Studi Kepustakaan Library Research Studi Lapangan Field Research

bangunan Pagoda Shwedagon di Berastagi yang penulis peroleh sumber data yaitu informan dan buku.

3.2.2 Sumber Data

1. Sumber Data Primer Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara. Wawancara tersebut meliputi informan yaitu pengelola bangunan pagoda yang merupakan Humas dari Pagoda Shwedagon dan masyrakat yang tinggal di sekitar bangunan pagoda dan juga masyarakat yang bekerja di pagoda tersebut. 2. Sumber Data Sekunder Penulis memperoleh sumber data sekunder dari buku, jurnal, majalah dan artikel yang relevan dan terkait dengan keberadaan bangunan Pagoda Shwedagon di Berastagi .

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara peneliti memperoleh dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Ada dua teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan library research dan studi lapangan field research.

3.3.1 Studi Kepustakaan Library Research

Penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literature kepustakaan, baik berupa buku, catatan, maupun Universitas Sumatera Utara laporan hasil penelitian dari penelitian terdahulu Hasan, 2002:11. Adapaun langkah- langkah yanng dilakukan dalam teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan adalah sebagai berikut: 1. Mengunjungi perpustakaan untuk mencari referensi yang berkaitan dengan kajian penulis. 2. Mencari buku yang berkaitan dengan kajian penulis di luar perpustakaan, seperti toko buku. 3. Mencari referensi melalui internet dengan mengunduh skripsi maupun jurnal yang berkaitan dengan kajian penulis. 4. Melihat daftar isi buku yang sudah ditemukan, memeriksa setiap subjudul yang berkaitan dengan objek yang akan dikaji oleh penulis. 5. Membaca seluruh informasi yang ada di buku, skripsi maupun jurnal yang berkaitan dengan kajian penulis. 6. Penulis mengumpulkan seluruh data yang diperoleh agar selanjutnya dapat dianalisis.

3.3.2 Studi Lapangan Field Research

Penelitian lapangan field research yaitu penelitian yang dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. 1. Observasi Universitas Sumatera Utara Observasi yaitu pengamatan terhadap lokasi penelitian yang dibutuhkan dalam penulisan ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan data melalui observasi adalah sebagai berikut: 1. Melakukan observasi dengan meninjau lokasi secara langsung bangunan Pagoda Shwedagon di Berastagi. 2. Penulis berfokus untuk melihat dan mengamati keadaan yang sedang berlangsung dan segala fenomena yang berkembang di wilayah tersebut. 3. Berdasarkan hasil pengamatan, penulis berkeinginan untuk melakukan wawancara berdasarkan pertanyaan yang telah disusun terhadap pengurus Pagoda Shwedagon di Berastagi dan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang Pagoda Shwedagon di Berastagi. 2. Wawancara interview Wawancara interview merupakan tanya-jawab terhadap informan-informan yang dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan ini. Tahapan-tahapan dalam melakukan wawancara adalah sebagai berikut: 1. Menulis pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada informan di buku catatan penulis. 2. Menentukan beberapa informan yang dianggap dapat membantu penulis dalam melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. 3. Melakukan wawancara terhadap informan. Universitas Sumatera Utara 4. Selama wawancara berlangsung, penulis mencatat hal-hal yang dianggap penting dan merekam seluruh dialog antara informan dan penulis berupa rekaman video maupun rekaman suara. 5. Setelah wawancara selesai dan seluruh informasi telah didapat dari informan, penulis membaca hasil informasi yang dicatat dan memutar ulang hasil rekaman yang didapat.

3.4 Teknik Analisis Data