sehingga kekurangan perawat tidak menjadi masalah dalam penyelenggaraan PONED di Puskesmas Patumbak.
Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Informan Mengenai Ketersediaan Tim Pendukung PONED
Informan Pernyataan
Informan 1 Ada.. di sini sudah ada rawat inap jadi tugasnya menerima
pasien. 3 bidan atau 1 perawat nanti kalau di butuhkan dokternya bisa di telpon.
Informan 2 Ada... tapi yang paling banyak petugas kesehatannya
kebanyakan bidan, nah itulah untuk bantu bantu tim inti untuk jalankan PONED nya.
Informan 3 Informan 4
Kalau sekarang ya siap yang jaga malam. Mau siapa yang bertugas dirawat inap. Nanti ada tim merah, tim kuning, tim
hijau. Ada tim-timnya gitu ya, jadi siapa yang di situ. Nah ini ya siapa yang tim merah, kuning, hijau ini yang bertugas
itu. Disini perawat sangat sikit. Jadi, peran perawat dipegang bidan juga. Bidan yang dijadikan perawat.
Iya seharusnya, tapi ga ada, stafnya paling perawat ada sedikit. Ya paling banyaklah paling-paling 1 orang, itu yang
merawat bidan semua, perawat yang lain diletakkan ditempat yang lain. Bidannya banyak, satu hari tu dinasnya 12 orang.
Pagi 3 sampai 4 gitu, siang 4, malam 4. Rata-rata semuanya bidan. Dokternya iya... Saya sendiri yang bisa jaga malam.
Ada, namanya rawat inap ya..
4.6 Ketersediaan Peralatan
Berdasarkan hasil wawancara mendalam terhadap informan diperoleh bahwa masih ada beberapa alat yang belum tersedia dalam menunjang
pelaksanaan pelayanan PONED. Hal ini juga sejalan dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa ketersediaan peralatan pelayanan PONED belum lengkap.
Peralatan maternal yang belum tersedia adalah : nierbekken, lampu periksa halogen, spekulum sims kecil, medium, besar, endotracheal tube dewasa 6, 7,
Universitas Sumatera Utara
8, nasogastric tube dewasa 5,8, ekstraktor vakum manula, aspirator vakum manula, klem fenster klem ovum. Sedangkan Peralatan Neonatal yang belum
tersedia adalah :
tensimeter sphygmomanometer
bayi, tensimeter
sphygmomanometer neonatus, ARI timer standar respiratory rate timer, meja resusitasi dengan pemanas infant radiant warmer, laringoskop neonatus bilah
lurus 3 ukuran, T piece resusitator, Endotracheal tube anak, kotak kepala neonatus head box, klem arteri pean mosquito, gunting jaringan iris lengkung,
doyeri probe lengkung, pinset jaringan semken, gunting iris lengkung, gunting operasi lurus, retraktor finsen tajam, skalpel, bisturi, klem mosquito halsted lurus
dan lengkung, klem, linen backhauss, klem pemasang klip hegenbarth, kantong metode kanguru, infus set pediatrik, three-way stopcock steril, kanula penghisap
lendir neonatus, klem tali pusat, kateter intravena, kateter umbilicius.
Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan Mengenai Ketersediaan Peralatan PONED
Informan Pernyataan
Informan 1 Informan 2
Kayaknya belum lengkaplah, soalnya saya juga baru jalan 10 bulan di sini. Coba tanya bu repelita apa aja yang belum
lengkap. Kalau ada yang hilang atau rusak dibuat catatan nya untuk laporan ke dinas kesehatan agar diproses.
Alat-alat kesehatan untuk pelayanan PONED masih belum lengkap. Inilah bisa dilihat langsung dek.
Informan 3 Saya rasa sudah lengkap makanya ditunjuk sebagai
Puskesmas Mampu PONED. Kalau ga lengkap ga mungkin ditunjuk jadi puskesmas PONED. Kalaupun ada alat yang
rusak atau hilang kami lapor ke bagian perlengkapan setelah itu kami ga taulah gimana selanjutnya.
Informan 4 Peralatan dan obat-obatan disini sudah lengkaplah untuk
pelayanan PONED. Tapi cobalah tanya bu repelita soalnya
Universitas Sumatera Utara
Informan 5 ibu itu sekarang di ruangan bersalin kalau saya emang dari
awal di bagian imunisasi aja.. kemaren ikut dilatih sebagai perwakilan aja biar ada perawatnya
Kayaknya dilihat sudah lengkaplah
4.7 Ketersediaan Obat