Rancangan Penelitian Instrumentasi Penelitian

commit to user 29 3 Umur tikus pada penelitian ini adalah 2-3 bulan. 4 Jenis tikus yang dipilih adalah galur Wistar . Tikus galur Wistar dipilih karena dapat tinggal sendirian dalam kandang asal dapat mendengar dan melihat tikus lain, tenang dan mudah ditangani serta lebih besar daripada mencit. 5 Makanan yang diberikan berupa pelet dan minuman dari air PAM. b. Tidak Terkendali Variabel luar tidak terkendali dapat mempengaruhi hasil percobaan karena tiap tikus memiliki variasi kepekaan, zat perangsang pirogen endogen, zat inhibisi pirogen endogen, keadaan lambung tikus putih, absorpsi zat dan obat pada saluran pencernaan, metabolisme, imunitas dan tingkat stres yang berbeda-beda. Reaksi hipersensitivitas dapat terjadi karena adanya variasi kepekaan terhadap zat yang digunakan. Kondisi psikologis tikus dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Lingkungan yang terlalu ramai dan gaduh, pemberian perlakuan yang berulang kali, dan perkelahian antar tikus dapat mempengaruhi kondisi psikologis tikus.

G. Rancangan Penelitian

Tikus 25 ekor Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V commit to user 30 t a t a t a t a t a Vaksin DPT 0,2 ml Vaksin DPT 0,2 ml Vaksin DPT 0,2 ml Vaksin DPT 0,2 ml 3 jam t 3 jam t 3 jam t 3 jam t 3 jam t Aquades Parasetamol Meniran Dosis I Meniran Dosis II Meniran Dosis III t 15 t 120 Analisis Data t 15 t 15 t 15 t 15 t 120 t 120 t 120 t 120 Interval 15 menit Interval 15 menit Interval 15 menit Interval 15 menit Interval 15 menit commit to user 31 Keterangan: t a = pengukuran suhu rektal sebelum perlakuan t = pengukuran suhu rektal 3 jam setelah penyuntikan vaksin DPT t 15 = pengukuran suhu rektal menit ke 15 setelah perlakuan t 120 = pengukuran suhu rektal menit ke 120 setelah perlakuan

H. Instrumentasi Penelitian

1. Alat : a. Kandang tikus b. Timbangan hewan c. Becker glass d. Sonde lambung e. Termometer digital f. Stopwatch g. Kapas steril 2. Bahan a. Ekstrak Herba Meniran b. Vaksin DPT c. Parasetamol d. Aquades e. Alkohol f. Minyak goreng commit to user 32

I. Jalannya Penelitian 1. Persiapan

a. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Hewan uji dipuasakan 18 jam sebelum perlakuan namun tetap diberi minum secukupnya, setelah diadaptasi selama kurang lebih 3 hari di tempat percobaan dengan perawatan yang sama. Hewan uji kemudian dibagi menjadi 5 kelompok secara acak, masing-masing terdiri atas 5 ekor tikus putih. 2. Pemberian Perlakuan a. Tiap-tiap tikus sebelum diberi perlakuan diukur temperatur rektalnya terlebih dahulu untuk mengetahui temperatur normal, kemudian tikus disuntik vaksin DPT 0,2 ml secara i.m. b. Tiga jam setelah pemberian vaksin, suhu rektal kembali diukur untuk mengetahui kenaikan suhu setelah pemberian vaksin DPT. c. Kemudian masing-masing kelompok mendapat perlakuan sebagai berikut: Kelompok I : Diberi aquades 2 ml200 gr BB tikus sebagai kontrol negatif Kelompok II : Diberi Parasetamol 12,6 mg dalam 2 ml larutan200 gr BB tikus sebagai kontrol positif Kelompok III : Diberi ekstrak Herba Meniran dosis I X mg Kelompok IV : Diberi ekstrak Herba Meniran dosis II 2X mg Kelompok V : Diberi ekstrak Herba Meniran dosis III 4X mg commit to user 33 2. Setelah perlakuan Lima belas menit setelah perlakuan, suhu rektal kembali diukur sampai percobaan pada menit ke 120 dengan interval 15 menit. Setelah data diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis statistik.

J. Penentuan Dosis

Dokumen yang terkait

PENGARUH EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI POTASIUM OKSONAT

3 32 19

EFEK ANTIPIRETIK DEKOK DAUN SIRIH (Piper betle L) TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI VAKSIN DPT

1 23 1

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phyllantus niruri L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR TERHADAP KADAR BILIRUBIN TOTAL SERUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

1 5 1

PENGARUH EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PLASMA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK

0 11 15

EFEK HAMBATAN PEMBENTUKAN DEMAM YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT OLEH PERASAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

0 3 16

EFEK HAMBATAN PEMBENTUKAN DEMAM YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT OLEH PERASAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) (PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS)

0 3 16

PENGARUH EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phyllantus niruri L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

0 3 70

UJI EFEK ANTIPIRETIK FRAKSI ETIL ASETAT DARI EKSTRAK ETANOL HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri. L) TERHADAP TIKUS Uji efek antipiretik fraksi etil asetat dari ekstrak etanol herba meniran (phyllanthus niruri. l)terhadap tikus putih jantan(rattus norvegicu

0 0 14

PENDAHULUAN Uji efek antipiretik fraksi etil asetat dari ekstrak etanol herba meniran (phyllanthus niruri. l)terhadap tikus putih jantan(rattus norvegicus) galur wistar.

0 1 5

DAFTAR PUSTAKA Uji efek antipiretik fraksi etil asetat dari ekstrak etanol herba meniran (phyllanthus niruri. l)terhadap tikus putih jantan(rattus norvegicus) galur wistar.

0 1 5