Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Emiten atau Perusahaan
Publik tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan;
2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan
pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;
3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang
diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya jika diperlukan; dan
4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Dengan adanya komite audit dalam suatu perusahaan maka pengungkapan terhadap laporan keuangan bisa transparan dan tugas Dewan Komisaris bisa
terbantu dalam mengawasi operasional perusahaan.
2.9 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan biasanya digunakan untuk menunjukkan besar atau kecilnya suatu perusahaan dan struktur kepemilikan yang dipunyainya
Wijayanti, 2013:44. Ukuran perusahaan juga berkaitan dengan tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan besar yang telah
terdaftar di Bursa Efek atau yang sudah go public biasanya akan melakukan pengungkapan lebih luas dibandingkan dengan perusahaan kecil ataupun
Universitas Sumatera Utara
tidak go public. Perusahaan melakukan pengungkapan yang lebih luas karena terkait dengan teori keagenan agency theory. Perusahaan besar cenderung
memililki biaya keagenen yang lebih besar dan biasanya perusahaan melakukan pengungkapan lebih luas untuk mengurangi biaya keagenan ini.
Ukuran perusahaan juga bisa diliat dari segi operasional perusahaan dan juga luas jangkauan produk usaha yang dimiliki. Perusahaan besar biasanya
memiliki tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang memadai bahkan tak jarang perusahaan besar merekrut tenaga ahli untuk suatu bidang tertentu.
Perusahaan besar cenderung menjadi sorotan publik. Untuk itu perusahaan akan melakukan pengungkapan secara luas untuk mengurangi pandangan
negatif atas perusahaan dan juga untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul atas perusahaan dan juga merupakan bagian dari akuntabilitas publik.
Perusahaan besar juga pada umumnya memiliki sumber daya yang besar pula. Dengan sumber daya yang besar tersebut maka perusahaan perlu
menyediakan informasi bagi pihak internal dan perusahaan dan juga informasi tersebut bisa menjadi bahan untuk melakukan pengungkapan
informasi kepada pihak eksternal. Hal ini menyebabkan perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan pengungkapan
secara lengkap Sudarmadji dan Sularto, 2007:3. Ada beberapa cara untuk mengetahui ukuran perusahaan:
1. Ukuran total asset
Aset dalam suatu perusahaan terbagi atas dua jenis yaitu aset tetap dan aset lancar. Jika suatu perusahaan memiliki aset tetap yang
Universitas Sumatera Utara
besar maka operasional perusahaan dapat berjalan dengan dengan baik karena didukung dengan aset yang besar dan juga jumlah
revenue yang besar pula. 2.
Hasil penjualan bersih Analisa dalam sebuah penjualan biasanya dilihat dalam hal
pertumbuhan penjualan perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan bukan hanya jumlah unit produk
yang terjual saja yang ingin dicapai perusahaan. 3.
Kapitalisasi pasar Semakin tinggi penjualan yang dicapai suatu perusahaan maka
perputaran uang perusahaan semakin besar dan nilai kapitalisasi pasar semakin besar serta perusahaan semakin dikenal oleh publik.
Hubungan antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan sukarela juga dijelaskan dalam stakeholder theory dimana kepentingan setiap
stakeholder berbeda dan juga semakin banyak pihak-pihak yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan, maka dari itu perusahaan
melakukan pengungkapan lebih luas pula untuk memenuhi semua aspek kepentingan yang dimiliki. Perusahaan juga cenderung melakukan
pengungkapan lebih luas daripada yan diwajibkan untuk memperoleh kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan.
Keuntungan yang mungkin di raih antara lain adalah kemudahan dalam memasarkan saham yang ada dan juga bisa mendapatkan dana dari
pasar modal.
Universitas Sumatera Utara
2.10 Profitability Profitabilitas