Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kausal. Menurut Sugiyono 2010:30 penelitian kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Adapun yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah audit tenure, audit fee, rotasi auditor, dan spesialisasi auditor. Sedangkan, variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas audit.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data laporan keuangan tahunan yang telah di audit pada Bursa Efek Indonesia BEI melalui website www.idx.co.id . Data yang diteliti adalah perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi BEI dari tahun 2012 sampai 2014. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016.

3.3. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini dibuat agar tujuan penelitian ini dapat tercapai. Batasan operasional penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 24 1. Variabel yang teliti diperkirakan dapat mempengaruhi kualitas audit. Variabel tersebut adalah audit tenure, audit fee, rotasi auditor, dan spesialisasi auditor. 2. Penelitian yang digunakan adalah perusahaan real estate dan property pada periode 2012-2014 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.

3.4. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi tentang penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Dalam penelitian ini definisi operasional yang digunakan meliputi variabel audit tenure, audit fee, rotasi auditor, dan spesialisasi auditor.

3.4.1. Variabel Dependen

Variabel Dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Kualitas audit merupakan kemampuan auditor untuk menemukan dan menggungkapkan kesalahan atau kekeliruan yang terdapat pada sistem akuntansi klien. Kualitas audit diproksikan dengan ukuran Kantor Akuntan Publik, Kantor Akuntan Publik yang besar KAP big Four dianggap memiliki kualitas audit yang lebih baik dibandingkan Kantor Akuntan Publik non Big Four, karena mereka dituntut untuk bisa menjaga reputasinya. Universitas Sumatera Utara 25

3.4.2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah audit tenure, audit fee, rotasi auditor, dan spesialisasi auditor. Audit tenure merupakan masa perikatan audit ditentukan dengan melihat laporan keuangan yang di audit selama tiga tahun berturut-turut yaitu dimulai dari tahun 2012 sampai 2014.Semakin panjang masa perikatan antara klien dan auditor membuat adanya kedekatan emosional antara klien dan auditor sehingga mampu mengurangi tingkat objektifitas auditor dalam melaksanakan kegiatan auditnya. Audit tenure merupakan masa perikatan auditor yang memberikan jasa audit dengan jangka waktu yang telah disepakati terhadap kliennya.Audittenure dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih 2014 yaitu dengan menggunakan skala interval sesuai dengan lamanya hubungan auditor dari KAP dengan perusahaan. AuditTenure diukur dengan cara menghitung jumlah tahun perikatan dimana auditor dari KAP yang sama melakukan perikatan audit terhadap auditee, tahun pertama perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah dengan satu untuk tahun-tahun berikutnya. Informasi ini dilihat di laporan auditor independen selama beberapa tahun untuk memastikan lamanya auditor KAP yang mengaudit perusahaan tersebut. Universitas Sumatera Utara 26 Fee audit merupakanfee yang diterima oleh auditor yang berasaldaripembayaranfee olehmanajemen Hartadi, 2012. Data tentangfee audit diproksikanolehakunprofessional fees yang terdapatdalamlaporankeuangan pada real estatedan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI, yang selanjutnya variable fee audit inidiukurdenganmenggunakanlogaritma natural dari data atasakunprofessional fees. Dasarpengambilankeputusaniniadalahbelumtersedianya data tentangfee audit dikarenakanpengungkapan data tentangfee audit di Indonesia masihberupavoluntary disclosurepengungkapan sukarela, sehinggabelumbanyakperusahaan yang mencantumkan data tersebut di dalamannual report. Rotasi audit merupakan pergantian kantor akuntan publik dimana akuntan publik di Indonesia hanya dapat mengaudit laporan keuangan perusahaan maksimal tiga tahun berturut-turut. Oleh karena itu, variabel rotasi audit mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Kurniasi 2014 yaitu rotasi audit diukur dengan menggunakan variabel dummy yaitu nilai 1 jika terjadi rotasi auditor; nilai 0 jika tidak terjadi rotasi auditor. Spesialisasi auditor diukur dengan kemungkinan bahwa perusahaan sampel menggunakan KAP spesialisasi industri atau tidak.Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy.Nilai 1 jika perusahaan diaudit oleh auditor spesialis, dan 0 jika perusahaan di audit oleh auditor non spesialis. Pemilihan KAP didasarkan semakin banyak KAP berkerja Universitas Sumatera Utara 27 sama dengan perusahaan-perusahaan dengan aset yang tinggi pada suatu industri, maka disebut KAP spesialis dalam industri tersebut. Pengukuran spesialisasi dengan melihat market share pangsa pasar minimal 10 dari jumlah klien perusahaan yang diaudit suatu KAP pada industri tertentu.

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

PENGARUH ROTASI AUDIT DAN AUDITOR SPESIALISASI INDUSTRI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 82 23

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 17 88

PENGARUH ROTASI AUDITOR, AUDIT FEE Pengaruh rotasi auditor, audit fee, audit Tenure, client importance, dan auditor Spesialisasi industri terhadap kualitas audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2011-

0 5 13

PENGARUH ROTASI AUDITOR, AUDIT FEE, AUDIT Pengaruh rotasi auditor, audit fee, audit Tenure, client importance, dan auditor Spesialisasi industri terhadap kualitas audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPerio

0 4 15

BAB I PENDAHULUAN Pengaruh rotasi auditor, audit fee, audit Tenure, client importance, dan auditor Spesialisasi industri terhadap kualitas audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2011-2014).

0 4 6

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh rotasi auditor, audit fee, audit Tenure, client importance, dan auditor Spesialisasi industri terhadap kualitas audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2011-2014).

0 3 4

PENGARUH AUDIT TENURE, AUDIT FEE Pengaruh Audit Tenure Dan Spesialisasi Auditor Terhadap ((Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013).

0 4 19

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2