2.2.1 Bentuk
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 1999 : 135 Bentuk adalah bangun, rupa, wujud, sistem, susunan kalimat atau acuan. Bentuk yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah wujud dan bagian-bagian bangunan Pagoda Shwedagon di Berastagi baik secara umum maupun lebih spesifik mulai dari luar bangunan, bentuk
ruang, dan ukiran-ukiran pada bangunan pagoda.
2.2.2 Fungsi
Menurut Budiono dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2009:163, fungsi adalah manfat, guna, faedah. Setiap benda, pekerjan, kesenian dalam kebudayan
memilki fungsi masing-masing menurut kegunaannya. Fungsi adalah sarana ritual upacara, pengungkapan kegembiran, pergaulan, sarana pertunjukan yang timbul dari
perasan untuk memberikan hiburan, dan sarana pendidikan dalam bentuk pelestarian budaya atau kepuasan batin manusia Soedarsono, 1985. Fungsi yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah bagaimana bangunan Pagoda Shwedagon di Berastagi menjadi sebuah sarana yang memberikan manfaat dan menjadi suatu kebutuhan bagi
masyarakat.
2.2.3 Makna
Menurut Boediono dalam KBBI 2009:384 “Makna adalah arti atau maksud
yang penting di dalamnya”. Lebih lanjut Nursyrid 2002:109 mengemukakan :
Universitas Sumatera Utara
“Ada 6 pola makna esensial yang melekat dalam kehidupan masyarakat dan budaya manusia, yaitu : simbol, empirik, estetika, sinoetik perasaan yang
halus, etik dan sinoptik hubungan agama dan filsafat. Makna Simbolik meliputi bahasa, matematika, termasuk juga isyarat-isyarat, upacara-upacara,
tanda-tanda kebesaran dan sebagainya. Makna Empirik mengembangkan kemampuan teoritis, generalisasi berdasarkan fakta-fakta dan kenyataan yang
biasa diamati. Makna Estetik meliputi seni musik, tari, sastra, dan lain-lain, berkenaan dengan keindahan dan kehalusan serta keunikan berdasarkan
persepsi subyektif berjiwa seni. Makna Sinoetik berkenaan dengan perasaan, kesan, penghayatan dan kesadaran yang mendalam. Makna Etik berkenaan
dengan aspek-aspek moral, akhlak, perilaku yang luhur, dan tanggung jawab. Makna Sinoptik berkenaan dengan pengertian-pengertian yang terpadu dan
mendalam seperti agama, filsafat, pengetahuan alam yang menuntut nalar masa lampau dan hal-hal yang bernuansa spiritual”.
2.2.4 Pagoda