pengambilan foto tidak ada hal apapun yang membuat mikroskop optik bergerak, karena apabila mikroskop optik bergerak akan mempengaruhi hasilnya.
Gambar 3.15Alat foto mikro Sumber Laboratorium Ilmu Logam FT. USU
3.6 Prosedur Pembentukan Kampuh
Material Aluminium+magnesium sepertiGambar 3.16 dibentuk sudut kampuh sebelum melakukan pengelasan yaitu sudut kampuh 45
ᴼ dan 55ᴼdibentuk sesuai dengan ukuran standar ASTMuntuk tiap-tiap pengujian.
Gambar 3.16 Material Al+Mg Material yang telah terbentuk menjadi spesimen, lalu dibentuk kampuh V tunggal
dengan sudut 45
o
dan 55
o
seperti pada Gambar 3.17
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.17 Bentuk dan posisi sudut kampuh. a Sudut 45
o
. b Sudut55 Spesimen yang telah terbentuk kampuh, lalu dilas dengan menggunakan las oxy-acetylene.
o
Universitas Sumatera Utara
3.7 Diagram Alir
Diagram alir penelitian ditunjukan oleh Gambar 3.18. MULAI
PEMBENTUKAN SPESIMEN UJI KAMPUH V
45 DAN 55
O
PROSES PENGELASAN OXY-ACETYLENE
KAMPUH V 45 DAN 55
O
PENGUJIAN IMPACK TEST KAMPUH V 45
O
DAN 55
ANALISA DATA
SELESAI PENGUJIAN HARDNESS
TEST KAMPUH V 45
O
DAN 55 PENGUJIAN TENSILE
PENGUJIAN METALOGRAFI KAMPUH
V 45
O
DAN 55
DATA PENGUJIAN
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN DISKUSI
4.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari pengujian yang dilakukan pada spesimen, Setelah melakukan tahapan–tahapan seperti pada metodologi penelitian maka didapat
hasil dari nilai energi yang diserap dan nilai-nilai pengujian.
4.2 Hasil Pengujian
Hasil pengujian pada penelitian ini meliputi hasil : 1.Uji impact uji ketangguhan
2.Uji Hardness Uji kekerasan 3.Uji Tensile uji tarik
4.Metalografy photo mikro
4.2.1 Hasil Pengujian Impak Impack Test
Maksud utama pengujian ketangguhan ialah untuk mengukur kegetasan bahan atau juga keuletan bahan terhadap beban tiba-tiba dengan cara mengukur perubahan energi potensial
sebuah bandul yang dijatuhkan pada ketinggian tertentu. Perbedaan tinggi ayunan bandul merupakan ukuran energi yang diserap oleh benda uji. Besar energi yang di serap tergantung
pada keuletan bahan uji. Bahan yang ulet menunjukkan nilai ketangguhan impak yang besar. Suatu bahan yang diperkirakan ulet ternyata dapat mengalami patah liat. Patah liat ini dapat
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: adanya takikan notch, kecepatan pembebanan yang tinggi yang menyebabkan kecepatan regangan yang tinggi pula.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Charpy dengan sudut awal pemukulan 147
o
. Dibawah ini hasil pengujian impak yang dilakukan di laboratorium FT.USU
Universitas Sumatera Utara