e. Piranti cekat memiliki kontrol yang lebih baik atas penjangkaran.
31
Meski begitu, walaupun memiliki banyak keuntungan, piranti ortodonti cekat juga memiliki
beberapa kerugian, yaitu diantaranya: a. Pemeliharaan kebersihan mulut yang menjadi lebih sulit. Piranti cekat
memiliki bracket yang melekat pada permukaan gigi, semakin besar area yang tertutup oleh bracket, semakin besar kompleksitas dari komponen lainnya, hal itu
membuat pasien semakin sulit untuk membersihkan gigi. Plak dan sisa-sisa makanan cenderung menumpuk di sekitar perlekatan dan pembersihan gigi menjadi lebih sulit
bagi pasien.
33
b. Operator memerlukan pelatihan khusus untuk memasang piranti ortodonti cekat dan piranti ortodonti cekat selalu ditangani oleh ortodontis, jika tidak, ada
kemungkinan menghasilkan gerakan gigi yang merugikan. c. Piranti yang rusak dan salah pergerakan tidak dapat diperbaiki oleh pasien.
d. .
Piranti ortodonti cekat secara ekonomis jauh lebih mahal dibandingkan dengan piranti ortodonti lepasan.
31
e. Piranti ortodonti cekat dapat menyebabkan terjadinya trauma pada jaringan lunak rongga mulut, ulserasi mukosa atau hiperplasia, chemical burns berkaitan
dengan penggunaan etsa, cedera termal, dan trauma karena instrumen dental saat pemasangan atau kontrol.
24
2.3.2.1 Komponen Ortodonti Cekat
Piranti ortodonti cekat terdiri dari beberapa komponen yang menyusunnya, ada komponen aktif yaitu komponen yang memberikan gaya dan menyebabkan
pergerakan dan ada juga komponen pasif yaitu komponen yang tidak memberikan gaya tetapi mempertahankan posisi dari piranti itu sendiri Gambar 4, terdapat juga
komponen tambahan pada piranti ortodonti cekat.
30
Komponen–komponen tersebut yaitu:
1. Komponen Pasif
• Bracket bertindak sebagai pegangan untuk mengirimkan gaya dari
komponen aktif ke gigi.
31
Universitas Sumatera Utara
• Band merupakan cincin stainless steel yang disemen pada gigi. Band
membungkus setiap gigi untuk memberikan penjangkaran pada bracket. Band membantu memperbaiki berbagai perlekatan ke gigi.
34
• Buccal tube sebagai pengunci yang biasanya dipasang pada gigi molar.
• Lingual button untuk mengikatkan rubber elastics dan kawat ligatur.
• Lock pin berfungsi untuk mengunci archwire dengan aman.
• Ligature tie adalah kawat halus yang mempertahankan posisi archwire
agar tidak berubah posisi.
31
2. Komponen Aktif •
Archwire merupakan kawat yang bentuknya sesuai dengan tulang alveolar atau lengkung gigi berfungsi sebagai sumber kekuatan dalam
mengoreksi penyimpangan posisi gigi. Sebuah archwire juga dapat digunakan untuk mempertahankan posisi gigi yang ada, dalam hal ini
memiliki tujuan retentif.
31
• Spring, biasanya ditempatkan pada archwire diantara bracket untuk
mendorong, menarik, membuka atau menutup ruang antara gigi.
34
• Elastic digunakan untuk menutup ruang, untuk memperbaiki open bite,
perawatan cross bite, mengkoreksi hubungan antar lengkung rahang. •
Separator digunakan untuk membuka interdental yang rapat.
31
3. Komponen Tambahan •
Lingual Holding Arch LHA adalah komponen yang dicekatkan di lingual molar satu bawah yang berfungsi untuk mempertahankan ruang.
Terdiri dari dua band yang dipasang dan disemen ke molar bawah yang dihubungkan dengan lengkungan logam di sepanjang sisi lidah dari gigi
bawah.
36
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. A. Ligature B. Archwire C. Bracket D. Metal Band E. Elastic Hooks dan Rubber Bands
35
• Trans Palatal Arch TPA dicekatkan pada molar band dan memiliki
omega loop di palatal. TPA berfungsi untuk ekspansi, rotasi, kontraksi, dan torsi dari gigi molar.
37
• Rapid Palatal Expander RPE adalah alat cekat yang dapat
mengekspansi rahang atas. RPE digunakan untuk melebarkan rahang atas dengan memanfaatkan sutura tulang rawan. RPE terdiri dari dua
band atau cincin yang dipasang pada gigi molar atas yang melekat pada kerangka kerja pada palatum. Kerangka tersebut memiliki sekrup yang
secara berkala melebar 0,25 mm. Setelah ekspansi selesai, RPE tetap diletakan di mulut selama minimal 3 bulan untuk mengurangi relaps.
• Quad Helix merupakan jenis lain dari alat ekspansi cekat yang dapat
memutar gigi molar atas ketika sedang ekspansi. Quad Helix juga digunakan untuk memperbaiki crossbite posterior, dan untuk
mendapatkan kembali ruang karena premature loss pada gigi desidui.
36
• Nance Holding Arch NHA terdiri dari cincin stainless steel band
pada gigi posterior rahang atas dan kawat stainless steel yang
Universitas Sumatera Utara
melengkung dengan akrilik pada daerah palatal. NHA berfungsi untuk mempertahankan posisi gigi molar atas dan untuk menstabilkan posisi
gigi ini dari pengaruh pergerakan gigi lainnya. NHA juga dapat digunakan untuk memutar molar ke posisi yang lebih ideal untuk
meningkatkan fungsi pengunyahan.
38
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kerangka Teori