Pendekatan Bentuk, Fungsi, Dan Makna Bangunan Pagoda Shwedagon Di Berastagi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan

Metode penelitian merupakan langkah atau tahapan yang dilakukan dalam sebuah penelitian. Tahapan tersebut diawali dengan menggunakan sebuah pendekatan sampai pada teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. Pendekatan sering disamakan dengan metode, tetapi jika ditelusuri lebih lanjut maka pendekatan akan lebih dekat dengan pembicaraan suatu ilmu, sedangkan metode mengarah pada teknik pengumpulan dan penganalisisan data. Penelitian bentuk, fungsi dan makna bangunan Pagoda Shwedagon menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Kedalaman data yang dimaksud dimana peneliti mengejar dan mencoba mencari jawaban tentang kondisi penelitian. Bogdan dan Biklen 1982 mengemukakan ada lima karakteristik penelitian kualitatif yaitu: 1. Penelitian kualitatif dilakukan pada natural setting kondisi alamiah karena penelitiannya langsung ke sumber data dan peneliti itu sendiri menjadi instrument kunci. 2. Penelitian kualitatif bersikaf deskriptif, dimana data-data yang dibutuhkan pada umumnya berbentuk kata yang dapat menggambarkan dan bukan angka- angka. Universitas Sumatera Utara 3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses bagaimana penelitian dilakukan dan bukan pada produk atau outcome penelitian tersebut. 4. Penelitian kualitatif cenderung menganalisis data secara induktif. 5. Penelitian kualitatif lebih tertarik kepada pemaknaan gains meaning dari data dan informasi yang dihasilkan. Penelitian bentuk, fungsi dan makna bangunan pagoda Shwedagon di Berastagi ini bersifat kualitatif yang diuraikan secara deskriptif. Penelitian deskriptif ialah suatu jenis penelitian yang mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Penelitian deskriptif bertujuan menjelaskan dan mempelajari secara tepat sifat-sifat individu, keadaan gejala atau kelompok tertentu dan untuk menentukan frekuensi adanya hubungan antara suatu gejala lain dalam masyarakat. Penelitian deskriptif sering juga disebut sebagai penelitian survey karena data-data yang digunakan dikumpulkan dengan teknik wawancara yang didukung oleh schedule questionair ataupun interview guide. 3.2 Data dan Sumber Data 3.2.1 Data