Dengan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel maka terdapat 15 lima belas badan usaha milik negara dari tahun 2011-2014 yang
mempublikasikan laporan tahunannya kepada publik. Total amatan yang ada dalam penelitian ini sebanyak 60 enam puluh amatan. Adapun perusahaan
tersebut adalah:
Tabel 3.1 Sampel Penelitian
Keterangan Jumlah Perusahaan
Jumlah perusahaan tergolong Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar di BEI tahun
2011-2014 22
Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan tahunannya secara lengkap dan berturut-
turut selama tahun pengamatan serta mengalami kerugian selama 2011-2014
7 Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria
sebagai sampel 15
Total amatan yang digunakan dalam penelitian 15x4
60
Detail sampel dapat dilihat pada Lampiran 1. Sumber: Bursa Efek Indonesia Februari 2016
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekunder. Data di dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengambil dari laporan
tahunan perusahaan yang telah diaudit oleh auditor independen dan dipublikasikan. Data diperoleh dengan cara mengakses website resmi Bursa
Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id
, ataupun mengakses website resmi perusahaan yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi. Penulis mengumpulkan, mencatat,
mengkaji data penelitian. Peneliti melihat dari laporan tahunan annual report yang dipublikasikan perusahaan. Data sekunder yang diunduh dari
website resmi Bursa Efek Indonesia antara lain laporan tahunan yang juga memuat laporan auditor independen, laporan keuangan auditan perusahaan
serta laporan dari pihak manajemen perusahaan. Dalam hal ini setiap perusahaan yang merupakan bagian Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar
di Bursa Efek Indoenesia yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel yang dibuat dalam penelitian ini.
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional variabel adalah definisi-definisi yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memberi petunjuk dan
memberi batasan dalam penyelesaian masalah. Selain itu juga akan dijelaskan definisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini.
3.5.1 Variabel Bebas
Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh
peneliti untuk menentukan hubungan fenomena yang akan diobservasi atau diamati Putri,2015. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu audit committee, ukuran perusahaan dan profitability
Universitas Sumatera Utara
1. Audit Committee Komite Audit
Komite Audit adalah suatu bagian yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk membantu dewan komisaris dalam menjalankan
tugas. Adapun kriteria dari komite audit adalah minimal beranggotakan 3 tiga orang dan diketuai oleh bagian dari
komisaris independen sedangkan anggota berasal dari luar emiten atau perusahaan publik dan minimal salah satu anggota memiliki
keahilan dibidang keuangan dan akuntansi. Pembentukan komite audit di perusahaan yang go public ini memang diwajibkan
sebagaimana tercantum dalam keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-643BL2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang
“Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”. Pengukuran Komite Audit ini dengan cara melihat jumlah anggota
komite audit yang ada di dalam suatu perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, dimana jika suatu
perusahaan memiliki komite audit minimal tiga orang atau lebih sesuai dengan peraturan BAPEPAM maka diberikan angka 1,
namun jika jumlah anggota komite audit kurang dari tiga orang ataupun tidak memiliki komite audit diberikan angka 0
2. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dilihat dari besar atau kecilnya total aset, hasil penjualan bersih ataupun kapitalisasi pasar yang ada dalam suatu
perusahaan. Ukuran suatu perusahaan terkait dengan
Universitas Sumatera Utara
pengungkapan yang dilakukan karena biasanya perusahaan besar akan melakukan pengungkapan lebih luas dibanding perusahaan
kecil. Hal ini disebabkan karena dengan pengungkapan yang lebih luas maka akan memberikan nilai lebih di mata investor sehingga
transparansi perusahaan bisa dianggap baik oleh publik juga. Tak jarang perusahaan melakukan pengungkapan secara sukarela
melebihi dari apa yang diwajibkan di dalam peraturan yang ada. Pengukuran variabel ukuran perusahaan ini dengan menggunakan
nilai logaritma dari total aset perusahaan. Total aset perusahaan lebih menunjukkan ukuran perusahaan dibanding dengan
kapitalisasi pasar atau pun penjualan bersih perusahaan. 3.
Profitability Profitabilitas Profitabilitas adalah salah satu alat ukur untuk mengukur kinerja
perusahaan dengan menggunakan rasio. Terdapat beberapa jenis rumus untuk profitabilitas yaitu dengan menggunakan ROA
Return On Asset, ROE Return On Equity dan juga ROI Return On Investment. Pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini
adalah ROA Return On Asset. Formula yang dipakai dalam ROA adalah dengan membagi antara laba bersih perusahaan dengan total
aset yang dimiliki perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Variabel Terikat
Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang diobervasi atau diukur untuk melihat dan menetukan besarnya pengaruh variabel bebas
dengan faktor-faktor tertentu yang ada di dalam penelitian. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah voluntary disclosure. Pengukuran untuk
pengungkapan sukarela dengan cara menggunakan Indeks Pengungkapan Sukarela IPS yang dihitung berdasarkan analisis atas isi yang laporan
tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Analisis atas isi laporan tahunan dilakukan berdasarkan checklist yang berisi daftar item-item
pengungkapan sukarela pada perusahaan. Jumlah checklist yang akan dipakai dalam penelitian ini sebanyak 40 empat puluh item dimana item ini
digunakan pada penelitian Ginting 2012. Daftar lengkap 40 item yang digunakan dalam penelitian ini bisa dilihat pada lampiran 2.
Berdasarkan checklist ini maka akan dilakukan penghitungan nilai Indeks Pengungkapan Sukarela IPS dengan tata cara sebagai berikut:
a. Skor yang diperoleh setiap perusahaan lalu dijumlahkan untuk
mendapatkan skor total perusahaan atas pengungkapan sukarelanya b.
Indeks Pengungkapan Sukarela IPS akan didapatkan dengan cara membandingkan skor total yang didapat perusahaan dengan skor
maksimum dari checklist yang digunakan. Skor maksimum berdasarkan checklist yang digunakan adalah 40 item.
Secara matematis: IPS = Skor total yang diungkapkan : Skor maksimal x 100
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Variabel Pemoderasi
Variabel Moderator adalah faktor-faktor yang digunakan oleh peneliti untuk melihat apakah variabel moderator mampu mengubah hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel moderator dalam penelitian ini adalah ukuran KAP. Ukuran KAP biasanya terbagi atas dua yaitu KAP yag
termasuk dalam the big four dan non the big four. Adapun KAP di Indonesia yang terafiliasi dengan the big four yaitu:
a. KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja – affiliate of Ernst Young
b. KAP Osman Bing Satrio – affiliate of Deloitte
c. KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja – affiliate of KPMG
d. KAP Haryanto Sahari – affiliate of Price Waterhouse and Coopers
Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan skala nominal yakni jika perusahaan memakai jasa kantor akuntan publik yang
terafiliasi dengan the big four maka diberi angka 1 namun jika memakai non the big four maka diberi angka 0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Jenis Variabel
Nama Variabel
Definisi Pengukuran
Skala
Independen Audit
Committee
Komite yang dibentuk oleh
Dewan Komisaris
dengan jumlah anggota
minimal tiga orang
Jika jumlah komite audit
minimal 3 tiga orang
maka diberi angka 1 dan
jika kurang dari tiga orang
diberi angka 0
Nominal
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan
dilihat dari besar kecilnya
total aset yang dimiliki oleh
perusahaan. Variabel
ukuran perusahaan
diukur menggunakan
logaritma natural dari
total aset perusahaan
Rasio
Profitability Kemampuan
perusahaan dalam
menghasilkan laba
dihubungkan dengan total
aset maupun modal sendiri
Total Aset Laba Bersih
Rasio
Dependen Voluntary
Disclosure Pengungkapan
yang dilakukan melebihi yang
diwajibkan Indeks
Pengungkapan Sukarela
Rasio
Moderating Ukuran KAP
Ukuran KAP dilihat apakah
KAP termasuk atau terafiliasi
dengan the big four atau tidak
terafiliasi KAP Big Four:
1 KAP yang
bukan Big Four: 0
Nominal
Universitas Sumatera Utara
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitan ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan, mengolah dan menginterpretasikan hasil yang diperoleh. Adapun jenis uji yang digunakan dalam teknik analisis statistik ini adalah uji
asumsi klasik, pengujian hipotesis, analisis regresi berganda dan analisis regresi dengan variabel moderasi.
3.6.1 Uji Asumsi Klasik
Uji pertama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji asumsi klasik. Uji ini memiliki tujuan untuk mendapatkan nilai estimasi yang diperoleh
memiliki nilai yang terbaik, linear, serta tidak bias. Maka data-data yang akan digunakan dalam analisis regresi terlebih dahulu akan dilakukan uji
normalitas, uji mutikolinearitas, uji heterokedastisitas serta uji autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Uji ini
digunakan untuk tahap awal dalam metode pemilahan analisis data. Jika data berdistribusi normal maka digunakan statistik parametrik dan jika tidak
berdistribusi normal maka digunakan statistik non parametrik.Normalitas dapat diketahui dengan cara melihat penyebaran data titik pada sumbu
diagonal grafik atau melihat histogram dari nilai residunya. Dasar dalam penentuan keputusan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti
arah garis diagonal atau garis histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. 2.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram
menunjukkan tidak normalnya distribusi data, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Peneliti juga
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S dalam menguji normalitas data. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis
yaitu: H
: Data residual berdistribusi normal H
a
: Data residual tidak berdistribusi normal Model regresi dikatakan baik jika data memiliki distribusi normal atau
mendekati normal
b. Uji Multikolinearitas