commit to user 35
dengan aquades. Ekstrak tersebut diberikan ke tikus putih secara peroral dengan menggunakan
Spuit
2 ml yang dilarutkan dalam 20 ml aquades dengan perhitungan sebagai berikut.
75,62 mg x 20 = 756 mg c.
Dosis 3 = ekstrak Herba Meniran 151,2 mg dalam 2 ml larutan 200 gr BB tikus
Dosis ekstrak Herba Meniran yang disondekan untuk tikus adalah berupa ekstrak Herba Meniran yang telah diencerkan
dengan aquades. Ekstrak tersebut diberikan ke tikus putih secara peroral dengan menggunakan
Spuit
2 ml yang dilarutkan dalam 20 ml aquades dengan perhitungan sebagai berikut.
151,22 mg x 20 = 1512 mg
K. Teknik Analisis Data Statistik
Teknik analisis data yang akan digunakan tergantung pada hasil distribusi data. Jika distribusi data yang didapatkan normal dan varians
homogen, maka teknik analisis data yang digunakan adalah uji t berpasangan untuk menguji perbedaan suhu rektal sebelum dan 3 jam
setelah pemberian vaksin DPT pada setiap kelompok. Uji
a nova repeated mea sures
digunakan untuk menguji efek antipiretik pada subjek antarwaktu pengukuran dan subjek antarkelompok. Uji ini digunakan
untuk membandingkan perbedaan mean lebih dari 2 kelompok terhadap
waktu dan perubahan pada kelompok Murti, 2010. Jika terdapat
commit to user 36
perbedaan yang bermakna maka dilanjutkan dengan uji
post hoc.
Derajat kemaknaan yang digunakan adalah
α = 0,05
Riwidikdo, 2007.
commit to user 37
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Data Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian mengenai efek antipiretik ekstrak Herba Meniran terhadap tikus putih dengan demam yang diinduksi vaksin DPT,
didapatkan data hasil pengamatan penurunan suhu pada masing-masing kelompok pelakuan. Data hasil penelitian ini berupa data interval yaitu besar
penurunan suhu pada tiap tikus dalam masing-masing kelompok. Hasil pengamatan besar penurunan suhu untuk masing-masing kelompok disajikan
pada Lampiran 4. Hasil pengukuran suhu untuk masing-masing kelompok dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rerata dan Simpangan Baku Hasil Pengukuran Suhu untuk
Masing-Masing Kelompok Tikus Putih
Data Primer, 2010 Kelompok
waktu Kontrol -
Kontrol + Dosis I
Dosis II Dosis III
Ta 36,46 ± 0,18
36,96 ± 0,34 36,80 ± 0,19
36,58 ± 0,28 36,92 ± 0,31
t0 38,62 ± 0,13
38,42 ± 0,08 38,46 ± 0,11
38,44 ± 0,11 38,24 ± 0,11
t15 38,44 ± 0,89
38,32 ± 0,11 38,32 ± 0,13
38,28 ± 0,15 38,16 ± 0,15
t30 38,40 ± 0,07
38,16 ± 0,05 38,34 ± 0,09
38,24 ± 0,17 38,10 ± 0,12 t45
38,42 ± 0,08 38,08 ± 0,16
38,36 ± 0,05 38,06 ± 0,15
38,06 ± 0,11 t60
38,44 ± 0,18 38,04 ± 0,09
38,20 ± 0,14 38,04 ± 0,11
38,04 ± 0,15 t75
38,26 ± 0,30 38,00 ± 0,25
38,22 ± 0,04 37,80 ± 0,19
37,96 ± 0,19 t90
38,38 ± 0,30 37,86 ± 0,15
38,10 ± 0,25 37,74 ± 0,27
37,78 ± 0,26 t105
38,38 ± 0,08 37,94 ± 0,11
38,04 ± 0,21 37,74 ± 0,13
37,80 ± 0,07 t120
38,38 ± 0,15 37,76 ± 0,11
38,14 ± 0,11 37,86 ± 0,11
37,76 ± 0,13
commit to user 38
Keterangan: Kontrol -
: Kelompok kontrol negatif Aquades 2 ml200 gr BB Kontrol +
: Kelompok kontrol positif Parasetamol 12,6 mg200 gr BB
Dosis I : Kelompok meniran dosis I 37,8 mg200 gr BB tikus
Dosis II : Kelompok meniran dosis II 75,6 mg200 gr BB tikus
Dosis III : Kelompok meniran dosis III 151,2 mg200 gr BB tikus
t
a
: Pengukuran suhu rektal sebelum penyuntikan vaksin DPT
t : Pengukuran suhu rektal 3 jam setelah penyuntikan vaksin
DPT t
15
- t
120
: Pengukuran suhu rektal menit ke 15 hingga menit ke 120 setiap 15 menit setelah perlakuan
Hasil pengukuran rata-rata suhu rektal tikus putih pada setiap kelompok perlakuan dapat dilihat dalam gambar 2.
commit to user 39
Gambar 2. Grafik Rata-Rata Suhu Rektal Tikus pada Beberapa Titik Waktu
Pada grafik di atas, dapat dilihat bahwa pada kelompok parasetamol, dosis 2 dan dosis 3 dari beberapa titik waktu menunjukkan penurunan suhu
yang lebih besar dibandingkan kelompok aquades dan dosis 1
B. Analisis Data