BAB III. METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode yang dilakukan pada proses pengujian.
3.1 Jadwal Penelitian Dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Logam Fisik dan Laboratorium Metalurgi Serbuk Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini
dilaksanakan mulai bulan november 2013februari 2014.
3.2 Metode penelitian
1. Proses pengujian dilaksanakan sepenuhnya, terhadap variable-variabel yang
mempengaruhi pemakaian dari metode penyambungan, dalam hal ini penyambungan las oxy-acetylene terhadap sambungan aluminium-magnesium yang ditinjau dari
pemeriksaan cacat lasan dan uji merusak dengan jenis pengujian impak, tensile dan hardness.
2. Teknik pengumpulan data yang diperoleh dari proses pengelasan yang dilakukan dari
hasil pengujian impak terhadap benda uji sebanyak 14 spesimen, masing-masing 7 spesimen pada bahan aluminium magnesium dan dengan variasi sudut kampuh 45
o
dan 55
o
3. Metode analisa dan evaluasi data yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan di
laboraturium pada masing-masing spesimen adalah kualitatif. Dari data inilah akan dicari harga untuk hasilpengujian masing-masing spesimen dan merupakan nilai yang
dicapai dari uji impak,hardness,tensile dan fhoto mikro. . Keseluruhannya dilakukan pengujian impak,hardness,tensile dan Photo mikro.
4. Dari sinilah penlitian akan mendapatkan kesimpulan yang sebenarnya bagaimana
karakteristik hasil pengelasan pada pengaruh variasi sudut kampuh 45
o
dan 55
o
5. Penyusunan laporan, yang termasuk di dalamnya kesimpulan dari hasil yang dicapai
serta pengambilan langkah-langkah yang berhubungan terhadap hasil pada
pengelasan oxy-acetylene terhadap ketangguhan impak, hardness, tensile dari aluminium-magnesium di dalam standar pengujian yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
ketangguhansambungan las pada material uji lebih ditekankan, sehingga pada akhirnya tujuan penelitian dapat sepenuhnya tercapai.
3.3 Variabel Variabel Pengujian
Dari metode penelitian diatas maka dapat ditentukan hal-hal dasar terhadap variable- variabel pengujian berikut ini:
3.3.1 Spesimen
Spesimen yang digunakan pada penelitian adalah pelat aluminium-magnesium dengan pertimbangan:
1. Aluminium-magnesium banyak digunakan di industri, seperti industri pembuatan
kapal laut. 2.
Proses pengelasan aluminium-magnesium memerlukan keterampilan khusus dalam proses lasan.
3. Proses pembuatan aluminium-magnesium dilakukan dengan pengecoran.
3.3.2 Kawat Las Yang Digunakan
Kawat las yang digunakan pada proses pengujian adalah kawat las tipe AWS-A5.2 dengan gambar dan spesifikasi sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kawat las AWS-A5.2.
Universitas Sumatera Utara
Kawat las yang terbuat dari aluminium dan ada yang terbuat dari campuran fosfor dan perunggu bronze yang dipakai untuk menyambung dan membentuk lapisan pada aluminium,
steel dan cast iron, kuningan, dan sebagainya. 1.
Standard: AWS A.5.2: AI-43, DIN 1732 : EL-AISI 5-12, Mat No.: 3.2585 2.
Komposisi Bahan: Ai: 94, Si: 5.0, Fe: 0.55, Mg: 0.45. 3.
Sifat Bahan: Elongation: 10 , Tensile Strenght: 200 N mm
2
, 0.2 Elongation Limit: 100N mm
2
4. Kegunaan: Kawat las yang terbuat dari aluminium yang digunakan untuk pengelasan
Al-Mg, Al-Cu, Al-Mn, Al-Si, dan Al-Zn. Sangat mudah untuk melakukan pengelasannya dan dengan bahan yang tahan karat.
, Hardness: 50HB.
3.4. Bahan dan Alat 3.4.1 Pembuatan Spesimen Uji Impak Impack Test