BAB IV HASIL DAN DISKUSI
4.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari pengujian yang dilakukan pada spesimen, Setelah melakukan tahapan–tahapan seperti pada metodologi penelitian maka didapat
hasil dari nilai energi yang diserap dan nilai-nilai pengujian.
4.2 Hasil Pengujian
Hasil pengujian pada penelitian ini meliputi hasil : 1.Uji impact uji ketangguhan
2.Uji Hardness Uji kekerasan 3.Uji Tensile uji tarik
4.Metalografy photo mikro
4.2.1 Hasil Pengujian Impak Impack Test
Maksud utama pengujian ketangguhan ialah untuk mengukur kegetasan bahan atau juga keuletan bahan terhadap beban tiba-tiba dengan cara mengukur perubahan energi potensial
sebuah bandul yang dijatuhkan pada ketinggian tertentu. Perbedaan tinggi ayunan bandul merupakan ukuran energi yang diserap oleh benda uji. Besar energi yang di serap tergantung
pada keuletan bahan uji. Bahan yang ulet menunjukkan nilai ketangguhan impak yang besar. Suatu bahan yang diperkirakan ulet ternyata dapat mengalami patah liat. Patah liat ini dapat
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: adanya takikan notch, kecepatan pembebanan yang tinggi yang menyebabkan kecepatan regangan yang tinggi pula.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Charpy dengan sudut awal pemukulan 147
o
. Dibawah ini hasil pengujian impak yang dilakukan di laboratorium FT.USU
Universitas Sumatera Utara
Departemen Teknik Mesin di laboratorium Ilmu Logam. Pengujian dilakukan untuk mengetahui ketangguhan pada aluminium magnesium yang diberi varsiasi sudut kampuh v 45
o
dan 45
o
Tabel 4.1 Hasil pengujian impak pada spesimen Al+Mg dengan Sudut . Hasil
pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.1.
kampuh 45
o
dan 45
o
Spesimen Al - Mg
Sudut kampuh 45
o
Sudut kampuh 55
o
Jenis patahan
No Β
E Β
E 45
o
55
o
I 133
25,58 126,5
39,81 Liat
Liat II
132,5 26,62
126,5 39,81
Liat Liat
III 134
23,51 127
38,67 Liat
Liat
Rata 133,2
2
25,23 126,7
39,43
Sumber : Dari hasil percobaan di laboratorium ilmu logam FT.USU
Gambar 4.1 Spesimen perpatahan pada sudut kampuh 45
o
.
Gambar 4.2 Spesimen perpatahan pada sudut kampuh 55
o
.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.1 hasil pengujian impak dapat dihitung seberapa besar energi yang diserap J pada sepesimen yang telah di uji.
E = P . D cos ß – cos A...............................................................1 Dimana :
P= 251.3 N D= 0.6495 mm
A= Sudut Pemukulan awal 147 ˚
ß= sudut akhir pemukulan Maka energi yang diserap untuk masing-masing spesimen diambil nilai rata – rata dalam
pengujian adalah : 1.
Analisa data pada spesimen sudut kampuh 45 E = P . D cos ß – cos A
o
= 251.3 × 0.6495 cos 133,2 ˚ – cos 147˚
= 251.3 × 0.6495 0,154 = 163.219 0,154
=25.13 Joule
2. Analisa data pada spesimen sudut kampuh 55
o
E = P . D cos ß – cos A = 251.3 × 0.6495 cos 126,7
˚ – cos 147˚ = 251.3 × 0.6495 0,241
= 163.219 0,241 = 39,33 Joule
Pada perhitungan diatas, diambil nilai rata-rata pada pengujian spesimen dengan variasi sudut kampuh v 45
o
, hasil sudut akhir pemukulan 133,2 ˚ dan sudut pemukulan
awal 147 ˚ maka hasil energi yang diserap25,23 Joule. Pada sudut kampuh v 55
o
, sudut akhir pemukulan 126,7
o
dan sudut pemukulan akhir 147
o
maka energi yang diserap sebesar 39,33 Joule.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 grafik perbandingan nilai ketangguhan impact dari sudut kampuh v 45
o
dan 55
Dapat dilihat dari gambar grafik 4.3 semakin besar sudut kampuhnya maka semakin tinggi energi yang diserap sedangkan ketangguhannya semakin kecil.
o
4.2.2 Hasil Uji Tarik Tensile Test