3.4.5 Persiapan contoh uji Stanum SnTotal
- Homogenkan contoh uji, tarra cawan porselin dan timbang 5 gram contoh
uji; -
Bakar contoh uji yang telah ditimbang sampai tidak berasap; -
Lanjutkan pengabuan dalam tanur 450 ± 5 C sampai abu berwarna
putih, bebas dari karbon; -
Apabila abu belum bebas dari karbon yang ditandai dengan warna keabu- abuan, basahkan dengan beberapa tetes air dan tambahkan tetes demi tetes
HNO
3
pekat kira-kira 0,5 ml sampai dengan 5 ml; -
Keringkan cawan di atas pemanas listrik dan masukkan kembali ke dalam tanur pada suhu 450 ± 5
C kemudian lanjutkan pemanasan sampai abu menjadi putih. Penambahan HNO
3
pekat dapat diulangi apabila abu masih berwarna keabu-abuan;
- Abu berwarna putih yang terbakar sempurna ditambahkan beberapa tetes
aquades panas, ditambahkan 5 ml HNO
3
pekat kemudian ditambahkan lagi aquades panas sampai setengah bagian cawan porselin;
- Pindahkan isi dari cawan porselin kedalam labu ukur 50 ml dan
tambahkan aquabides asam sampai tanda tera dan homogenkan; -
Saring menggunakan kertas saring whatmann No.42 ke dalam erlenmeyer; -
Siapkan larutan blanko; -
Baca absorbans larutan kerja dan larutan contoh terhadap blanko menggunakan SSA pada panjang gelombang 286,3 nm;
- Buat kurva kalibrasi antara konsentrasi logam mgL sebagai sumbu X
dan absorbans sebagai sumbu Y; -
Plot hasil pembacaan larutan contoh terhadap kurva kalibrasi; dan -
Hitung kandungan logam dalam contoh SNI, 2002.
3.4.6 Perhitungan 1.
Pembuatan larutan baku 100 mgL dari 1000 mgL
V
1
. N
1
= V
2
. N
2
V
1
. 1000 mgL = 100 mgL. 100 ml V
1
= 10 ml
2. Pembuatan larutan baku 10 mgLdari 100 mgL
V
1
. N
1
= V
2
. N
2
V
1
. 100 mgL = 10 mgL. 100 ml V
1
= 10 ml
3. Pembuatan larutan kerja 10 mgL dari 100 mgL
V
1
. N
1
= V
2
. N
2
V
1
. 100 mgL = 10 mgL. 100 ml V
1
= 10 ml
4. Pembuatan larutan kerja 8 mgL dari 100 mgL
V
1
. N
1
= V
2
. N
2
V
1
. 100 mgL = 8 mgL. 50 ml V
1
= 4 ml
5. Pembuatan larutan kerja 6 mgL dari 100 mgL
V
1
. N
1
= V
2
. N
2