27
sama dengan perusahaan-perusahaan dengan aset yang tinggi pada suatu industri, maka disebut KAP spesialis dalam industri tersebut. Pengukuran
spesialisasi dengan melihat market share pangsa pasar minimal 10 dari jumlah klien perusahaan yang diaudit suatu KAP pada industri tertentu.
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Variabel
Variabel Penelitian Indikator
Skala Pengukuran
Variabel Dependen Kualitas Audit
Ukuran kantor Akuntan Publik
KAP Nominal
Jika perusahaan diaudit oleh KAP
the Big 4 = 1, jika diaudit oleh non-
Big 4 = 0
Variabel Independen Audit Tenure
Lamanya hubungan kerja
sama antara auditor dan klien
Interval Jumlah tahun
auditor melakukan perikatan dengan
perusahaan yang sama, tahun
periode perikatan pertama dimulai
dengan angka 1 dan ditambah
angka 1
Audit Fee Data tentang fee
audit diproksikan oleh akun
professional fees yang terdapat
dalam laporan keuangan pada
perusahaan
real Logaritma
Natural Audit ini diukur
dengan menggunakan
logaritma natural dari data atas akun
professional fees
Universitas Sumatera Utara
28
estate dan
property. Rotasi Auditor
Rotasi audit diukur dengan
menggunakan variabel dummy
Nominal Diukur dengan
menggunakan variabel
dummy yaitu nilai 1 jika
terjadi rotasi auditor; nilai 0 jika
tidak terjadi rotasi auditor.
Spesialisasi Auditor Diukur dengan
kemungkinan bahwa perusahaan
sampel menggunakan
KAP spesialisasi industri atau tidak
Nominal Variabel ini diukur
dengan menggunakan
variabel
dummy. Nilai 1 jika
perusahaan diaudit oleh auditor
spesialis, dan 0 jika perusahaan di
audit oleh auditor non spesialis.
Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2016
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, benda-benda yang menarik peneliti untuk ditelaah. Populasi yang dipilih peneliti untuk ditelaah akan
menjadi pembatas dari hasil penelitian yang diperoleh. Artinya, penelitian hanya akan berlaku pada populasi yang dipilih. Seorang peneliti hanya dapat
menyimpulkan hasil penelitiannya untuk populasi yang telah dipilihnya Indrawati, 2015. Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah perushaan
real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2012 sampai 2014. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 49.
Sampel adalah anggota populasi yang terpilih untuk dilibatkan dalam penelitian, baik untuk diamati, diberi perlakuan, maupun dimintai pendapat
Universitas Sumatera Utara
29
tentang yang sedang diteliti. Penelitian jarang mengambil seluruh anggota populasi untuk diteliti karena biasanya jumlah anggota populasi akan memerlukan
dana, waktu, dan energi yang sangat banyak Indrawati, 2015. Metode pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling.
Purposive sampling merupakan pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan dan kriteria penelitian. Kriteria yang digunakan dalam menentukan sampel
adalah sebagai berikut: 1.
Merupakan perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2012-2014.
2. Menerbitkan Laporan Keuangan yang telah diaudit selama periode
penelitian 2012-2014. 3.
Mempunyai informasi data yang diperlukan untuk penelitian. Berdasarkan kriteria tersebut, maka penelitian memperoleh sampel
sebanyak 41 perusahaan real estate dan property yang menjadi sampel penelitian adalah 123 unit yaitu 41perusahaan x 3 tahun. Alasan peneliti memilih perusahaan
real estate dan property karena perusahaan real estate dan property belum banyak diteliti oleh peneliti sebelumnya.
Tabel. 3.2. Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
No. Kriteria
Jumlah Pelanggaran Kriteria
Akumulasi
1. Perusahaan Real Estate dan
Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
- 49
Universitas Sumatera Utara
30
2. Perusahaan yang menerbitkan
laporan keuangan yang telah diaudit tahun 2012-2014
5 44
3. Mempunyai informasi data
yang diperlukan untuk penelitian
3 41
Jumlah 41
Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2016 Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan teknik purposive
sampling, maka emiten yang lolos di uji terdapat pada tabel daftar populasi dan sampel penelitian perusahaan real estate dan property yang ditunjukkan dalam
tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel. 3.3. Daftar Populasi dan Sampel Penelitian
No. Kode
Saham Nama Emiten
Perusahaan Publik Kriteria
Sampel yang
memenuhi 3 kriteria
1 2
3
1. APLN
Agung Podomoro Land Tbk
2.
ASRI Alam Sutera Reality Tbk
3. BAPA
Bekasi Asri Pemula Tbk
4.
BCIP Bumu Citra Permai Tbk
5. BEST
Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk
6.
BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk
X
X
7. BIPP
Bhuawanatala Indah Permai Tbk
8.
BKDP Bukit Darmo Property Tbk
9. BKSL
Sentul City Tbk d.h Bukit Sentul Tbk
10. BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk
11.
COWL Cowell Development Tbk
12.
CTRA Ciputra Development Tbk
13. CTRP
Ciputra Property Tbk
14.
CTRS Ciputra Surya Tbk
15. DART
Duta Anggada Realty Tbk
16.
DILD Intiland Development Tbk
Universitas Sumatera Utara
31
17. DMAS Puradelta Lestari Tbk
X
X
18. DUTI
Duta Pertiwi Tbk
19.
ELTY Bakrieland Development Tbk
20. EMDE Megapolitan Development Tbk
21. FMII
Fortune Mate Indonesia
X 22.
GAMA Gading Development Tbk
X 23.
GMTD Goa
Makassar Tourism Development Tbk
24. GPRA
Perdana Gapura Prima Tbk
25.
GWSA Greenwood Sejahtera Tbk
26.
JRPT Jaya Real Property Tbk
27. KIJA
Kawasan Industri Jababeka Tbk
28.
LAMI Lamicitra Nusantara Tbk
29. LCGP
Eureka Prima Jakarta Tbk d.h Laguna Cipta Griya Tbk
30. LPCK
Lippo Cikarang Tbk
31.
LPKR Lippo Karawaci Tbk
32. MDLN Modernland Realty Tbk
33. MKPI
Metropolitan Kentjana Tbk
34.
MMLP Mega Manunggal Property Tbk
X
X 35.
MTLA Metropolitan Land Tbk
36.
MTSM Metro Realty Tbk
37.
NIRO Nirvana Development Tbk
38. OMRE Indonesia Prima Property Tbk
39. PPRO
PP Properti Tbk
X
X 40.
PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk
41. PUDP
Pudjiati Prestige Tbk
42.
PWON Pakuwon Jati Tbk
43.
RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk
44.
RDTX Roda Vivatex Tbk
X
45. RODA Pikko Land Development Tbk
46. SCBD
Dadanayasa Arthatama Tbk
47.
SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk
48.
SMRA Summarecon Agung Tbk
49.
TARA Sitara Propertimdo Tbk
X
X
Sumber: www.idx.co.id
Data diolah
Universitas Sumatera Utara
32
3.7. Jenis Data