Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

produk gabungan dari dua kantor akuntan besar di Belgia dan Belanda. Namun penghasilan terbesar KAP berada di Amerika Serikat. Sedangkan Kantor Akuntan Publik di Indonesia yang terafiliasi dengan the big four adalah: a. KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja – affiliate of Ernst Young b. KAP Osman Bing Satrio – affiliate of Deloitte c. KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja – affiliate of KPMG d. KAP Haryanto Sahari – affiliate of Price Waterhouse and Coopers

2.12 Penelitian Terdahulu

1. Siti Ulfah Chairani 2015, yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap voluntary disclosure perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah voluntary disclosure perusahaan dengan variabel independen adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan tipe kepemilikan publik. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013 dengan sampel penelitian sebanyak 54 perusahaan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dinyatakan bahwa secara simultan semua variabel independen memiliki pengaruh positif dan siginifikan terhadap voluntary disclosure, sedangkan secara parsial hanya leverage yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap voluntary disclosure, sedangkan variabel lain yakni ukuran perusahaan, Universitas Sumatera Utara profitabilitas dan tipe kepemilikan publik tidak memiliki pengaruh terhadap voluntary disclosure. 2. Noor Laila Fitriana 2014, yang melakukan penelitian tentang “Faktor- faktor yang mempengaruhi luas pengungkapan sukarela dalam Annual Report”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah luas pengungkapan sukarela dan yang menjadi variabel independen yaitu profitabilitas, ukuran KAP, proporsi dewan komisaris independen, ukuran perusahaan, umur perusahaan, leverage. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012 dengan sampel penelitian sebanyak 49 perusahaan. Hasil dari penelitian ini bahwa profitabilitas, ukuran KAP dan proporsi dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela, sedangkan leverage memiliki pengaruh yang negatif terhadap luas pengungkapan sukarela, untuk ukuran perusahaan dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela. 3. Adhika Nirmalasari Ginting 2012 yang melakukan penelitian tentang “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur di Indonesia”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Indeks Pengungkapan Sukarela dan yang menjadi variabel independen yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, nilai perusahaan dengan menggunakan variabel kontrol yaitu proporsi kepemilikan manajemen dan indeks pengungkapan sukarela tahun sebelumnya. Objek dari Universitas Sumatera Utara penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 dan 2010 dengan sampel penelitian sebanyak 62 perusahaan. Hasil dari penelitian ini bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan mempengaruhi secara positif terhadap tingkat pengungkapan laporan tahunan perusahaan sedangkan leverage dan nilai perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat pengungkapan sukarela secara signifikan. Namun penelitian ini menemukan bahwa variabel kontrol yaitu proporsi kepemilikan manajemen dan indeks pengungkapan sukarela tahun sebelumnya memiliki pengaruh yang signifikan. 4. Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto 2007. Penelitian ini tentang “Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, tipe kepemilikan perusahaan terhadap luas voluntary disclosure laporan keuangan tahunan”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah luas voluntary disclosure dengan variabel independen adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan perusahaan. Objek dan sampel dalam penelitian ini adalah 8 delapan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Hasil dari penelitian ini bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan perusahaan tidak memiliki pengaruh dalam luas voluntary disclosure. 5. Omar Juhmani 2013. Judul penelitian adalah “struktur kepemilikan dan pengungkapan sukarela perusahaan : bukti dari Bahrain”. Dalam penelitian ini struktur kepemilikan yaitu kepemilikan pemegang saham, kepemilikan manajerial dan kepemilikan publik sebagai variabel Universitas Sumatera Utara independen, sedangkan variabel kontrol dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan sukarela voluntary disclosure. Objek penelitian ini yaitu 41 empat puluh satu perusahaan yang ada di Bahrain yang dilakukan dengan pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sukarela voluntary disclosure. Selanjutnya ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pengungkapan sukarela. 6. Wahyuni Wijayanti 2013 yang melakukan penelitian tentang “Analisis pengaruh Corporate Governance dan karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela voluntary disclosure dalam laporan tahunan”. Dalam penelitian ini pengungkapan sukarela sebagai variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel independen adalah proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2011. Penelitian ini menggunakan 58 lima puluh delapan perusahaan manufaktur yang telah diseleksi menjadi sampel. Hasil dari penelitian ini bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan sedangkan leverage berpengaruh secara negatif dan signifikan. Sedangkan untuk variabel proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan Universitas Sumatera Utara komisaris dan profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. 7. Firda Amalia 2011. Penelitian ini berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan voluntary disclosure pengungkapan sukarela atas biaya audit yang dibayarkan pada auditor eksternal”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pengungkapan sukarela atas biaya audit yang dibayarkan pada auditor eksternal, sedangkan variabel independen yaitu biaya politis, komite audit dan ukuran kantor akuntan publik KAP. Objek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 dan sampel penelitian terdiri dari 33 tiga puluh tiga perusahaan. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa variabel biaya politis, komite audit, dan ukuran KAP baik secara parsial maupun simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan pengungkapan sukarela atas biaya audit yang dibayarkan pada auditor eksternal. 8. Ibrahim M. Sweiti dan Osama F. Attayah 2013. Penelitian ini berjudul “Critical Factors Influencing Voluntary Disclosure: The Palestine Exchange “PEX”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah voluntary disclosure, sedangkan variabel independen yang digunakan yaitu non-executive directors, audit committee, board size, number of shareholder, board activity. Objek penelitian ini adalah 48 perusahaan yang terdaftar di Palestine Exchange tahun 2011. Hasil dari penelitian ini bahwa non-executive directors, audit committee, board size, Universitas Sumatera Utara number of shareholder memiliki pengaruh positif terhadap voluntary disclosure sedangkan board size tidak memliki pengaruh terhadap voluntary disclosure. Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian 1 Siti Ulfah Chairani 2015 Dependen: Voluntary Disclosure Independen: Ukuran perusahaan,profitabilitas, leverage dan tipe kepemilikan publik Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dinyatakan bahwa secara simultan semua variabel independen memiliki pengaruh positif dan siginifikan terhadap voluntary disclosure, sedangkan secara parsial hanya leverage yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap voluntary disclosure, sedangkan variabel lain yakni ukuran perusahaan, profitabilitas dan tipe kepemilikan publik tidak memiliki pengaruh terhadap voluntary disclosure. 2 Noor Laila Fitriana 2014 Dependen: Luas pengungkapan sukarela Independen: Profitabilitas, ukuran KAP, proporsi dewan komisaris independen, ukuran perusahaan, umur perusahaan, leverage. Hasil dari penelitian ini bahwa profitabilitas, ukuran KAP dan proporsi dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela, sedangkan leverage memiliki pengaruh yang negatif terhadap luas pengungkapan sukarela, untuk ukuran perusahaan dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela. Universitas Sumatera Utara No Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian 3 Adhika Nirmalasari Ginting 2012 Dependen: Indeks perngungkapan sukarela Independen: Profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, nilai perusahaan Kontrol: Proporsi kepemilikan manajemen dan indeks pengungkapan sukarela tahun sebelumnya. Hasil dari penelitian ini bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan mempengaruhi secara positif terhadap tingkat pengungkapan laporan tahunan perusahaan sedangkan leverage dan nilai perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat pengungkapan sukarela secara signifikan. Namun penelitian ini menemukan bahwa variabel kontrol yaitu proporsi kepemilikan manajemen dan indeks pengungkapan sukarela tahun sebelumnya memiliki pengaruh yang signifikan. 4 Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto 2007 Dependen: Voluntary Disclosure Independen: Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan perusahaan Hasil dari penelitian ini bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan perusahaan tidak memiliki pengaruh dalam luas voluntary disclosure. 5 Omar Juhmani 2013 Dependen: Pengungkapan sukarela voluntary disclosure Independen: struktur kepemilikan kepemilikan pemegang saham, kepemilikan manajerial dan kepemilikan publik Kontrol: Ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage Hasil dari penelitian ini bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sukarela voluntary disclosure. Selanjutnya ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pengungkapan sukarela. Universitas Sumatera Utara No Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian 6 Wahyuni Wijayanti 2013 Dependen: Pengungkapan sukarela Independen: proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage. Hasil dari penelitian ini bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan sedangkan leverage berpengaruh secara negatif dan signifikan. Sedangkan untuk variabel proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. 7 Firda Amalia 2011 Dependen: Keputusan pengungkapan sukarela atas biaya audit yang dibayarkan pada auditor eksternal Independen: Biaya politis, komite audit dan ukuran kantor akuntan publik KAP Hasil dari penelitian ini bahwa variabel biaya politis, komite audit, dan ukuran KAP baik secara parsial maupun simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan pengungkapan sukarela atas biaya audit yang dibayarkan pada auditor eksternal. 8 Ibrahim M. Sweiti dan Osama F. Attayah 2013 Dependen: Voluntary Disclosure Independen: non-executive directors, audit committee, board size, number of shareholder, board activity Hasil dari penelitian ini bahwa non- executive directors, audit committee, board size, number of shareholder memiliki pengaruh positif terhadap voluntary disclosure sedangkan board size tidak memliki pengaruh terhadap voluntary disclosure. Sumber: Diolah oleh peneliti 2.13 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual adalah suatu kerangka yang dibuat untuk mengetahui hubungan atau kaitan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang ada dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Audit Committee, Ukuran Perusahaan, Profitability terhadap Voluntary Disclosure dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Moderating Menurut Ginting 2012 dalam penelitiannya terdapat bahwa variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh secara positif terhadap pengungkapan sukarela, namun hal berbeda terdapat di dalam penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti 2013 bahwa profitabilitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela. Penelitian yang dilakukan oleh Sudarmadji dan Sularto 2007 menyatakan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan tipe kepemilikan perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap voluntary disclosure mungkin hal ini dapat terjadi karena terlalu minimnya objek penelitian yang digunakan oleh peneliti sehingga hasil yang didapat tidak Ukuran Perusahaan X 2 Profitability X 3 Voluntary Disclosure Y Ukuran KAP X 4 Audit Committee X 1 H 5 H 6 H 7 H 4 H 2 H 1 H 3 Universitas Sumatera Utara maksimal. Menurut Fitriana 2014 dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ukuran KAP memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela namun hasil yang berbeda dapat dilihat dalam penelitian yang dilakukan oleh Amalia 2011 yang menyatakan bahwa ukuran KAP tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sukarela. Komite audit audit committee memiliki fungsi untuk membantu dewan komisaris dalam mengawasi perusahaan. Dalam peraturan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM, bahwa tugas dan fungsi komite audit juga menganalisa laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Maka perusahaan harus melakukan pengungkapan yang sebenarnya dalam laporan keuangan. Komite audit juga mengawasi aktivitas operasi perusahaan dan juga menganalisa temuan oleh audit internal sehingga memperkecil kemungkinan kecurangan dalam pengungkapan. Komite Audit juga diharapkan bisa membantu direksi perusahaan untuk menjaga transparansi perusahaan Pengungkapan sukarela voluntary disclosure pada zaman sekarang dianggap penting bagi pihak perusahaan maupun pihak investor. Diharapkan dengan adanya pengungkapan secara sukarela yang dilakukan oleh perusahaan, bisa mengurangi asimetri informasi yang terjadi antara investor dan manajemen perusahaan karena pengungkapan yang dilakukan diharapkan bisa menjawab semua rasa ingin tahu yang ada pada investor. Pengungkapan sukarela sangat membantu pihak investor maupun perusahaan dalam pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara Ukuran KAP juga menjadi salah satu acuan dalam tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan. Biasanya perusahaan besar akan memakai KAP yang telah dikenal dan dipercaya oleh banyak pihak termasuk oleh para investor agar pengungkapan yang dinyatakan tidak menimbulkan keraguan bagi para investor. Begitu juga dengan jajaran komite audit perusahaan juga akan menyarankan pada dewan komisaris untuk menggunakan kantor akuntan publik yang terpercaya dan independen agar laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan bisa dipertanggung jawabkan. Jika suatu perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang baik maka juga akan melakukan audit menggunakan kantor akuntan publik yang terpercaya agar data dan pengungkapan yang dihasilkan terhadap rasio laba perusahaan di dalam laporan keuangan ataupun laporan tahunan juga akurat dan bisa diketahui dari mana sumber laba tersebut didapatkan. Kantor Akuntan Publik yang digunakan oleh perusahaan terutama yang go public biasanya mengacu pada afiliasi dari The Big Four. Penggunaan Kantor Akuntan Publik besar dikarenakan sudah memiliki standar yang sesuai dengan syarat pengungkapan terhadap laporan keuangan perusahaan.

2.14 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Total Aktiva, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, dan Ukuran KAP Terhadap Timeliness pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2013

0 4 70

Pengaruh Rotasi Kantor Akuntan Publik Mandatory dan Voluntary terhadap Kualitas Audit dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Pemoderasi pada perusahaan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 8 107

PENDAHULUAN Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi Kap, Ukuran Perusahaan Dan Ukuran Kap Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014).

0 6 7

Analisis Pengaruh Total Aktiva, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, dan Ukuran KAP Terhadap Timeliness pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2013

0 0 11

Analisis Pengaruh Total Aktiva, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, dan Ukuran KAP Terhadap Timeliness pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Rotasi Kantor Akuntan Publik Mandatory dan Voluntary terhadap Kualitas Audit dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Pemoderasi pada perusahaan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 12

Pengaruh Rotasi Kantor Akuntan Publik Mandatory dan Voluntary terhadap Kualitas Audit dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Pemoderasi pada perusahaan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 2

Pengaruh Rotasi Kantor Akuntan Publik Mandatory dan Voluntary terhadap Kualitas Audit dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Pemoderasi pada perusahaan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 10

Pengaruh Rotasi Kantor Akuntan Publik Mandatory dan Voluntary terhadap Kualitas Audit dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Pemoderasi pada perusahaan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 28

Pengaruh Rotasi Kantor Akuntan Publik Mandatory dan Voluntary terhadap Kualitas Audit dengan Ukuran KAP sebagai Variabel Pemoderasi pada perusahaan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 26