40
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Spesialisasi Auditor
Spesialisasi Auditor
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid perusahaan tidak diaudit oleh
auditor spesialis 97
78.9 78.9
78.9 perusahaan diaudit oleh
auditor spesialis 26
21.1 21.1
100.0 Total
123 100.0
100.0
4.2. Uji Asumsi Multikolinearitas
Regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebasnya.Multikolinearitasmerupakan situasi adanya korelasi
antar variabel-variabel independen yang satu dengan yang lainnya.Dalam penelitian ini,gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai korelasi antar
variabel yang terdapat dalam matriks korelasi.Hasil uji gejala multikolinearitas disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi
Correlation Matrix
X1 X2
X3 X4
Step 1 X1
1.000 -.195
.176 .107
X2 -.195
1.000 .095
-.093 X3
.176 .095
1.000 .071
X4 .107
-.093 .071
1.000
Berdasarkan Tabel 4.5, dapat dilihat bahwa korelasi antara audit tenureX1 dan fee auditX2 sebesar -0,195, korelasi audit tenureX1 dan rotasi
auditorX3 sebesar 0,176, korelasi antara audit tenureX1 dan spesialisasi
Universitas Sumatera Utara
41
auditorX4 sebesar 0,107, dan seterusnya. Dari hasil pengujian pada Tabel 4.5, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel
independen. Gejala multikolinearitas terjadi apabila nilai korelasi antar variabel independen lebih besar dari 0,90 Ghozali, 2006:91. Berdasarkan hasil ini dapat
disimpulkan bahwa lolos dari uji gejala multikolinieritas.
4.3. Menguji Model Fit
Overall Model Fit Test
Uji ini digunakan untuk melihat model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara-
2 log likelihood pada awal block number=0 dengan nilai -2 log likelihood pada akhir block number=1. Nilai -2log likelihood awal pada block number =0, dapat
ditunjukkan melalui tabel berikut ini Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal
Iteration History
a,b,c
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients Constant
Step 0 1
141.190 -.959
2 141.014
-1.043 3
141.014 -1.045
4 141.014
-1.045
Nilai -2 log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada Tabel 4.7. Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa -2 log likelihood awal pada block
number = 0, yaitu model yang hanya memasukkan konstanta yang dapat dilihat pada step 4, memperoleh nilai sebesar 141,014. Kemudian pada Tabel 4.7 dapat
dilihat nilai -2 LL akhir dengan block number =1, nilai -2log likelihood pada
Universitas Sumatera Utara
42
step 1 iterasi 5 adalah 130,063.Adanya penurunan nilai antara -2LL awal initial- 2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir
menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006. Penurunan nilai -2 log likelihood menunjukkan bahwa model penelitian ini
dinyatakan fit, artinya penambahan-penambahan variabel bebas yaitu audit tenure, fee audit, rotasi auditor, dan spesialisasi auditor,ke dalam model penelitian akan
memperbaiki model fit dalam penelitian ini.
Tabel 4.7 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Akhir
Iteration History
a,b,c,d