Gambar 4.9 Grafik spesimen III sudut 55
4.2.3 Hasil Tegangan
o
Tegangan pada uji tarik merupakan berat beban P dibagi dengan luas penampang A pada spesimen.maka hasil ari perhitungan tegangan untuk setiap
spesimennya sama, dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
A P
=
σ ............................................................................2
Dimana : σ = Tegangan MPa
P = Beban pada waktu pengujian kgf A = Luas penampang cm
2
Nilai tegangan untuk masing-masing spesimen pada sudut kampuh 45 1.
Spesimen I pada sudut kampuh 45
o o
Maka, .
242 ,
1 1550
= =
A P
σ
=1247.987 kgfcm² =122,39 MPa
Universitas Sumatera Utara
2. Spesimen II pada sudut kampuh 45 Maka,
o
1395 ,
1 1050
= =
A P
σ
=921.456 kgfcm² = 90,36 MPa
3. Spesimen III pada sudut kampuh 45 Maka,
o
0875 ,
1 1400
= =
A P
σ
=1287.356 kgfcm²
=126,25 MPa Nilai tegangan untuk masing-masing spesimen pada sudut kampuh 55
o
1. Spesimen I pada sudut kampuh 55
.
o
Maka, .
0209 ,
1 1100
= =
A P
σ
=1077,480 kgfcm²
=105,66 MPa 2. Spesimen II sudut kampuh55
Maka,
o
078 ,
1 1250
= =
A P
σ
=1159,554 kgfcm²
Universitas Sumatera Utara
=113,71 MPa 3. Spesimen III sudut kampuh55
Maka,
o
9963 ,
1200 =
= A
P σ
=1204,456 kgfcm² =118,12 MPa
Tabel 4.2 Nilai tegangan dari sudut kampuh 45
o
dan 55 Variasi sudut
kampuh v
o
Spesimen Tegangan MPa
Rata- rata α
Sudut kampuh
45
o
I 122
II 90
113
III 126
Sudut kampuh
55
o
I 105
II 113
126
III 118
Sumber hasil pengujian Tensile pada Laboratorium Proses Produksi FT. USU
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.2 didapat grafik nilai tegangan VS regangan sudut kampuh seperti gambar dibawah
Gambar 4.10. Grafik Tegangan vs Regangan sudut kampuh 45
o
.
Gambar 4.11 Grafik tegangan vs regangan sudut kampuh 55
o
Pada grafik 4.10 dan grafik 4.11, dijelaskan bahwa nilai tegangan rata-rata pada sudut kampuh 45
o
lebih tinggi dibandingkan pada nilai tegangan pada kampuh 55
o
.
20 40
60 80
100 120
140 160
180
0,5 1
1,5 2
2,5 T
e g
an g
an M
P a
Regangan
Tegangan vs Regangan
Spesimen 1 Spesimen 2
Spesimen 3
50 100
150 200
0,5 1
1,5 2
2,5 3
T e
g an
g an
M P
a
Ragangan
Tegangan vs Regangan
Spesimen 1 Spesimen 2
Spesimen 3
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Hasil Pengujian Kekerasan Hardness Test