbuh, dapat menyalurkan gaya ke seluruh permukaan piranti. Selain keuntungan, terdapat juga kerugian pada piranti ortodonti lepasan yaitu piranti dapat dilepas sehingga bisa diabaikan, gerakan yang memungkinkan hanya gerakan tilting, mempengaruhi pengucapan, memerlukan teknisi dalam pembuatan, gerakan intermaksilari sulit dicapai, tidak efisien untuk pergerakan banyak gigi, piranti lepasan pada rahang bawah sulit ditolerir. 30

2.3.2 Ortodonti Cekat