Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun hasil dari pengujian pada spesimen aluminium-magnesium dengan variasi sudut kampuh V 45 o 55 o adalah sebagai berikut: 1. Dari variasisudutkampuh 45 dan 55 denganpaduanaluminium-magnesium menghasilkan karakteristik dan nilai ketangguhan yang berbeda. Nilai energitertinggi dihasilkan kampuh v 55 sebesar 39,43 Joule, sedangkan nilai energi terendah terdapat pada sudutkampuh v45 sebesar 25,23 Joule. Pada karakteristik jenis perpatahannya pada sudut kampuh 45 o 55 o adalah jenis patah liat.Dari hasil pengujian terlihat bahwa untuk aluminium-magnesium, sudut kampuh sangat mempengaruhi hasil lasan nilai ketangguhan impak. 2. Dari hasil uji tarik, didapat nilai tegangan rata-rata pada pada sudut 45 o sebesar 113 Mpa sedangkan pada sudut 55 o didapat nilai tegangan rata-rata 112 Mpa. 3. Dari hasil uji photo mikro, didapat hasil yang berbeda walaupun tidak terlalu signifikan, hasil uji photo mikro pada sudut 45 o memperlihatkan permukaan aluminium yang merata dan terdapat serpihan magnesium didaerah yang tidak teratur, porositas lebih sedikit, sedangkan pada sudut kampuh 55 o tingkat porositasnya lebih banyak, dikarenakan udara yang terjebak saat pengelasan lebih banyak. 4. Dari hasil uji kekerasan Hardness Test, didapat nilai rata-rata pada sudut kampuh v 45 yaitu pada nilai diameter indentor 2,78 mm, pada BHN diperoleh nilai 83,67, Universitas Sumatera Utara sedangkan pada sudut kampuh v 55 didapat nilai rata-rata pada diameter indentor sebesar 2,57 dan pada nilai rata-rata BHN sebesar 95,07. 5. Dari hasil semua pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa pengelasan pada sudut kampuh v 45 o lebih baik dari pada sudut kampuh v 55 o , hal ini dibuktikan pada hasilpengujian.

5.2 Saran

1. Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian tentang pengelasan ini agar dapat mendapatkan hasil lasan yang lebih baik lagi seiring dengan perkembangan teknologi. 2. Pada proses pengelasan, diharapkan pada pelaksana proses pengelasan agar lebih memperhatikan faktor keamanan. 3. Pada laboratorium pengujian yang dilakukan, sangat diharapkan hendaknya alat uji diperbaiki atau dirawat, bila perlu diganti dengan yang baru agar alat uji tersebut bisa digunakan dan mendapatkan nilai hasil uji yang lebih akurat. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Pegaruh Tekanan Gas Pada Pengelasan Oksi Asetliwn Welding ( OAW ) Terhadap Kekuatan Tarik dan Ketangguhan Pada Bahan Alumunium-Magnesium ( Al+Mg )

5 94 108

Studi Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Pengelasan Oksi-asitilen Gas pada Aluminium Magnesium Ditinjau dari Kekuatan Tarik Bahan

1 42 88

Pengaruh Variasi Sudut Kampuh V Tunggal Dan Kuat Arus Pada Sambungan Logam Aluminium – Mg 5083 Terhadap Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan Tig

6 54 79

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 18

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 2

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 3

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 1 36

Karakteristik Hasil Pengelasan Oxy Asetilen Welding (OAW) Pada Aluminium Magnesium (Al+Mg) Dengan Variasi Sudut Kampuh V 45o& 55o Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pengelasan - Pegaruh Tekanan Gas Pada Pengelasan Oksi Asetliwn Welding ( OAW ) Terhadap Kekuatan Tarik dan Ketangguhan Pada Bahan Alumunium-Magnesium ( Al+Mg )

0 0 47

PENGARUH TEKANAN GAS PADA PENGELASAN OXI ASETILEN WELDING ( OAW ) TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAHAN ALUMUNIUM- MAGNESIUM ( Al+Mg ) Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

0 0 18