stakeholder dan sulit juga memberikan perlakuan yang sama kepada setiap stakeholder. Berdasarkan hal tersebut penting bagi perusahaan untuk bisa
mengidentifikasi kelompok stakeholder yang memiliki peran penting bagi perusahaan. Perusahaan harus bisa membina dan mengelola hubungan baik
kepada kelompok stakeholder tersebut. Pengelolaan hubungan yang baik dengan stakeholder bisa dilakukan dengan cara pengungkapan sukarela
Henderson et al., dalam Ginting ,2012 Perspektif kedua adalah perspektif yang berdasarkan pada prinsip
akuntabilitas. Dalam perspektif ini, perusahaan harus bisa memperhatikan hak dari semua stakeholder tidak hanya pada sekelompok stakeholder tertentu
yang dianggap penting bagi perusahaan Henderseon et al., dalam Ginting 2012. Dalam hal ini maka pengungkapan sukarela menjadi salah satu media
bagi perusahaan untuk pertanggung jawaban pada seluruh stakeholder.
2.4 Luas Pengungkapan
Pengungkapan atas informasi dalam laporan tahunan yang diberikan oleh manajemen perusahaan kepada para stakeholders ataupun pemegang saham
adalah hal yang penting. Pengungkapan yang ada dalam laporan tahunan perusahaan yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan merupakan
salah satu faktor yang digunakan oleh investor untuk menetapkan keputusan atas investasi yang dilakukan, begitu juga dengan investor baru yang akan
melakukan investasi di perusahaan juga membutuhkan informasi-informasi tentang perusahaan, salah satu alat ukur yang dipakai adalah tingkat
penungkapan yang dilakukan perusahaan. Untuk itu perusahaan berusaha
Universitas Sumatera Utara
untuk memberikan penjelasan yang sebenarnya atas bisnis yang dilakukan perusahaan dan juga kondisi keuangan perusahaan dan tidak melakukan
manipulasi data atas laporan keuangan perusahaan kepada para pengguna laporan keuangan.
Pengungkapan yang sesuai dengan yang ada dibagi atas dua jenis yaitu pengungkapan wajib mandatory disclosure dan pengungkapan sukarela atau
yang disebut voluntary disclosure. Pengungkapan wajib mandatory disclosure adalah pengungkapan minimum yang dilakukan oleh perusahaan
di dalam laporan tahunan perusahaan sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pihaklembaga yang terkait BAPEPAM ,SAK, Menteri
Keuangan, Pajak, dan lain-lain, sedangkan pengungkapan sukarela voluntary disclosure adalah pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
diluar dari peraturan yang ditetapkan oleh pihaklembaga yang terkait BAPEPAM , SAK , Menteri Keuangan, Pajak, dan lain-lain. Adapun yang
bisa dimasukkan didalam pengungkapan sukarela oleh perusahaan seperti informasi yang terjadi setelah tanggal laporan, analisis manajemen
perusahaan, prakiraan operasi dan keuangan di tahun yang akan datang, dan laporan keuangan tambahan yang mencakup ungkapan menurut segmen dan
informasi lainnya diluar harga perolehan Chairani:2015. Menurut Hendriksen 1992 terdapat tiga konsep dalam pengungkapan
laporan keuangan yaitu: adequate disclosure, fair disclosure, full disclosure.
Universitas Sumatera Utara
1. Pengungkapan yang cukup adequate disclosure
Pengungkapan informasi yang dilakukan perusahaan dalam menyampaikan informasi tentang perusahaan. Informasi yang disajikan
oleh perusahaan sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan dalam peraturan yang dibuat oleh lembagapihak terkait agar tidak menyesatkan
pengguna laporan keuangan. Pengungkapan jenis ini yang banyak digunakan oleh perushaaan
2. Pengungkapan yang wajar fair disclosure
Pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan dengan memberikan informasi sesuai standar minimum yang telah ditetapkan dan ditambah
dengan informasi yang berkaitan dengan perusahaan yang dapat memberikan nilai lebih pada pengguna laporan keuangan dan juga
menghasilkan bentuk laporan keuangan yang wajar
3. Pengungkapan yang lengkap full disclosure
Pengungkapan jenis ini adalah pengungkapan yang dilakukan secara lengkap dan juga memberikan informasi yang relevan. Informasi yang
diberikan adalah informasi yang diwajibkan secara minimum ditambah dengan informasi yang diberikan secara sukarela oleh perusahaan yang
dapat membantu pengguna laporan keuangan dan juga full disclosure ini bisa mengurangi informasi asimetri namun juga wajib diperhatikan jangan
sampai pengungkapan tersebut justru berlebihan dan bisa menyesatkan pengguna laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Peraturan Bapepam