32
3.7. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dimana data sekunder ini diperoleh dari website
www.idx.co.id berupa data
laporan keuangan tahunan yang telah diaudit pada perusahaan real estate dan property di Bursa Efek Indonesia BEI yang terdaftar sebelum tahun 2012.
Penelitian ini mengolah data laporan keuangan perusahan real estate dan property dari tahun 2012 sampai tahun 2014.
3.8. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu proses perolehan dokumen dengan
mengumpulkan, mencatat serta mempelajari dokumen-dokumen dan data-data sekunder yang berupa laporan keuangan auditan dari perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI. Sedangkan untuk telah pustaka diperoleh dari penelitian dan literatur lain.
3.9. Teknik Analisis
Tujuan dari analisis data adalah mendapatkan informasi relevan yang terkandung didalam data tersebut dan menggunakan hasilnya untuk memecahkan
masalah.Pengujian hipotesis juga menggunakan analisis regresi logistik Iogistic Regression.
Menurut Ghozali 2011 logistic regression sebenarnya mirip dengan analisis diskriminan yaitu menguji apakah probabilitas variabel terikat dapat
Universitas Sumatera Utara
33
diprediksi dengan variabel bebasnya. Dalam analisis regresi logistik Iogistic Regression tidak memerlukan uji asumsi multivariate normal distribution karena
variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu metrik dan kategorial non-metrik.
Alasan menggunakan regresi logistik adalah variabel dependen merupakan variabel dummy, yaitu hanya terdiri atas dua nilai, yang mewakili kemunculan
atau tidak adanya suatu kejadian yang biasanya diberi angka 0 atau angka 1. Tahapan analisis regresi logistik Iogistic Regression diantaranya dilakukan
pengujian kelayakan model regresi, menilai kelayakan model regresi Goodness of Fit Test, menilai model fit Overall Model Fit, uji regresi. Metode analisis data
yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif yang digunakan untuk memberikan gambaran mengenai variabel-
variabel dalam penelitian ini. Berikut ini penjelasan mengenai metode analisis dalam penelitian ini.
3.9.1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum,
minimum Ghozali, 2011.
3.9.2. Uji Asumsi Multikolinearitas
Regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebasnya. Multikolinearitasmerupakan situasi
Universitas Sumatera Utara
34
adanya korelasi antar variabel-variabel independen yang satu dengan yang lainnya.
3.9.3. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan metode analisis Logistic Regression Regresi Logistik. Regresi Logistik digunakan
karena variabel dependen dalam penelitian ini merupakan variabel dichotomus yaitu variabel yang pengukurannya terdiri dari dua kategori
Kurniasih, 2014.
3.9.4. Analisis Regresi Logistik
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitas audit yang dihasilkan dari ukuran KAP Big Four dengan KAP non
Big Four. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fee audit, audit tenure, dan rotasi audit. Variabel independen tersebut
merupakan campuran antara variabel metrik dan non-metrik sehingga Regresi Logistik digunakan. Model Regresi Logistik dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Sumber: Kurniasih 2014
Keterangan: Kualitas
= Kualitas Audit variabel dummy, 1 jika diaudit oleh KAP Big Four, 0 Jika diaudit oleh KAP non Big Four.
�������� = � + �
1
��� + �
2
��� + �
3
�� + �
4
�� + �
Universitas Sumatera Utara
35
α = Konstanta
b = Koefisien Model Regresi
TEN = Audit Tenure
FEE = Audit Fee
RA = Rotasi Auditor variabel dummy, 1 jika melakukan rotasi, 0
jika tidak melakukan rotasi SA
= Spesialisasi Auditor variabel dummy, 1 jika diaudit KAP spesialis dan 0 jika tidak diaudit KAP non spesialis
e = Residual error.
3.9.5. Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit
Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan
antara model dengan data sehingga model dapat diaktakan fit. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit test statistic sama dengan atau
kurang dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness Fit
model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data
observasinya Ghozali, 2011.
3.9.6. Overall Fit Model
Untuk menilai keseluruhan model overall model fit dengan menggunaan Log likehood value yaitu dengan membandingkan antara -2
Universitas Sumatera Utara
36
Log Likehood pada saat model hanya memasukkan konstanta dengan nilai - 2 Log Likehood block number = 0 dengan pada saat model memasukkan
konstanta dan variabel bebas block number = 1. Apabila nilai -2 Log Likehood block number = 0 nilai -2 Log Likehood block number = 1,
maka keseluruhan model menunjukkan model regresi yang baik. Penurunan -2Log Likehood menunjukkan model semakin baik Ghozali, 2009.
3.9.7. Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square
Nagelkerke R Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan dan
mempengaruhi variabel dependen. Nagelkerke R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya
yang bervariasi dari 0 nol sampai 1 satu. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s R2 dengan nilai maksimumnya kemudian
diinterpretasikan seperti nilai R2 pada multiple regression Ghozali, 2011.
3.9.8. Menguji Koefisien Regresi
Pengujian koefisien regresi dilakukan untuk menguji seberapa jauh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh terhadap hasil kualitas audit. koefisien regresi logistik dapat ditentukan dengan menggunakan p-value probability value. Tingkat
signifikansi α yang digunakan sebesar 10 0,1. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis alternatif didasarkan pada signifikansi p-value. Jika p-
Universitas Sumatera Utara
37
value α, maka hipotesis alternatif ditolak. Sebaliknya jika p-value α,
maka alternatif diterima.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan
nilai standar deviasi, dari variabel audit tenure dan spesialisasi auditor. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai
berikut.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Fee Audit
123 18.42
25.42 22.1222
1.59497 Audit Tenure
123 1.00
3.00 1.8130
.81331 Valid N listwise
123
Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui audit tenure minimum adalah 1,00 sedangkan nilai audit tenuremaksimum adalah 3,00.Diketahui nilairata-rata
mean audit tenure dari tahun 2012-2014 adalah 1,8130, dan standar deviasinya adalah 0,81331. Diketahui fee audit minimum adalah 18,42, sedangkan fee
auditmaksimum adalah 25,42. Diketahui nilai rata-rata mean fee audit dari tahun 2012-2014 adalah 22,1222, dan standar deviasinya adalah 1,59497.
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Kualitas Audit
Kualitas Audit Y
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
perusahaan tidak diaudit oleh KAP the Big Four
91 74.0
74.0 74.0
perusahaan diaudit oleh KAP the Big Four
32 26.0
26.0 100.0
Total 123
100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui kualitas audit yang termasuk ke dalam kategori perusahaan tidak diaudit oleh KAP the Big Four dari tahun 2012-
2014sebanyak 91 perusahaan 74, sementara yang termasuk ke dalam kategori perusahaan diaudit oleh KAP the Big Four dari tahun 2012-2014sebanyak 32
perusahaan 26.
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Rotasi Auditor
Rotasi Auditor
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
tidak terjadi rotasi auditor 109
88.6 88.6
88.6 terjadi rotasi auditor
14 11.4
11.4 100.0
Total 123
100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.3, diketahui perusahaanyang tidak terjadi rotasi auditor dari tahun 2012-2014 sebanyak 109 perusahaan 88,6, sementara
perusahaan yang terjadi rotasi auditor dari tahun 2012-2014 sebanyak 14 perusahaan 11,4. Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui perusahaanyang tidak
diaudit oleh auditor spesialis dari tahun 2012-2014 sebanyak 97 perusahaan 78,9, sementara perusahaan yang diaudit oleh auditor spesialis dari tahun
2012-2014 sebanyak 26 perusahaan 21,1.
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Spesialisasi Auditor
Spesialisasi Auditor
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid perusahaan tidak diaudit oleh
auditor spesialis 97
78.9 78.9
78.9 perusahaan diaudit oleh
auditor spesialis 26
21.1 21.1
100.0 Total
123 100.0
100.0
4.2. Uji Asumsi Multikolinearitas