Hasil Uji Tarik Tensile Test

Gambar 4.3 grafik perbandingan nilai ketangguhan impact dari sudut kampuh v 45 o dan 55 Dapat dilihat dari gambar grafik 4.3 semakin besar sudut kampuhnya maka semakin tinggi energi yang diserap sedangkan ketangguhannya semakin kecil. o

4.2.2 Hasil Uji Tarik Tensile Test

Dari hasil uji tarik yang dilakukan pada spesimen pada tiap-tiap sudut kampuh 45 o dan 55 o 1. Spesimen I sudut 45 maka didapat sebagai berikut: Dari kurva pengujian tarik spesimen I dengan sudut kampuh 45 o o terlihat beban maks 2150kgf, beban patah 2000 kgf dan beban yield 1550 kgf.Kurva hasil pengujian tarik spesimen I dengan sudut kampuh 45 o dapat dilihat pada gambar berikut. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 0,5 1 1,5 2 2,5 E n er g i Jo u le Sudut Kampuh Spesimen 1 Spesimen 2 Spesimen 3 45 55 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Grafik spesimen I sudut 45 2. Spesimen II sudut 45 o Dari kurva pengujian tarik spesimen I dengan sudut kampuh 45 o o terlihat beban maks 1250kgf, beban patah 1100 kgf dan beban yield 1050 kgf.Kurva hasil pengujian tarik spesimen II dengan sudut kampuh 45 o dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.5 Grafik spesimen II sudut 45 o Universitas Sumatera Utara 3. Spesimen III sudut 45 Dari kurva pengujian tarik spesimen I dengan sudut kampuh 45 o o terlihat beban maks 1750kgf, beban patah 1600 kgf dan beban yield 1400 kgf.Kurva hasil pengujian tarik spesimen III dengan sudut kampuh 45 o dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.6 Grafik spesimen III sudut 45 o Berikut adalah hasil pengujian tensile pada sudut 55 o 1. Spesimen I sudut55 : Dari kurva pengujian tarik spesimen I dengan sudut kampuh 55 o o terlihat beban maks 1400kgf, beban patah 1250 kgf dan beban yield 10,775 kgf.Kurva hasil pengujian tarik spesimen I dengan sudut kampuh 55 o dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.7 Grafik spesimen I sudut 55 o Universitas Sumatera Utara 2. Spesimen II sudut 55 Dari kurva pengujian tarik spesimen I dengan sudut kampuh 55 o o terlihat beban maks 1600kgf, beban patah 1500 kgf dan beban yield 11,596 kgf.Kurva hasil pengujian tarik spesimen II dengan sudut kampuh 55 o dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.8 Grafik spesimen II sudut 55 o 3. Spesimen III sudut 55 Dari kurva pengujian tarik spesimen I dengan sudut kampuh 55 o o terlihat beban maks 1750kgf, beban patah 1650 kgf dan beban yield 12,045 kgf.Kurva hasil pengujian tarik spesimen III dengan sudut kampuh 55 o dapat dilihat pada gambar berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Grafik spesimen III sudut 55

4.2.3 Hasil Tegangan

Dokumen yang terkait

Pegaruh Tekanan Gas Pada Pengelasan Oksi Asetliwn Welding ( OAW ) Terhadap Kekuatan Tarik dan Ketangguhan Pada Bahan Alumunium-Magnesium ( Al+Mg )

5 94 108

Studi Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Pengelasan Oksi-asitilen Gas pada Aluminium Magnesium Ditinjau dari Kekuatan Tarik Bahan

1 42 88

Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Aluminium – Mg 5083 Terhadap Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan Tig

6 54 79

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 18

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 2

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 3

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 1 36

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pengelasan - Pegaruh Tekanan Gas Pada Pengelasan Oksi Asetliwn Welding ( OAW ) Terhadap Kekuatan Tarik dan Ketangguhan Pada Bahan Alumunium-Magnesium ( Al+Mg )

0 0 47

PENGARUH TEKANAN GAS PADA PENGELASAN OXI ASETILEN WELDING ( OAW ) TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAHAN ALUMUNIUM- MAGNESIUM ( Al+Mg ) Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

0 0 18