Tabel Karakteristik Fotografer Kota Medan yang Bergabung di Website Bridestory

Universitas Sumatera Utara kami layani dari luar Kota Medan seperti Banda Aceh dan Pekanbaru. Terus yang didapat lagi kita bisa liat karya-karya fotografer lain yang ada di luar kota Medan untuk jadi referensi kita.” Dari hal yang disampaikan Tora, banyak hal-hal positif yang didapat sejak bergabung di website bridestory, walaupun hanya kurang dari satu tahun ia bergabung tapi banyak manfaat yang telah didapat. Mulai dari banyak dikenal oleh orang walau tanpa harus melakukan pameran fotografi hingga jumlah klien yang terus bertambah dari dalam dan luar Kota Medan.

4.1 Tabel Karakteristik Fotografer Kota Medan yang Bergabung di Website Bridestory

N o. Karakteristik Informan Fatahillah Ginting Nuovi Samson Ariel Salim M. Pasha Arief Tora Gunawan 1 Tempat, Tanggal Lahir Medan, 13 Maret 1987 Medan, 8 November 1993 Medan, 27 Februari 1986 Medan, 27 Maret 1988 Medan, 24 Februari 1987 2 Usia 29 thn 23 thn 30 thn 28 thn 29 thn 3 Pendidikan Terakhir SMA SMA S-1 S-1 S-1 4 Jenis Kelamin Pria Wanita Pria Pria Pria 5 Alamat Jalan Asrama Komplek Dinas Perkebunan No. 124B Medan Jalan Thamrin No. 172 Medan Komplek Pertokan Multatuli Blok BB No. 33 Medan Jalan Nangka No. 38 Glugur, Medan Barat Jalan Melati Raya No. 6C Simpang Pemda, Medan Universitas Sumatera Utara 6 Nama Usaha Fatahillah Ginting Photography Sheers Photography Kana Photography Bridal Garasi Production Kayana Photograph y 7 Tahun Bergabung di Bridestory 2015 2014 2014 2015 2015 8 Tujuan Bergabung di Bridestory Mem-publish karya-karya fotografi pernikahan Branding dari usaha fotografi yang dimiliki Beriklan dan memasarkan jasa fotografi yang dimiliki Mempromosi -kan jasa fotografi pernikahan Agar usaha jasa fotografiny a dapat dikenal 9 Hal yang telah didapat bergabung dengan Bridestory Mendapat inspirasi mengenai wedding photography untuk dijadikan referensi dan bertambahnya klien baru dari luar Kota Medan Branding usaha fotografi, usaha dikenal oleh masyarakat dan bertambahny a jumlah klien Peningkatan branding usaha fotografi, mendapat klien baru yang berasal dari luar kota Medan Order jasa semakin meningkat dan bertambahnya klien baru Usaha dikenal oleh masyarakat , bertambah- nya klien baru Sumber: Hasil Pengamatan dan Wawancara

4.1.3 Strategi Komunikasi Pemasaran Website Bridestory di Kota Medan

Berdasarkan tujuan penelitian yakni mengetahui strategi komunikasi yang telah dilakukan website bridestory dan mengetahui peran website bridestory terhadap pemasaran jasa fotografi pernikahan di Kota Medan, tentu saja peneliti melakukan pengamatan langsung dan wawancara secara mendalam kepada setiap informan yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini. Adapun strategi Universitas Sumatera Utara komunikasi yang telah dilakukan website bridestory dan peran website bridestory terhadap pemasaran jasa fotografi pernikahan di Kota Medan akan peneliti sajikan dalam bentuk narasi maupun mendeskripsikan segala sesuatu yang menjadi hasil wawancara dan pengamatan peneliti yang dimulai dari informan I sampai kepada informan ke V. Informan I Nama : Fatahillah Ginting Nama Usaha : Fatahillah Ginting Photography Tanggal Wawancara : 2 Agustus 2016 Tempat Wawancara : Kantor Informan, Jalan Abadi Komplek Villa Setia Budi Abadi II Blok B No. 6 Medan Pukul : 12.00 Wib Fatahillah Ginting atau yang sering akrab dipanggil Fata merupakan salah satu informan yang ramah dan sangat kooperatif menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti. Pada saat melakukakan tahap pra penelitian, peneliti telah terlebih dahulu meminta informasi mengenai Fata untuk dijadikan informan sebagai penelitian skripsi saya. Fata telah bergabung kedalam website bridestory sejak tahun 2015 lalu. Saat itu Fata bergabung dengan website bridestory karena adanya informasi yang ia dapat dari Instagram dan telepon dari marketing website bridestory. Syarat untuk bergabung yang cukup mudah membuat Fata langsung mendaftarkan usahanya kedalam website bridestory. Saat bergabung dengan website bridestory Fata memiliki tujuan yaitu untuk mem-publish karya-karya fotografinya ke seluruh dunia agar dapat dikenal oleh masyarakat banyak. “Saya bergabung ke dalam website bridestory yang saat itu penggunanya masih sangat sedikiti, dan kategori yang tidak terlalu banyak tentu memiliki suatu tujuan. Tujuan saya saat itu hanyalah bridestory sebagai media untuk mem-publish karya-karya fotografi agar dapat dikenal semua orang di Kota Medan dan seluruh dunia. Ya, Universitas Sumatera Utara saat itu harapan saya website itu ke depan pasti akan banyak dibutuhkan orang baik pemilik jasa dan konsumen. Kemudian peneliti bertanya mengenai apakah website bridestory membantu dalam hal pemasaran jasa fotografi pernikahan di Kota Medan. Saat ditanyakan mengenai hal itu, Fata mengatakan bahwasanya dirinya sangat terbantu dengan adanya website bridestory tersebut. Fata juga memaparkan bahwasanya pemasaran jasa fotografi pernikahan yang dimilikinya jauh lebih dikenal oleh semua orang dan dari berbagai kalangan baik dari dalam maupun luar Kota Medan. “Wah, sejauh ini sangat membantu dalam hal pemasaran jasa fotografi. Apalagi saya sudah bergabung sejak mereka merintis membangun website tersebut. Dulu websitenya sepi, kan kita bisa lihat dari kolom viewersnya tentang perkembangan berapa orang yang mengunjungi usaha kita di website bridestory. Kalau dulu pas awal- awal paling sebulan cuma dua ratus viewers tapi sekarang meningkat sekali sampai dua ribuan viewers perbulan” Fata juga mengatakan bahwasanya hal-hal pemasaran yang dilakukan website bridestory sangat baik. Menurut Fata strategi komunikasi yang dilakukan website bridestory tepat kesemua segmentasi dari kalangan menengah hingga kalangan atas. Kemudian website bridestory juga menggunakan berbagai media baik online maupun offline untuk memasarkan usaha-usaha yang telah tergabung di website bridestory. “Strategi pemasaran si website bridestory ini baik sekali menurut saya. Website bridestory ini memakai semua media dalam hal promosi baik secara online maupun offline. Biasanya meraka sering buat iklan di facebook atau Instagram buat memasarkan usaha kita. Bukan sekedar iklan, dia juga menjelaskan secara rinci siapa fotografernya hingga lokasi pemotretan. Sering juga saya sendiri mendapatkan email dari bridestory tentang fotografer of the week gitu” Universitas Sumatera Utara Peneliti bertanya mengenai efektifitas website bridestory dalam memasarkan jasa fotografi di Kota Medan. Setelah bergabung di website bridestory, dan mendapatkan banyak manfaat membuat Fata merasa hal yang selama ini dilakukan website bridestory ini cukup efektif dalam memasarkan usaha fotografi pernikahan yang ia miliki. Menurut Fata, pemasaran yang dilakukan website bridestory ini sangat efektif bukan hanya dalam bidang jasa fotografi pernikahan tetapi kesemua kategori yang terdapat dalam website bridestory. “Dari beberapa tahun ini bergabung saya rasa pemasaran yang dilakukan website bridestory ini sudah cukup efektif. Hal itu bisa saya rasakan setidaknya ada satu orang setiap hari yang menanyakan pricelist usaha fotografi saya yang berasal dari website bridestory. Mereka aktif di berbagai media sosial untuk memasarkan mitranya, maka dari itu menurut saya udah cukup efektif lah pemasaran yang dilakukan mereka” Ketika peneliti bertanya mengenai media apa saja yang digunakan bridestory dalam memasarkan usaha fotografi, Fata mengatakan bahwa bridestory telah memiliki semua akun media sosial yang saat ini digandrungi oleh semua kalangan baik tua maupun muda. Fata juga memaparkan bahwasanya bridestory tidak terus-terusan menggunakan website dalam memasarkan usaha yang dimiliki mitranya. “Selain website, bridestory juga punya facebook, Instagram, twitter, pinterest dan email. Sekarang juga udah punya majalah dan aplikasi untuk di smartphone. Semua media itulah yang digunakan bridestory untuk memasarkan seluruh jasa, apalagi semua media sosial sekarag saling terintegrasi jadi pemasaran tentu semakin luas. Pernah juga waktu ke Jakarta saya lihat bridestory ada billboard, dan yang ditampilkan adalah salah satu usaha yang tergabung di website bridestory kebetulan saat itu yang ditampilkan di billboard itu iklan Universitas Sumatera Utara fotografer Bali namanya axioo yang udah cukup terkenal di klien kalangan kelas atas” Peneliti juga menanyakan mengenai apakah website bridestory sangat berpengaruh terhadap pemasaran jasa fotografi yang dimilki oleh Fata. Fata menuturkan bahwa website bridestory sangat berpengaruh dalam memasarkan usaha fotografi yang ia miliki. Fata mengatakan hal tersebut dikarenakan banyak dampak-dampak positif yang didapatnya setelah bergabung di website bridestory baik dari segi pemasaran fotografi pernikahan hingga inspirasi-inspirasi mengenai fotografi pernikahan. “Jelas berpengaruh malah sangat berpengaruh bagi usaha yang saya miliki. Kan saya udah bergabung lama dengan website bridestory, ya awalnya kalau baru daftar ya gak begitu pengaruh. Tapi kan sekarang pengunjung webnya semakin banyak, banyak orang yang lihat pastinya usaha kita kan dilirik orang dan tidak sedikit klien yang saya dapat dari bridestory itu” Fata juga memaparkan keuntungan yang didapat setelah bergabung di website bridestory. Menurut Fata keuntungannya yang ia dapat sejak bergabung di website bridestory ia bisa mendapatkan inspirasi-inspirasi tentang fotografi pernikahan yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Menurut Fata keuntungan yang juga dirasakan banyaknya klien-klien yang memakai usaha fotografinya. “Kalau bicara keuntungan dari website bridestory ini banyak sih. Pertama kan kita bisa lihat referensi-referensi dari fotografer yang ada di website bridestory. Lalu kentungan yang didapat dalam segi materil ya calon-calon klien yang potensial untuk memakai usaha jasa fotografi pernikahan kita. Terus usaha kita juga makin dikenal orang, bukan cuma Kota Medan aja yang kenal, tapi nasional malah hingga internasional. Namanya juga website kan gak ada batas ruangnya dimanapun kapanpun siapapun bisa mengaksesnya” Universitas Sumatera Utara Fata juga mengatakan bahwasanya sejak bergabung ia tidak merasakan ada hal yang merugikan bagi dirinya dan usahanya. Menurut Fata hal itu terjadi karena apa yang kita dapat sebagai pengusaha fotografi pernikahan sesuai dengan hal-hal yang dilakukan oleh website bridestory. Fata mengatakan hanya mengeluarkan sedikit uang untuk menjadi subscriber website bridestory, dan uang yang dikeluarkan bukan membuatnya merugi tapi malah menguntungkan. Hal itu telah menjadi kewajiban semua penyedia usaha di website bridestory untuk membayarkan biaya tiap bulannya. Menurut Fata, kalau kita mau berkembang harus mengeluarkan sedikit uang untuk berusaha, tidak mungkin hanya mengandalkan yang gratis saja. “Bicara kerugian menurutku gak ada sih, kan kita tiap bulan cuma bayar iuran sekitar lima puluh ribuan. Sebanding lah sama pemasaran- pemasaran yang dilakukan mereka. Kita sebagai fotografer kalau dapat klien, materi yang kita dapat malah lebih dari apa yang kita bayarkan ke bridestory. Menurutku seimbang apa yang kita keluarkan dan apa yang mereka berikan ke kita sebagai penyedia jasa. Jadi di sini tidak ada yang dirugikan, penyedia jasa untung dan bridestory sebagai promoter juga untung” Banyaknya manfaat dan keuntungan yang didapat dari website bridestory membuatnya semakin memperbaharui halaman usaha fotografinya di website bridestory. Saat ditanyakan mengenai akankah terus bergabung di website bridestory, Fata mengatakan bahwasanya ia akan terus bergabung di website bridestory selagi apa yang ia dapat sesuai dengan yang ia harapkan dan dapatkan. “Selagi yang kita dapat sesuai ya saya akan terus bergabung di website bridestory ini. Soalnya peluang-peluang klien baru cukup banyak dari bridestory. Inikan juga bentuk usaha memasarkan produk kita agar dikenal oleh orang banyak” Universitas Sumatera Utara Fata juga mengatakan bahwasanya dengan adanya website bridestory ini, usaha fotografinya mengalami kemajuan. Menurut Fata, kemajuan yang dialaminya setelah adanya website bridestory ini cukup signifikan. “Tentu, kan manfaat-manfaat terus apa-apa yang kita dapat dari website ini membuat usaha kita semakin maju, contoh kecilnya ya usaha dikenal orang banyak, karena banyaknya klien kita juga bisa menambah tim baru untuk menyelesaikan tugas-tugas. Kemudian, peneliti juga bertanya kepada Fata mengenai dengan adanya website bridestory dapat mengurangi biaya promosi jasa fotografi yang dimiliki. Fata mengatakan bahwasanya ia saat ini hanya mengeluarkan biaya untuk membayar iuran bulanan kepada website bridestory untuk memasarkan ushaa fotografinya. Menurut Fata, awalnya sebelum ada website bridestory ia seringkali menghabiskan biaya promosi dengan menggunakan brosur atau website pribadi jasa fotografinya. Fata menjelaskan setelah tergabung di website bridestory, ia tidak pernah lagi memasarkan usahanya secara offline seperti membuat brosur dan dibagikan ke masyakat. “Website bridestory tentu membantu kita untuk mengurangi biaya promosi. Sebelum ada bridestory saya sempat membuat website yang saya kelola sendiri, dari segi pemeliharaan website cukup susah ditambah lagi biaya tahunan untuk membayar hosting dan domain yang cukup tinggi. Kalau punya website sendiri belum lagi ada yang hack atau ganggu web kita. Sempat juga buat brosur dibagikan ke orang-orang, pertama biaya yang mahal untuk cetak brosur terus waktu yang kita buang untuk membagikan brosur tersebut. Kalau di bridestory kita udah terima bersih, cuma bayar iuran bulan udah dipromosikan di semua akun mereka apalagi follower mereka cukup banyak dan cakupannya kan luas bukan hanya orang sekitar kita saja. Universitas Sumatera Utara Fata mengatakan bahwasanya sejak ia bergabung dengan website bridestory kondisi penghasilan jasa fotografi pernikahannya sangat meningkat. Fata juga menuturkan bahwa ia bisa menerima sepuluh pasang calon pengantin setiap bulannya untuk melakukan sesi foto prewedding maupun resepsi acara pernikahan. “Dari segi kondisi penghasilan Alhamdulillah meningkat, dulu sebelum ada website bridestory ini paling sebulan cuma dua atau paling banyak tiga pasang klien yang memakai jasa fotografi pernikahan saya. Tapi, semenjak bergabung di tahun 2015 lalu hingga sekarang semakin meningkat. Awalnya pelan-pelan dari dua pasang jadi lima pasang tiap bulan, sekarang rata-rata minimal sepuluh pasang klien yang kita tangani. Tentu itu membuat omset kita semakin jauh meningkat, alat juga kita terus upgrade ke versi yang lebih baik” Selain melalui website bridestory Fata selaku pemilik usaha jasa fotografi pernikahan Fatahillah Ginting Photography juga melakukan berbagai usaha-usaha pemasaran yang ia lakukan secara mandiri. Fata sering mengikuti berbagai macam wedding expo yang diadakan di beberapa mall di Kota Medan. Selain tu Fata juga aktif di Instagram mem-posting foto-foto hasil karyanya, dan membuat promo- promo khusus yang ia posting di Instagram miliknya sendiri. Menurut Fata pemasaran yang dilakukan ini dapat membantu calon-calon klien yang tidak tahu atau tidak membuka website bridestory. “Biasanya kalau ada wedding expo, kita selalu ikut. Wedding Expo biasanya di mall atau pusat perbelanjaan, tujuannya supaya orang yang tidak mengenai kita di dunia maya bisa langsung mengenal kita secara offline. Apalagi kalau wedding expo kita juga membawa hasil- hasil foto kita terus bisa dilihat secara langsung, seperti contoh-contoh album dan bingkai. Calon klien juga bisa berinteraksi dengan kita dan memberikan paket-paket yang kita tawarkan. Kalau wedding expo kita sering kasih promo gitu bagi siapa yang booking pada saat acara wedding expo berlangsung. Selain wedding expo, akun Instagram kita Universitas Sumatera Utara juga dijadikan media pemasaran, cukup berpengaruh juga untuk promosi di Instagram. Soalnya kan tidak semua orang tahu website bridestory atau tidak sempat membuka website bridestory. Kalau Instagram kan memang media sosial sehari-hari setidaknya dalam sehari orang ada buka Instagram” Fata mengatakan bahwasanya sejak bergabung di website bridestory tingkat popularitasnya dan pendapatannya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Fata menjelaskan saat ini viewers halaman Fatahillah Ginting Photography di website bridestory sudah mencapai dua belas ribu orang yang telah melihat usahanya di website bridestory. Menurut Fata jumlah viewers yang banyak di website bridestory juga berpengaruh pada tingkat popularitas website bridestory, website bridestory memposisikan usaha yang paling sering dilihat dibagian atas kategori usaha agar calon klien atau pengunjung website dengan mudah melihat hasil karya yang dimiliki setiap usaha yang ada di website bridestory. “Perubahan yang cukup signifikan ada, pertama popularitas kita lalu kondisi penghasilan. Setelah bergabung di website bridestory ini kita semakin dikenal oleh orang banyak. Tentunya kalau popularitas meningkat juga berimbas ke pendapatan juga yang semakin meningkat. Perubahan signifikan ini sudah saya rasakan sejak setahun belakangan ini, karena setahun belakangan ini website bridestory sangat sering dikunjungi dan menjadi sumber informasi bagi calon pengantin untuk mendapatkan semua kebutuhan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu acara pernikahan. Saat awal bergabung ya tidak terlalu ada perubahan yang signifikan, kan semua usaha pasti punya proses untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. Informan II Nama : Nuovi Nama Usaha : Sheers Photography Tanggal Wawancara : 3 Agustus 2016 Universitas Sumatera Utara Tempat Wawancara : The Thirty Six Cafe Multatuli Pukul : 14.00 WIB Nuovi merupakan informan kedua dalam penelitian ini. Selain memenuhi syarat menjadi informan, alasan lain peneliti memilih Nouvi karena ia telah menjalankan bisnis fotografinya sejak bangku SMA. Hal itu merupakan sesuatu keputusan yang sangat berani dilakukan oleh Nouvi dan ketiga temannya untuk memulai usaha fotografi yang dikenal mempunyai modal yang cukup besar untuk memulainya. Nouvi mempuyai usaha fotografi yang bernama Sheers Photography dan saat ini usaha yang didirikan oleh Nouvi dan ketiga temannya merupakan salah satu fotografer yang cukup dikenal di Kota Medan. Nouvi dengan brand fotografinya Sheers Photography bergabung menjadi member website bridestory sejak tanggal 20 Agustus 2014 lalu. Peneliti menanyakan darimana ia mendapatkan informasi mengenai website bridestory. Nouvi mengatakan bahwa ia mengetahui website bridestory melalui email yang dikirimkan dari bridestory berisikan undangan untuk bergabung menjadi bagian usaha yang memiliki usaha di jasa kebutuhan pernikahan. Hanya dengan mengisi informasi mengenai usaha yang dimiliki dan meng-upload hasil karya menjadi syarat untuk bisa bergabung di website bridestory. Dengan bergabung di website bridestory Nouvi juga menjelaskan tujuan yang ingin diperoleh dari platform tersebut. Nouvi bertujuan melakukan branding dari Sheers Photography agar dapat dikenal oleh semua masyarakat. “Saya bergabung sejak dua tahun lalu lah kurang lebih, bridestory masih mencari vendor-vendor pernikahan untuk bergabung dan saya dari bidang fotografi langsung mendaftarkan diri. Tujuannya bergabung saat itu mungkin hanya untuk tempat mem-posting hasil kerjaan saya aja. Tapi, karena semakin meningkatnya kemajuan website bridestory dan pengunjung harian yang lumayan banyak membuat saya menggunakan bridestory untuk tujuan branding. Kan di situ banyak orang yang mengunjungi dari dalam maupun luar Kota Medan maka peluang untuk branding usaha kita pun semakin baik” Universitas Sumatera Utara Nouvi juga menuturkan bahwasanya sejak ia bergabung di website bridestory sangat membantu usahanya dalam memasarkan usaha fotografi yang dimilikinya dalam lingkup lokal maupun nasional. Nouvi mengatakan dengan adanya website bridestory ini ia sekarang dapat dikenal oleh masyarakat luas yang ada di Kota Medan hingga luar Kota Medan. “Setelah bergabung di website bridestory, saya merasakan website ini cukup membantu dalam memasarkan Sheers Photography. Kerasanya website ini membantu saat satu setengah tahun belakangan ini sih. Banyak keutungan-keuntungan yang saya dapat membuat bridestory membantu sekali memasarkan usaha saya” Nouvi juga menjelaskan bahwa usaha-usaha yang dimiliki bridestory untuk memasarkan jasa kebutuhan pernikahan ini sangatlah baik. Menurut Nouvi strategi komunikasi yang dilakukan website bridestory untuk memasarkan jasa sangat kreatif dan dilihat oleh semua kalangan. Bridestory menggunakan berbagai macam media dalam strategi komunikasinya untuk memasarkan usaha-usaha yang terdapat di website bridestory. “Strategi bridestory cukup baik untuk memasarkan mitranya, bridestory punya berbagai macam media sosial untuk melakukan pemasaran. Selain itu dari media offline mereka mempunyai baliho atau billboard. Strategi yang dilakukan bridestory tepat sasaran semuanya baik dari kalangan menengah hingga kalangan atas. Beberapa bulan lalu usaha saya sempat dipromosikan website bridestory karena rating kami yang cukup tinggi, saat itu strategi pemasaran mereka memasarkan usaha saya menggunakan iklan digital yang berada di salah satu situs berita yang cukup terkenal lah di Indonesia yaitu detik.com” Universitas Sumatera Utara Saat ditanyakan mengenai efektifitas pemasaran website bridestory dalam memasarkan usaha fotografinya, Nouvi mengatakan apa yang dilakukan website bridestory sangat efektif dalam meningkatkan pemasaran usaha-usaha yang tergabung di dalam website bridestory. Nouvi menjelaskan banyak sekali keuntungan diperoleh karena tingkat efektifitas memasarkan mitranya cukup baik, tidak hanya usaha fotografi tetapi semua usaha yang tergabung di dalam website bridestory. “Sejak 2014 lalu Sheers bergabung di bridestory lalu mereka melakukan berbagai strategi komunikasi untuk memasarkan mitranya dan hingga saat ini saya merasakan manfaatnya, saya rasa strategi yang dilakukan website bridestory cukup efektif dalam memasarkan ushanya. Kalau dari saya sendiri efektifnya bisa dilihat dari tiap hari ada yang mengunjungi halaman saya di bridestory dan meminta untuk mengirimkan pricelist. Setidaknya klien mengenal kita dan kita sebagai yang memiliki usaha bisa berinteraksi dengan calon klien yang akan menggunakan jasa kita. Bridestory pun selalu aktif di berbagai media sosial yang dimilikinya” Saat peneliti bertanya mengenai media apa saja yang digunakan bridestory dalam memasarkan jasa fotografi, Nouvi menjawab bridestory memiliki banyak akun media sosial yang selalu aktif terutama pada saat waktu prime time. Nouvi mengatakan bridestory memiliki akun Instagram, Facebook, Twitter, Pinterest dan mobile apps yang baru di launching setahun lalu. Nouvi memaparkan bridestory yang basis bisnisnya menggunakan website tidak serta merta membuat bridestory hanya memasarkan melalui website. “Media yang dimiliki bridestory selain website ada Facebook, Twitter, Pinterest dan yang baru-baru ini ada mobile apps yang bisa download di smartphone. Media yang digunakan bridestory terus mengikuti perkembangan jaman, bridestory juga sering menggunakan email untuk memasarkan usaha-usaha yang terdapat di bridestory. Sekarang Universitas Sumatera Utara website bridestory juga punya majalah yang saat ini kalau tidak salah sudah memasuki edisi kedua. Majalah tersebut seperti katalog gitu, tapi tentang usaha-usaha yang bergerak di bidang penyedia kebutuhan pernikahan. Tapi untuk masuk ke majalah bridestory tersebut tidak semua orang mendapatkan kesempatan, hanya vendor-vendor yang telah cukup terkenal bisa masuk ke majalah tersebut. Di majalah bridestory dijelaskan rinci siapa fotografernya, lokasinya hingga alamatnya. Untuk media yang tidak online, mereka mempunyai billboard atau iklan-iklan berupa sticker yang ditempel pada pintu- pintu lift” Peneliti juga menanyakan mengenai apakah website bridestory sangat berpengaruh terhadap pemasaran jasa fotografi yang dimilki oleh Nouvi dan ketiga temannya. Nouvi menjelaskan bridestory sangat berpengaruh dalam memasarkan jasa fotografi yang dimiliki. Nouvi memaparkan bahwa pengaruhnya dapat dilihat dari banyaknya calon-calon klien baru yang belum pernah ditemui sebelumnya. “Bisa dilihat dari perkembangan kami sekarang sih. Ya awalnya waktu pertama bergabung gak terlalu pengaruh karena website bridestory masih baru, orang-orang juga belum familiar dengan website bridestory. Tapi saat ini sejak hampir dua tahun bergabung menurut saya sangat berpengaruh. Pengunjung websitenya semakin ramai terus dari berbagai kalangan. Banyak klien-klien yang sedang kami kerjakan mengenal kami dari website bridestory tersebut. Kalau dulu paling orang buka website bridestory hanya pengen sekedar ingin tau aja, gak ada interaksi dengan usaha yang dilihatnya. Mungkin karena kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi membuat bridestory sangat diperlukan bagi calon pengantin” Saat peneliti menanyakan mengenai keuntungan apa yang didapat oleh Nouvi sejak bergabung di bridestory, Nouvi memaparkan banyak keuntungan yang didapat setelah bergabung di bridestory. Keuntungan yang bisa ia dapat dari bridestory dirasakan ketika Nouvi sudah menjadi member bridestory selama satu Universitas Sumatera Utara tahun. Traffic pengunjung di halaman Sheers pada website bridestory meningkat drastic ketika Sheers telah menjadi member di bridestory selama setahun. Selain itu Nouvi juga menjelaskan keuntungan lain yang didapat adalah branding Sheers yang saat ini dikenal oleh masyarakat di Kota Medan merupakan suatu keuntungan yang diperoleh dari platform penyedia kebutuhan pernikahan tersebut. “Kalau bicara keuntungan dari website bridestory itu bisa saya rasakan ketika saya sudah menjadi member selama satu tahun. Di websitenya kan kita bisa lihat grafik pengunjung beserta detail lokasi pengunjung dan waktunya. Saat memasuki setahun saya bergabung di bridestory, grafik pengunjunng terus meningkat hingga saat ini. Trafficnya sangat baik, banyak calon-calon klien yang berasal dari Ibu Kota Jakarta dan Bali yang mengunjungi halaman saya di bridestory. Tidak sedikit dari pengunjung halaman saya melakukan interaksi seperti menanyakan pricelist dan portofolio yang sudah saya kerjakan. Karena pengunjung yang meningkat itulah branding Sheers menjadi meningkat, dan membuat Sheers dikenal oleh masyarakat Kota Medan dan luar Kota Medan” Nouvi mengatakan sejak awal ia bergabung di website bridestory belum ada kerugian yang dia terima. Nouvi menjelaskan website bridestory bukan membuat kita sebagai pengusaha kebutuhan pernikahan malah merugi, bridestrory membuat pengusaha semakin berkembang dan mempunyai keuntungan yang banyak. Nouvi juga menuturkan tidak ada biaya lain yang ia keluarkan selain iuran bulanan yang diwajibkan untuk seluruh vendor yang telah memiliki rating lebih dari dua bintang. “Gak adalah kalau kerugian, kitapun paling cuma bayar iuran bulanan kepada website bridestory. Member yang dikenakan iuran juga gak semuanya yang terdaftar, tapi member-member yang ratingnya udah dua bintang atau lebih. Soalnya kita kan dipromosikan terus bayarnya juga tidak terlalu banyak, sedangkan bridestory punya followers dan pengunjung website yang terus meningkat. Jadi menurut saya sih gak Universitas Sumatera Utara rugi. Kalau bayar iuran kan memang udah kewajiban kalau kita mau dikenal orang dan punya banyak klien apa salahnya untuk membayar iuran bulanan yang nilainya tidak terlalu besar” Berbagai manfaat dan keuntungan yang Nouvi dapat dari website bridestory membuat usaha fotografi pernikahan milik Nouvi jadi semakin berkembang dan menguntungkan. Saat peneliti menanyakan mengenai apakah Nouvi akan terus bergabung dengan website bridestory, Nouvi mengatakan dengan tegas ia akan terus bergabung di dalam website tersebut selagi hal-hal yang diberikan sesuai apa yang didapatnya. “Tentu saya akan terus bergabung dengan bridestory, yang penting masih sesuai aja apa yang diberikan ke kita sebagai pengusaha sesuai yang kita berikan ke website bridestory. Hal yang membuat saya akan terus bergabung dengan bridestory karena manfaatnya itu yang sangat mempunyai dampak yang cukup besar untuk usaha fotografi pernikahan saya ini” Nouvi mengatakan bahwasanya dengan adanya website bridestory ini, usaha fotografinya mengalami kemajuan berbeda sebelum ia belum bergabung dengan bridestory. Menurut Nouvi, kemajuan yang dialaminya saat setelah bergabung di website bridestory sudah dirasakan sejak memasuki satu tahun menjadi member bridestory. “Kemajuannya mulai terasa ya waktu udah setahun di bridestory, orderan untuk foto prewedding meningkat dari tahun-tahun sebelumnnya. Manfaat yang didapat dari website bridestory seperti Sheers kan pernah diiklankan bridestory pada iklan digital website berita yang cukup terkenal yaitu detik.com. Dari situ saja kita sudah merasakan manfaatnya diiklankan di website yang pengujungnya jutaan tiap hari, tidak sedikit yang menghubungi walau hanya Universitas Sumatera Utara menanyakan pricelist. Setidaknya yang menghubungi merupakan klien- klien potensial yang bakalan pakai jasa kita” Kemudian, peneliti juga bertanya kepada Nouvi mengenai dengan adanya website bridestory tersebut apakah mengurangi biaya promosi jasa fotografi yang dimiliki. Nouvi menjelaskan dengan adanya website bridestory bukan bukan berarti dapat mengurangi biaya promosi usaha fotografinya. Nouvi juga menuturkan bahwasanya ia juga tetap memiliki website sendiri Sheers Photography yang dimiliki dan harus membayar biaya tahunan yang lebih dari biaya iuran di website bridestory. Nouvi menjelaskan ia tidak pernah mengurangi biaya promosinya, karena menurut Nouvi biaya yang kita keluarkan untuk promosi akan timbal balik dengan apa yang akan didapat dari klien nantinya. “Sama aja sih, bukan berkurang tapi malah nambah. Menurut saya itu bukan hal yang negatif bagi usaha saya yang jalani ini. Sebelum ada bridestory kami telah terlebih dahulu membuat website pribadi Sheers Photography dan biaya iuran tahunannya ya lebih mahal karena kan kita yang kelola sendiri websitenya. Kalau di Instagram kita juga pernah pakai Instagram advertising itu iklan berbayar juga. Selama promosi yang kita lakukan tepat pada sasaran yang dituju saya rasa gak ada masalah, setelah dapat klien baru kita menerima timbal balik dari biaya yang kita keluarkan” Nouvi mengatakan bahwasanya kondisi penghasilan jasa fotografinya kian meningkat setelah bergabung dengan bridestory. Nouvi menuturkan bahwasanya peningkatan penghasilan terus meningkat bulan demi bulan, jumlah klien yang banyak dan berbagai kalangan membuat penghasilan Sheers lebih baik daripada sebelum bergabung dengan website bridestory. “Penghasilan Sheers cukup meningkat sejak bergabung dengan bridestory, karena bridestory kan memasarkan kita secara luas bukan hanya di dalam Kota Medan saja. Dengan penghasilan yang meningkat Universitas Sumatera Utara ini tentunya kita tetap menjaga kualitas kita, memperbaharui perlengkapan yang lebih modern dan sumber daya kita sering melakukan training untuk menjadi Sheers yang lebih baik lagi. Setiap bulan setidaknya kami ada melakukan foto prewedding di Singapura atau Malaysia, mungkin dengan adanya website bridestory ini kami dapat dikenal oleh negara tetangga” Selain melalui website bridestory Nouvi selaku pemilik usaha jasa fotografi pernikahan Sheers Photography juga melakukan berbagai usaha-usaha pemasaran yang dilakukan secara mandiri. Menurut Nouvi, ia juga aktif dengan berbagai wedding expo tahunan. Nouvi selalu mengikuti wedding expo yang sering diadakan di mall-mall besar di Kota Medan. Selain itu sheers yang mempunyai website pribadi juga sering melakukan promosi dengan menyebarkan promosi-promosi kepada subscriber yang telah terdaftar di website Sheers Photography. Selain itu Sheers juga aktif di berbagai media sosial untuk memasarkan jasanya seperti Instagram dan youtube untuk mem-posting hasil karya videografinya. “Selain dari bridestory, pemasaran yang kami lakukan mengikuti wedding expo yang saat ini sedang marak-maraknya di selenggarakan. Pernah kami mengikuti wedding expo di MICC Ring Road, Sun Plaza dan Centre Point Mall. Bagi kami pemasaran offline yang kami lakukan dengan wedding expo ini untuk menjangkau calon-calon klien potensial yang tidak mengenal kami di dunia maya. Setiap hari setidaknya kami ada memposting satu foto terbaru di akun media sosial Instagram Sheers Photography. Instagram membantu pemasaran online di dunia maya untuk membantu pemasaran yang dilakukan bridestory. Sebelum ada bridestory kami telah terlebih dahulu mempunyai website pribadi, dan sudah banyak juga yang menjadi subscriber kami. Setiap ada promo, kami akan mengirimkan semacam newsletter kepada konsumen yang telah terdaftar di website sheers dan mengirimkan melalui email. Untuk videografi kita biasa upload melalui youtube, di situ untuk menampilkan video-video yang telah kami kerjakan. Universitas Sumatera Utara Nouvi mengatakan setelah bergabung terdapat beberapa perubahan signifikan yang dirasakannya. Nouvi mengatakan perubahan signifikan ini sangat berdampak positif bagi Sheers Photography. Peningkatan popularitas dan branding yang sangat baik membuat Sheers Photography mengalami perubahan yang sangat drastis dari yang awalnya hanya dikenal oleh masyarakat dalam Kota Medan saja kini sudah dikenal nasional dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. “Perubahan yang cukup signifikan kami rasakan dari tingkat order yang semakin hari semakin meningkat, branding sheers juga sekarang udah banyak dikenal gak cuma di Kota Medan aja tapi Jakarta, Bali, Malaysia dan Singapura. Menurut saya itu merupakan hal positif dan perubahan signifikan yang kami rasakan setelah bergabung di bridestory. Berbagai kalangan baik dari kelas menengah hingga atas sudah mempercayai kami untuk mendokumentasikan pernikahan mereka. Dari segi pendapatan ya lumayan meningkat perubahannya cukup signifikan, hal itu terjadi karena jumlah klien terus meningkat dan berpengaruh dengan pendapatan yang kami terima. Awal bergabung ya biasa aja gak terlalu ada perubahan kali, setahun belakangan ini lah udah lumayan meningkat” Informan III Nama : Samson Ariel Salim Nama Usaha : Kana Photography Bridal Tanggal Wawancara : 5 Agustus 2016 Tempat Wawancara : Kopi Toast Cafe Jl. D.I Panjaitan Pukul : 14:00 WIB Informan ketiga ini bernama Samson Ariel Salim, Samson merupakan salah satu fotografer yang menyediakan jasa fotografi pernikahan cukup terkenal di Kota Medan. Samson adalah informan yang ramah dan sangat kooperatif dalam menjawab seluruh pertanyaan yang peneliti ajukan. Dikarenakan Samson pemilik Universitas Sumatera Utara Kana Photography dan Bridal ini cukup populer di Kota Medan dan merupakan salah satu informan yang sesuai dengan syarat, peneliti sangat ingin mewawancarainya karena tertarik dengan usaha yang dijalankan Samson Ariel Salim ini. Samson telah mendaftarkan usahanya Kana Photography dan Bridal kedalam website bridestory sejak dua tahun lalu. Samson yang saat itu masih awam dengan website bridestory mendapatkan informasi melalui telepon dari tim bridestory untuk bersedia bergabung dengan website bridestory yang berisi puluhan vendor kebutuhan pernikahan, salah satunya adalah fotografi. Syarat yang sangat mudah membuat Samson langsung melakukan pendaftaran usahanya ke dalam website bridestory. Tujuan Samson bergabung dengan website bridestory saat itu adalah untuk mengembangkan usaha fotografinys semakin luas serta dapat beriklan melalui website yang khusus menyediakan kebutuhan pernikahan. “Tujuan kita saat itu cuma untuk meluaskan jaringan usaha fotografi yang udah kita bangun aja, terus saya kita juga melihat sepertinya website itu bakalan jadi besar dan dikunjungi orang. Ya, kayak sekarang yang kami rasakan sih bisa beriklan juga di situ usaha kita supaya makin dikenal orang banyak lah” Kemudian peneliti mulai bertanya mengenai apakah website bridestory ini membantu usaha yang dijalani Samson dalam hal pemasaran di Kota Medan. Samson mengatakan dirinya sangat terbantu adanya website bridestory ini. Samson menjelaskan bahwa usahanya yang dibangun saat belum ada keberadaan website bridestory mengalami hambatan dan tidak mengalami kemajuan. Dengan Bridestory saat ini usahanya jauh lebih dikenal oleh masyarakat Kota Medan. “Bridestory membantu sekali usaha saya dalam pemasaran usaha ini. Awalnya bergabung saat mereka baru launching dan cuma masih sepuluh fotografer Kota Medan yang mendaftar. Saat ini sudah hampir seratus fotografer Kota Medan yang bergabung di website bridestory. Membantu sekali lah pokoknya website bridestory dalam memasarkan Universitas Sumatera Utara jasa kami, hingga saat ini bersyukur kami masih bisa melayani seluruh klien” Samson juga mengatakan bahwa sistem pemasaran yang dilakukan website bridestory sangatlah baik. Menurut Samson strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan bridestory ini menjangkau semua kalangan dan tepat sasaran. Bridestory menggunakan berbagai media untuk melakukan strategi pemasaran baik secara online di dunia maya maupun pemasaran yang dilakukan secara offline. “strategi pemasaran mereka sangat baik sih, tim marketing mereka pandai mencari celah-celah peluang untuk memasarkan mitra bridestory. Di dunia maya mereka sering membuat iklan di berbagai media sosial seperti facebook, twitter hingga strategi pemasaran yang dilakukan secara offline dengan mencetak billboard atau baliho. Sangat pandai bridestory mengambil semua khalayak untuk dijadikan sasaran mempromosikan mitra yang tergabung dalam bridestory” Peneliti juga menanyakan efektifitas bridestory dalam memasarkan jasa fotografi di Kota Medan. Samson mengatakan sejak bergabung ia banyak sekali mendapatkan manfaat-manfaat dari bridestory seperti meningkatnya klien yang ingin melakukan foto untuk acara pernikahan, hal tersebut diartikan Samson bahwa website bridestory sangat efektif dalam memasarkan usaha fotografi yang dimiliki oleh Samson ini. Samson juga menegaskan bahwa semua vendor yang aktif di bridestory memiliki pandangan yang sama seperti dirinya. “Terasa sejak bergabung dengan bridestory pemasaran yang dilakukan bridestory ini cukup efektif sekali. Saya sering melihat di berbagai media terdapat iklan bridestory. Saya bisa mengukurnya dari tingkat klien yang menghubungi dan klien yang menjadi pelanggan kami. Bridestory aktif di berbagai media sosial dan websitenya juga terus up to date gak cuma nampilin itu-itu aja. Bukan cuma dari usaha fotografi yang merasakan efektifitas dari website ini, tetapi seluruh kategori yang ada pasti juga merasakan hal yang sama” Universitas Sumatera Utara Kemudian peneliti menanyakan mengenai media apa saja yang digunakan website bridestory dalam memasarkan jasa fotografi. Samson menjawab bahwa bridestory dalam media sosial sangat aktif dan selalu update tentang perkembangan bridestory. Semua akun media sosial yang saat ini sedang booming mereka punya dan saling terintegrasi satu sama lain. Samson menjelaskan bahwa bridestory tidak terpaku menggunakan website bridestory dalam memasarkan usaha mitranya. “bridestory tidak terpaku menggunakan website untuk memasarkan mitranya. Bridestory lengkap dan memiliki segala macam akun media sosial dan sangat aktif tentunya. Seperti Instagram, facebook, twitter, pinterest dan mobile apps untuk digunakan pada smartphone. Semua akun media sosial yang dimiliki bridestory saling terintegrasi dalam menyampaikan suatu informasi atau iklan. Kalau saya tidak salah, saya pernah melihat iklan bridestory pada videotron yang ada di salah satu sudut di Ibu Kota Jakarta. Semua media itulah yang digunakan pihak bridestory dalam memasarkan usaha yang dimiliki oleh mitranya” Samson juga menuturkan bahwasanya website bridestory sangat berpengaruh dalam hal pemasaran jasa fotografinya. Banyak hal-hal positif serta keuntungan-keuntungan baik dari segi ilmu maupun materil yang didapat oleh Samson. Samson mengatakan bahwa pengaruh yang didapat dari website bridestory dengan meningkatnya jumlah calon konsumen yang akan menggunakan jasa fotografinya. “Berpengaruh sekali website bridestory ini bagi usaha yang saya jalani ini, pengaruhnya bisa dilihat dari banyaknya orang yang mengunjungi halaman kita di website bridestory, lalu rating kita juga semakin meningkat akibat banyaknya klien-klien yang cukup puas dengan hasil karya kami. Apalagi saat awal tahun 2016 ini website bridestory makin dikenal oleh masyarakat banyak dan berdampak terhadap pemasaran jasa fotografi kami ini” Universitas Sumatera Utara Samson juga menuturkan bahwasanya banyak keuntungan yang ia peroleh dari website bridestory sampai saat ini. Menurut Samson ia bisa melihat hasil-hasil karya fotografer di luar kota yang dapat dijadikan bahan referensi ketika ia mendapatkan klien baru. Ketika telah tergabung di bridestory tentunya semakin banyak klien-klien baru yang belum dikenal sebelumnya memakai jasa fotografi pernikahannya. “Keuntungan tentunya ada sejak bergabung dengan bridestory, bagi saya keuntungan yang saya rasakan bisa melihat karya-karya fotografer lain yang berada di luar Kota Medan untuk saja jadikan referensi pada pemotretan berikutnya. Kan lebih banyak ilmu yang bisa kita dapat dari foto-foto yang dikerjakan oleh fotografer lain dan jadi masukan bagi usaha kita ini. Terus selain itu banyaknya klien-klien baru yang memakai jasa fotografi pernikahan kami berasal dari luar Kota Medan. Contohnya beberapa waktu lalu kami sempat dihubungi oleh klien asal Malaysia untuk melakukan sesi foto pernikahan di sana” Samson menjelaskan sejak bergabung di bridestory ia tidak merasakan kerugian di usahanya yang ada peningkatan dan keuntungan yang terus bertambah. Menurut Samson bridestory melakukan hal-hal pemasaran yang sesuai dengan yang dijanjikan saat membayar iuran bulanan. Iuran bulanan merupakan suatu kewajiban bagi seluruh usaha yang telah memilki bintang dua atau lebih. Samson juga menjelaskan sampai saat ini tidak ada vendor pada bridestory keberatan dengan iuran yang diwajibkan oleh bridestory tersebut, vendor juga tidak mengalami keberatan dengan iuran bulanan bridestory. “Bagi saya kerugian tidak ada sama sekali, soalnya hanya membayar beberapa puluh ribu rupiah saja setiap bulannya usaha saya sekarang semakin dikenal oleh masyrakat. Iuran juga bukan suatu kerugian melainkan kewajiban pada setiap vendor untuk mau dipromosikan usahanya. Terlebih jika contoh kita dapat satu klien dari bridestory Universitas Sumatera Utara tentunya materi yang kita dapat kan berkali lipat dari apa yang kita bayarkan ke bridestory tiap bulannya. Saya juga yakin vendor-vendor lain setuju dengan pernyataan saya ini, karena di sini win win solution. Penyedia jasa untung, dan bridestory sebagai pihak yang mempromosikan usaha kita juga untung” Manfaat dan keuntungan yang diperoleh Samson sebagai pemilik jasa fotografi pernikahan di Kota Medan membuatnya mengapresiasi website penyedia jasa kebutuhan pernikahan tersebut. Saat peneliti menanyakan akankah Samson akan terus bergabung di website bridestory, Samson menjawab ia akan terus bergabung dengan website bridestory tersebut. Samson mengatakan bahwasanya dia yakin ke depannya website tersebut akan lebih baik dan lebih maju lagi yang nantinya berpengaruh terhadap pemasaran jasa fotografi pernikahannya. “Tentunya saya akan terus bergabung dengan bridestory, saya yakin website bridestory ini ke depannya akan lebih maju lagi. Jika website ini akan terus berkembang nantinya akan membawa dampak positif bagi pengusaha yang mendaftarkan usahanya di bridestory. Ketika sudah banyak yang menggunakan website tersebut dan menjadikan suatu kebutuhan bagi calon pengantin nanti. Calon-calon klien baru pasti akan berdatangan ketika website ini berkembang nantinya” Samson juga mengatakan bahwasanya dengan adanya website bridestory sebagai platform penyedia kebutuhan pernikahan ini, usaha yang dijalankan Samson mengalami kemajuan. Menurut Samson, banyak kemajuan yang dialami usahanya setelah bergabung dengan website bridestory baik dari segi kemajuan branding dan pengembangan usahanya. “Dari manfaat yang diperoleh seteleah bergabung tentunya banyaklah kemajuan usaha yang telah kami dapati. Kemajuan itu berasal dari jumlah klien yang semakin meningkat branding usaha semakin luas. Sekarang karena banyaknya permintaaan klien usaha kami bukan Universitas Sumatera Utara hanya sekedar fotografi pernikahan saja tetapi sudah menjadi bridal, kami menyewakan keperluan untuk foto pernikahan seperti gaun untuk wanita dan setelan jas untuk pria” Kemudian peneliti juga menanyakan kepada Samson mengenai dengan adanya website bridestory ini apakah mengurangi biaya promosi jasa fotografi yang dimiliki. Biaya yang dikeluarkan Samson untuk promosi usaha fotografi pernikahannya tidak begitu berkurang. Samson masih mempunyai website pribadi untuk profil lengkap usahanya yang tiap tahun ia harus membayarkan biaya domain dan hosting pribadinya tersebut. Dari segi pemasaran offline juga tidak ada pengurangan karena Samson tetap mencetak brosur untuk mempromosikan usahanya secara offline. “Tidak berkurang sih untuk biaya promosi dan gak kita kurangi juga. Kalau di bridestory yang secara online saya membayarkan biaya iuran yang dipotong dari kartu kredit setiap bulannya. Lalu kami kan punya juga website pribadi nah itu setiap tahun harus membayar domain hostingnya, webstie pribadi sudah kami buat sebelum adanya bridestory. Untuk pemasaran secara offline tetap kami cetakkan brosur untuk dibagikan, atau semacam spanduk jika ada promosi tetap kami cetak” Samson setelah bergabung dengan bridestory kondisi penghasilan usahanya semakin meningkat. Setiap minggu Samson selalu mendapatkan klien untuk melakukan foto pranikah maupun klien yang menyewa jas maupun gaun untuk melakukan foto pranikah. Hal tersebut berbeda saat Samson bergabung dengan bridestory yang belum tentu setiap bulan mendapatkan job foto pernikahan. “Penghasilan terus meningkat, baik klien yang mau sewa gaun, jas dan yang pakai jasa fotografi pernikahan kita. Sekarang tiap minggu pasti adalah yang kita foto biasa lebih sering hari Sabtu atau Minggu, karyawan kita juga makin bertambah karena permintaan begitu tinggi. Universitas Sumatera Utara Kalau dulu sebelum gabung di bridestory tidak seperti ini, dulu syukur seminggu ada satu klien bahkan sebulan tidak ada klien sama sekali. Peningkatan penghasilan yang saya alami cukup tajam, karyawan ada sepuluh orang untuk menangani tingginya permintaan klien. Omset meningkat dan peralatan yang kita punya selalu kami upgrade yang ke yang lebih tentunya” Samson selain memasarkan usahanya melalui website bridestory juga memasarkan usahanya secara mandiri di luar website bridestory tersebut. Samson mengatakan ia tetap memasarkan melalui pameran wedding expo yang akhir-akhir marak dilaksanakan di beberapa pusat perbelanjaan di Kota Medan. Samson sebagai admin akun media sosial Kana Photography juga aktif mem-posting foto- foto yang tiap minggu ia kerjakan bersama timnya. Lalu dari website Kana Photography Samson juga mengirimkan newsletter tiap bulannya untuk menjalin kedekatan denga klien yang sudah selesai melakukan sesi pemotretan dengan Samson. “Sering di invite sih kita untuk melakukan pameran wedding expo gitu di mall-mall Medan. Wedding expo untuk jangkau calon klien yang tidak begitu mengenal kami di dunia maya, soalnya kan orang hanya melihat usaha kita lebih banyak dari akun sosial media. Kalau di wedding expo calon klien bisa bertany-tanya dan kami juga memberikan solusi-solusi. Lalu dari instagram dan website Kana Photography tetap kami lakukan pemasaran, seperti di website Kana kami tiap bulan mengirimkan newsletter gitu ke klien-klien yang sudah kami foto. Tujuannya biar hubungan ke klien tidak putus, bisa berkelanjutan nantinya. Wedding expo juga lumayan berpengaruh dalam pemasaran kita, setidaknya saat wedding expo ada satu atau dua klien yang cocok dengan kami dan langsung membayarkan uang muka untuk pemotretan” Universitas Sumatera Utara Samson memaparkan bahwasanya sejak bergabung dengan bridestory pupularitas usahanya dan segi pendapatan terus meningkat. Usahanya yang sudah dikenal di awal, hingga kini jadi semakin dikenal oleh semua kalangan baik dari dalam maupun luar kota. Awal bergabung bridestory Samson usahanya tidak terlalu mengalami perubahan yang signifikan, tapi sejak sekitar setahun bergabung dengan bridestory usahanya mengalami perubahan yang signifikan dari segi penghasilan dan popularitas. Menurut Samson, di website bridestory posisinya berada di atas karena jumlah viewers halamannya di bridestory sering dikunjungi oleh orang yang merupakan calon klien potensial. “Cukup signifikan perubahannya setelah setahunan gabung di bridestory, dari segi popularitas kami di bridestory dan penghasilan. Penghasilan mengalami perubahan yang cukup signifikan karena tingkat popularitas yang juga semakin tinggi. Bridestory saat ini sangat digemari calon pasangan yang mau menikah, jadi kalau orang mau nikah pasti cari referensi vendornya ke bridestory. Kalau saat baru mendaftar dulu ya belum terlalu ada perubahan yang signifikan, kan semuanya melalui proses. Dulu bridestory sedikit pengunjungnya jadi belum kerasa perubahannya kalau baru satu hari bergabung apalagi belum ada yang review usaha kita” Informan IV Nama : Muhammad Pasha Arief Nama Usaha : Garasi Production Tanggal Wawancara : 8 Agustus 2016 Tempat Wawancara : J.CO Coffee Adam Malik,Medan Pukul : 14.30 WIB Muhammad Pasha Arief merupakan informan keempat dalam penelitian ini. Pasha merupakan seorang pemilik usaha fotografi pernikahan di Kota Medan yang ia berikan nama Garasi Production. Bukan hanya jasa fotografi pernikahan yang ditawarkan Garasi Production, melainkan videografi pernikahan, desain hingga pencetakan undangan pernikahan. Universitas Sumatera Utara Garasi Production telah terdaftar ke dalam website bridestory sejak setahun lalu. Pasha selaku pemilik Garasi Production mengatahui website bridestory tersebut melalui iklan-iklan yang ada di sisi halaman facebook. Saat itu Pasha langsung mendaftarkan usahanya ke dalam website bridestory karena syarat yang diperlukan juga tidak terlalu rumit. Tujuan Pasha saat bergabung dengan website bridestory saat itu adalah untuk meluaskan branding usahanya yang hampir memasuki usia lima tahun ini. “saya bergabung sudah hampir setahun lalu lah di bridestory, tapi usaha fotografi saya udah dijalani dari tahun 2011 yang tahun ini kami ulang tahun pada bulan November nanti. Saat bergabung di bridestory setahun lalu ternyata sudah banyak fotografer di Medan yang bergabung dan ternyata daya ketinggal informasi. Soalnya saya tidak terlalu aktif di media sosial saat itu. Tujuannya bergabung tentu saya ingin usaha saya ini semakin dikenal, terus meluaskan branding usaha lah kan udah mau masuk lima tahun juga ni” Pasha juga menuturkan bahwa sejak bergabung di website bridestory sangat membantu usahanya dalam memasarkan usaha fotografi dan cetak undangan yang dimilikinya dalam lingkup lokal tentunya. Pasha mengatakan dengan adanya website bridestory ini ia sekarang dapat dikenal oleh masyarakat luas yang ada di Kota Medan hingga luar Kota Medan seperti Binjai hingga Rantau Prapat. “Sejak setahun ini bergabung bridestory sangat membantu usaha saya dalam hal pemasaran. Saya bergabung saat sudah lumayan banyak pengguna bridestory sehingga saya mengetahui bahwa bridestory ini membantu pemasaran usaha saya yang udah dijalankan. Kalau dulu paling dari kawan ke kawan lah dari sodara ke sodara, tapi saat ini orang dari Binjai dan Rantau Prapat pun sudah mengenal dan memakai jasa usaha kami” Universitas Sumatera Utara Menurut Pasha strategi komunikasi yang dilakukan website bridestory untuk memasarkan jasa sangat beragam dan kreatif dalam memasarkan jasa-jasa yang terdapat di dalam bridestory, khususnya dalam jasa fotografi pernikahan. Bridestory menggunakan berbagai macam media dalam strategi komunikasinya untuk memasarkan usaha-usaha yang terdapat di website bridestory. “Sejauh setahun ini bergabung yang saya tahu bridestory melakukan strategi komunikasi dengan menggunakan media online dan majalah. Seperti saat mengetahui bridestory dari iklan yang terdapat di sisi halaman facebook yang menampilkan hasil karya fotografer dan diberikan logo bridestory. Saat saya bergabung kurang lebih setahun lalu mereka telah membuat pengumuman bahwa akan ada majalah bridestory yang berisi kumpulan vendor terpilih yang ada di website bridestory” Peneliti kemudian bertanya mengenai efektifitas website bridestory dalam memasarkan jasa fotografi di Kota Medan. Setelah bergabung selama setahun di website bridestory, membuat Pasha merasa hal yang selama ini dilakukan website bridestory ini cukup efektif untuk memasarkan usaha fotografi pernikahan dan jasa cetak undangan pernikahan yang ia miliki. Menurut Pasha, pemasaran yang bridestory ini cukup efektif bukan hanya dalam bidang jasa fotografi pernikahan tetapi ke semua kategori yang terdapat dalam website bridestory seperti jasa pencetakan undangan yang dimiliki Pasha. “Sangat efektif menurut saya, baru setahun saya bergabung di bridestory usaha saya udah pernah ditampilkan di facebook, padahal dulunya tau bridestory dari iklan yang ada di facebook juga. Mungkin karena bridestory juga aktif di media sosial juga membuat apa yang dilakukan bridestory untuk memasarkan usaha yang ada di web mereka menjadi cukup efektif. Saat iklan saya di letakkan bridestory pada sisi halaman facebook saya sempat kewalahan mengangkat telepon dan membalas email dari calon-calon klien” Universitas Sumatera Utara Pasha juga menuturkan bahwasanya bridestory menggunakan berbagai media dalam memasrkan usaha fotografi maupun usaha lainnya. Menurut Pasha bridestory pintar mengambil pasar untuk memasarkan mitranya di berbagai media. Bridestory yang hanya website bukan berarti bridestory hanya memasarkan usaha yang dimiliki mitranya melalui website saja. “Bridestory punya facebook, Instagram, twitter untuk melakukan pemasaran selain website yang merupakan usaha utama mereka untuk melakukan pemasaran. Seperti yang saya bilang mereka pernah memasarkan saya di iklan pada facebook yang banyak dilihat orang. Dan mereka saat ini telah memiliki aplikasi di smartphone sebagai media baru untuk memasarkan usaha kami ini. Pernah saya dengar dari teman-teman saya sebagai fotografer, bridestory di Pulau Jawa malah menggunakan media offline untuk memasarkan usaha-usaha mitranya seperti membuat baliho, billboard terus pasang iklan di beberapa mall di Ibu Kota Jakarta” Peneliti juga menanyakan apakah website bridestory sangat berpengaruh terhadap pemasaran jasa fotografi dan cetak undangan yang dimiliki Pasha. Pasha menjelaskan dengan bridestory sangat berpengaruh bagi pemasaran jasa yang telah lima tahun dijalani pasha. Pasha mengatakan dirinya mendapati keuntungan- keuntungan walaupun baru berumur satu tahun bergabung dengan bridestory. “Pengaruhnya ya lebih dari cukup sih selama setahun belakangan ini, saya yang baru setahun bergabung saja sudah banyak manfaat yang didapat sehingga berpengaruh terhadap pemasaran jasa fotografi pernikahan dan cetak undangan saya ini. Ditambah lagi saat saya bergabung hingga saat ini jumlah websitenya cukup banyak dan media- media yang digunakan bridestory untuk memasarkan mitranya semakin update. Sekarang sih setengah dari klien saya, mengetahui usaha saya ini dari website bridestory” Universitas Sumatera Utara Pasha juga memaparkan bahwa banyak keuntungan yang didapat setelah bergabung di bridestory hingga saat ini. Menurut Pasha sejak dirinya bergabung di bridestory dan sempat diiklankan oleh bridestory melalui iklan facebook, usahanya mengalami keuntungan dari jumlah klien yang semakin hari semakin bertambah yang memakai jasa fotografi maupun jasa pencetakan undangannya. “Dari awal-awal bergabung saja saya sudah merasakan banyak keuntungan dari bridestory ini, tentu salah satu contohnya diiklankan oleh bridestory di halaman facebook. Saat itu saya menerima banyak sekali klien untuk foto pernikahan dan cetak undangan dan berasal dari luar Kota Medan. Sejak saat itu usaha yang telah saya bangung empat tahun sebelum bergabung di bridestory mengalami bannyak keuntungan dan dikenal oleh masyarakat yang ada di Kota Medan. Keuntungan lainnya saya bisa melihat referensi contoh-contoh undangan pernikahan yang ada diluar Kota Medan yang saya jadikan ilmu untuk belajar desain-desain undangan luar Kota Medan dengan berbagai macam desain sesuai adat dan budaya” Pasha mengatakan sejak bergabung di bridestory tidak merasakan kerugian di usahanya yang ada peningkatan dan keuntungan yang semakin hari semakin baik. Menurut Pasha apa yang kita terima sebagai jasa yang dipromosikan bridestory seimbang dengan apa yang dilakukan bridestory dalam pemasaran usaha yang dimiliki. Pasha juga menuturkan bahwasanya setiap bulan setelah ia mendapatkan dua bintang di bridestory baru dilakukan penagihan bulanan untuk iuran bagi setiap usaha yang telah memasuki predikat bintang dua atau lebih. Menurut Pasha dirinya hanya mengeluarkan sedikit rupiah untuk membayar iuran tersebut yang merupakan suatu kewajiban. “Kalau kerugian sejauh bergabung ini tidak ada rugi sih saya. Tiap bulan hanya bayar iuran berapa puluh ribu rupiah. Soalnya kita sebagai pemilik usaha ini mendapatkan hal yang seimbang dilakukan bridestory dalam memasaran jasa kita. Iuran bulanan itupun kita Universitas Sumatera Utara diminta setelah menjadi bintang dua di bridestory, kalau belum menjadi bintang dua ya masih gratis. Kalau sudah bintang dua kan usaha kita sudah sering mendapatkan rekomendasi terus dapat review juga dari klien-klien yang sudah memakai jasa kita, maka dari itu kita diminta untuk membayar iuran karena usaha kita sudah dikenal karena website bridestory” Banyaknya manfaat dan berbagai macam keuntungan yang didapat Pasha dari website bridestory membuatnya terus aktif di website bridestory untuk memperbaharui foto-foto hasil karyanya. Pasha juga memaparkan bahwasanya dirinya akan terus bergabung dengan website bridestory selagi sistem yang diterapkan bridestory tetap menguntungkan. “Kalau sistem mereka masih seperti sekarang ataupun berubah tapi tetap menguntungkan kami, saya akan terus bergabung dengan website bridestory. Saya melihat ke depannya peluang-peluang dari website bridestory akan lebih jauh meningkat dari sekarang. Pasha juga mengatakan bahwasanya dengan adanya bridestory usahanya semakin mengalami kemajuan. Kemajuannya bukan hanya dari segi penghasilan tetapi dari branding yang dipunya semakin luas dikenal oleh masyarakat “Dari bridestory kan kita mendapatkan manfaat-manfaatnya, nah manfaat itulah yang membuat usaha kita ini semakin maju dan berkembang terus. Seperti usaha yang saya miliki ini sudah dikenal oleh masyarakat di luar Kota Medan, kliennya pun macam-macam dari kalangan menengah hingga kalangan atas” Kemudian peneliti juga bertanya kepada Pasha mengenai dengan adanya website bridestory ini mengurangi biaya promosi jasa fotografi yang dimilikinya. Pasha mengatakan saat ini ia tidak pernah mengeluarkan biaya lagi untuk mencetak brosur dan spanduk. Saat ini Pasha hanya mengeluarkan biaya untuk membayar Universitas Sumatera Utara biaya iuran bridestory yang dibayar setiap bulannya. Menurut Pasha sebelum ada website bridestory ia menghabiskan banyak uang untuk mencetak brosur ataupun spanduk. “Tentu kehadiran bridestory ini membantu kami pemilik usaha dapat mengurangi biaya promosi. Dulu uang promosi habis jutaan rupiah untuk buat spanduk brosur seperti itu, dan sering kali saat bagikan brosur dibuang oleh orang yang mendapatkannya. Kalau saya tidak punya website pribadi jadi memang tidak ada biaya tambahan lagi setiap bulan, hanya bayar bridestory saja. Dulu sempat kepikiran untuk buat website sendiri, tapi saya merasa takut tidak efektif nanti terus biaya tahunan untuk website juga tinggi. Paling sekarang promosi kan dari Instagram atau facebook gitu kan tidak bayar juga yang penting kreatif aja desainnya” Pasha mengatakan sejak bergabung dengan bridestory kondisi penghasilan jasa fotografi dan cetak undangannya terus mengalami peningkatan. Pasha menuturkan setiap bulannya bisa mencetak lebih dari tiga puluh ribu undangan pernikahan dan jasa fotografi setiap bulan sedikitnya delapan pasangan baik sesi foto pra nikah dan foto resepsi acara pernikahan. “Alhamdulillah penghasilan mengalami peningkatan, dari yang order undangan maupun order jasa fotografi. Tiap bulan setidaknya tiga puluh ribu undangan bisa kami cetak dan klien Alhamdulillah puas semua dengan hasilnya, dari bidang fotografi sedikitnya delapan pasangan yang order untuk foto pra nikah atau resepsi acaranya pernikahan mereka. Semuanya terasa waktu bergabung dengan bridestory, sebelumnya paling sedikit aja tiap bulan dan tidak ada peningkatan. Sekarang pelan-pelan semakin meningkat lah penghasilan kami” Universitas Sumatera Utara Selain menggunakan website bridestory untuk memasarkan usahanya, Pasha selaku pemilik usaha melakukan berbgaai macam usaha yang dilakukan secara mandiri diluar website bridestory. Pasha sering membuka stand saat ada berbagai acara yang didukung oleh usahanya. Menurut Pasha ia sering membuka stand di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan pentas seni ataupun pameran usaha kecil menengah yang dilakukan beberapa bank yang ada di Kota Medan. Selain itu Pasha juga aktif meng-upload hasil karyanya di media sosial Instagram Garasi Production. “Kita sering support sekolah-sekolah yang mengadakan pentas seni, biasanya kita support buatkan desain layout brosur mereka. Nah dari situ kami mendapatkan stand untuk memajang foto-foto dan contoh undangan yang telah kami buat. Soalnya kan biasa anak sekolah sering buat buku tahunan tiap tahun, pasti mereka butuh tau tentang jasa cetak undangan yang bisa cetak buku tahunan sekolah mereka juga. Di media sosial khususnya kami sering melakukan pemasaran secara mandiri dengan membuat posting-an promo untuk foto pra nikah dan cetak undangan. Akun Instagram saya pilih karena saat ini menurut saya Instagram mempunyai peluang sangat tinggi dalam melakukan pemasaran suatu produk” Pasha menuturkan bahwasanya sejak bergabung di website bridestory tingkat popularitas usahanya dan pendapatannya mengalami perubahan yang sangat signifikan. Pasha menjelaskan hal tersebut dapat dilihat dari kolom viewers yang terdapat di website bridestory. Pasha menjelaskan jumlah viewers yang banyak di bridestory akan berpengaruh terhadap popularitas usaha di dalam website bridestroy. Pasha juga mengatakan semakin banyak viewers maka semakin banyak pula calon klien yang tertarik dengan usaha yang kita miliki. “Perubahan yang cukup signifikan terdapat pada popularitas kami di bridestory dan penghasilan yang kami dapat setiap bulannya. Saat popularitas semakin dikenal oleh banyak orang, maka penghasilan yang kami dapat juga akan mengalami perubahan yang signifikan. Universitas Sumatera Utara Setiap hari ada saja calon pengantin yang menghubungi kami menanyakan paket foto dan biaya cetak undangan. Perubahan signifikan dari segi popularitas dan penghasilan saya rasakan sejak beberapa bulan bergabung di bridestory, dan usaha saya mendapatkan review yang baik sehingga bridestory mengiklankan saya di halaman facebook. Saat awal mendaftar ya belum langsung mendapatkan perubahan signifikan, untuk menjadi bintang dua saya menunggu sekitar tiga bulanan hingga akhirnya diiklankan bridestory” Informan V Nama : Tora Gunawan Nama Usaha : Kayana Photography Tanggal Wawancara : 10 Agustus 2016 Tempat Wawancara : Dunkin Donuuts Ring Road Medan Pukul : 17.20 WIB Tora Gunawan merupakan informan kelima peneliti dalam melakukan penelitian ini. Tora juga merupakan informan yang sangat kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Tora memilki usaha fotografi yang bernama Kayana Photograpy dan sudah hampir lima tahun mengeluti usaha tersebut. Peneliti tertarik kepada Tora Gunawan karena empat informan lainnya telah bergabung di dalam bridestory sejak lebih dari satu tahun dan sedangkan Tora bergabung hanya sejak tujuh bulan lalu tapi sudah mendapatkan banyak keuntungan yang didapat dari website bridestory. Tora mendapatkan informasi mengenai website bridestory dari kliennya sendiri saat melakukan pemotretan prewedding, saat itu pula Tora langsung mencari tahu dan membuka situs bridestory. Syarat-syarat untuk bergabung dengan bridestory yang cukup mudah membuat Tora langsung mendaftarkan usahanya ke dalam website bridestory. Tora yang ketinggalan informasi tentang adanya website bridestory ini, bertujuan untuk bergabung di bridestory agar usahanya dapat dikenal oleh masyarakat luas. Universitas Sumatera Utara “Aku ketinggalan informasi adanya website bridestory, taunya pun dari klienku waktu foto prewedding. Waktu dikasih tau sama klienku ini langsung mencari tau bridestory itu apa dan langsung mendaftar. Karena kemarin telat daftar tujuanku satu aja supaya usahaku ini yang udah lama aku bangun dikenal lagi oleh masyarakat luas tentunya Kota Medan ajalah dulu” Tora memaparkan bahwasanya dengan adanya website bridestory sangat membantu dalam hal pemasaran jasa fotografi yang dimilikinya. Sebulan pertama bergabung dengan bridestory, Tora belum terasa terbantu dengan adanya bridestory dalam membantu pemasaran jasa fotografi pernikahannya. Tora juga menjelaskan bahwasanya jasa fotografi pernikahan yang dimilikinya jauh lebih dikenal oleh masyarakat sejak ia telah memasuki bulan kedua bergabung di dalam website bridestory. “Membantu sekali website bridestory ini bagi pemasaran usaha yang udah aku jalani ini. Waktu awal-awal bergabung ya belum begitu membantu namanya juga baru gabungkan. Waktu udah masuk ke bulan dua lah baru kurasakan website bridestory ini membantu kali dalam memasarkan jasa fotografi pernikahan ini. Usahaku semakin dikenal sama masyarakat Medan, dan setelah ditanya mereka menjawab tau Kana Photography dari website bridestory” Tora juga mengatakan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan website bridestory ini cukup baik. Menurut Tora bridestory melakukan strategi komunikasi baik secara online dan offline. Tora menjelaskan bahwa bridestory sangat mengutamakan pemasaran secara online, walaupun pemasaran offline tetap dilaksanakan. “Bridestory pandai melakukan strategi komunikasi pemasarannya, mereka menggunakan pemasaran secara online maupun offline. Di online aku pernah lihat iklan website bridestory ada di detik.com dan Universitas Sumatera Utara di facebook aku juga pernah lihat. Lalu saat iklankan gitu bukan cuma foto aja yang ditampilkannya, tapi ada penjelasan rinci siapa fotografernya siapa make up artistnya. Email juga sasaran empuk si bridestory untuk melakukan strategi komunikasi pemasaran” Menurut Tora strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan website bridestory sudah cukup efektif dalam memasarkan jasa fotografi yang dimiliki Tora. Menurut Tora, efektifitas website bridestory dalam memasarkan jasa fotografi dapat dilihat dari usaha yang Tora jalani saat ini jauh lebih berkembang saat setelah bergabung dengan website yang khusus menyediakan kebutuhan pernikahan. “Menurutku sudah cukup efektif lah pemasaran yang dilakukan website bridestory ini. Bisa dilihat baru dua bulan bergabung usahaku sudah banyak dikenal orang banyak dan rata-rata mereka mengetahuinya dari website bridestory. Bridestory aktif kali di media sosial, asal buka Instagram atau facebook pasti ada aja yang di postingnya, dan postingannya itu memasarkan jasa yang ada di dalam website bridestory tersebut” Saat peneliti bertanya mengenai media apa saja yang digunakan bridestory dalam memasarkan jasa fotografi, Tora menjawab bridestory memiliki berbagai akun media sosial yang selalu aktif. Tora juga mengatakan bridestory memiliki akun Instagram, Facebook, Twitter, Pinterest dan mobile apps yang baru di- launching setahun lalu. Tora juga pernah mengetahui bahwa bridestory memiliki majalah sebagai media cetak untuk memasarkan jasa fotografi dan jasa-jasa lainnya yang ada di bridestory “Yang pernah aku tahu dan aku lihat selain website, bridestory punya facebook, Instagram, twitter, pinterest, mobile apps sama pernah juga di websitenya aku lihat mereka punya majalah yang dicetak juga. Semua media itulah yang digunakan bridestory selain website untuk memasarkan seluruh jasa, apalagi sekarang kalau kita posting di Universitas Sumatera Utara twitter bisa langsung keluar juga di facebook saling connect gitu akun mereka dan terus update” Peneliti juga bertanya mengenai apakah website bridestory sangat berpengaruh terhadap pemasaran jasa fotografi yang dimiliki oleh Tora. Tora menjelaskan bahwa bridestory sangat berpengaruh dalam memasarkan usaha fotografi miliknya. Tora juga memaparkan bahwasanya banyak pengaruh-pengaruh positif website bridestory yang didapat setelah bergabung dengan website bridestory terutama dalam pemasaran fotografi pernikahan hingga kami dikenal banyak orang. “Cukup besar pengaruh website bridestory ini sama pemasaran kami, kan paten tu baru dua bulan gabung udah banyak traffic di halaman website bridestory kami padahal di dalamnya kan udah banyak fotografer yang lebih dulu mendaftarkan dirinya. Dari meningkatnya traffic tadi jumlah klien kami terus bertambah hingga sekarang ini. Semua pengaruh yang diberikan bridestory positif semua dan membawa keuntungan yang besar untuk kami” Tora memaparkan banyak sekali keuntungan yang diperoleh setelah bergabung dengan website bridestory. Sejak Tora bergabung selama dua bulan di website bridestory usahanya semakin banyak dikenal. Menurut Tora ia juga mendapatkan keuntungan bisa melihat hasil-hasil karya fotografer yang berada diluar Kota Medan untuk dijadikannya referensi. Selain itu tentunya dari segi penghasilan yang cukup meningkat “Keuntungan banyak kali lah apalagi yang waktu dua bulan bergabung itu udah semakin dikenal usaha kami, banyak yang telepon untuk sekedar nanya-nanya ada juga yang cocok dan langsung booking kami. Di bridestory juga bisa lihat hasil-hasil fotografer yang ada di kota lain, untuk masukan bagi kami kalau ada yang foto jadi banyak variasi- variasi foto preweddingya tapi bukan meniru bulat-bulat. Keuntungan Universitas Sumatera Utara yang udah pasti yaitu dari penghasilan kami yang sangat lebih baik sejak bergabung dengan bridestory” Tora juga mengatakan bahwa sejak bergabung dengan bridestory tidak ada kerugian yang ia alami. Tora menjelaskan hanya saat menjadi bintang dua ia harus membayarkan iuran kepada website bridestory setiap bulannya. Menurut Tora jika usaha yang kita miliki ingin dikenal susuai tujuan kita, setidaknya harus mengeluarkan sedikit biaya yang tentunya biaya tersebut akan membawa keuntungan bagi usaha yang dimiliki. “Gak ada sih kalau kerugian yang aku rasakan. Saat akun bridestory kami berubah jadi bintang dua, bridestorynya kasih tau kalau haru membayar biaya bulanan karena usaha yang kita miliki sudah banyak diberi rating dan review oleh klien. Biaya yang dikeluarkan tiap bulan juga gak begitu besar kok, masih banyak lagi uang yang kita dapat dari klien sama uang yang kita keluarkan untuk bridestory. Menurutku kalau kita mau berkembang ya apa salahnya bayar sedikit, kalau gratisan terus ya gak maju-maju terus usaha kita” Menurut Tora, banyak manfaat yang didapat dari bridestory serta keuntungan yang diperoleh semakin meningkat membuat Tora akan terus bergabung dengan bridestory. Tora menilai ke depannya website bridestory akan jauh lebih maju dari saat ini. “Aku akan terus bergabung dengan website bridestory ini. Aku melihat ke depannya website ini akan lebih maju dari sekarang. Soalnya ke depannya orang mencari informasi kan udah gak mau yang susah lagi tinggal buka internet udah dapat semuanya. Bridestory kan juga buat kita rugi, malah usaha jadi makin besar” Universitas Sumatera Utara Tora menjelaskan bahwasanya dengan adanya website bridestory usaha fotografinya mengalami kemajuan. Kemajuan yang dialami Tora dilihat dari pendapatan yang bisa dihasilkan perbulan dan jumlah klien yang terus bertambah. “Banyak lah kemajuannya, pendapatan kami terus meningkat. Alat- alat foto kami pun sudah banyak yang baru, kalau dulu banyakan pinjam atau beli yang bekas. Klien-klien kami juga semakin banyak tiap minggu pasti ada aja foto nikahan, dan pendapatan yang kami hasilkan tentunya bertambah karena kliennya banyak” Kemudian peneliti bertanya kepada Tora mengenai apa dengan adanya website bridestory ini dapat mengurangi biaya promosi jasa fotografi yang dimiliki Tora. Tora mengatakan dengan adanya bridestory tidak lagi mengeluarkan biaya yang cukup besar jumlahnya untuk mencetak ribuan brosur setiap bulannya. Menurut Tora, saat ia belum bergabung dengan bridestory setengah penghasilannya dilakukan untuk membayar cetak brosur yang cukup mahal hingga jutaan rupiah. Tora menjelaskan dengan bergabung website bridestory ia tidak pernah lagi mencetak brosur hanya mencetak kartu nama dan membayar iuran bridestory setiap bulannya. “Bridestory kurasa sangat membantu dalam pemasaran ini, terutama dalam biaya promosi yang banyak ku habiskan sebelum bergabung dengan bridestory. Dulu tiap bulan penghasilan dari foto setengahnya kupotong untuk cetak brosur atau spanduk sama kartu nama. Biayanya banyak kali lah sampe jutaan, terus waktu dibagi-bagi yang sedihnya dibuang orang. Abis itu setelah bergabung sama bridestory, dan usahaku semakin dikenal tanpa cetak brosur hanya pemasaran di bridestory aja. Semenjak itulah udah gak pernah cetak brosur lagi, kalau kartu nama pasti kucetak karena klien butuh juga nanti. Sekarang tiap bulan cuma bayar iuran aja bridestory yang biayanya gak sampai seratus ribu sebulan” Universitas Sumatera Utara Tora juga mengatakan sejak bergabung dengan bridestory kondisi penghasilannya jauh lebih baik daripada sebelum bergabung dengan bridestory. Tora juga menuturkan bahwasanya setiap bulan dia selalu penuh orderan baik dari foto pernikahan hingga foto instan untuk acara resepsi pernikahan. “Kondisi penghasilan jauh meningkatlah karena sekarang syukur sudah makin banyak yang kenal dengan usaha kami ini, kualitas tetap kami jaga. Tiap bulan pasti penuh orderan, apalagi kalau ada buat paket atau promo-promo gitu pasti langsung cepat full booking. Ada yang foto prewed, foto resepsi sama fotobooth atau foto instan itu kami juga terima order. Biasa kalau udah ada yang pernah pakai kami sekali, besok-besok datang lagi ada kakaknya mau nikah atau sodaranya pasti ngerekomendasikan kami” Tora mengatakan selain menggunakan bridestory, Tora juga menggunakan media sosial pribadi untuk melakukan berbagai usaha pemasaran yang dilakukan secara mandiri. Tora menjelaskan dirinya sangat aktif di media sosial twitter dan istagram, selain itu Tora juga sering mem-broadcast pesan di aplikasi chatting Line atau BBM. “Selain dari bridestory aku juga aktif posting-posting foto di Instagram terus aku connect ke twitter jadi follower di twitter pun juga bisa lihat. Biasanya posting foto-foto klien yang sudah selesai pemotretan, buat promo-promo menarik pastinya setiap bulan. Kalau ikut pameran sih gak pernah ya, aku cuma takut kurang efektif sih walaupun belum pernah coba. Tapi, kalau niat untuk coba ikut pameran wedding gitu ada, cuma belum terlaksana aja sampai sekarang. Paling manfaatin kawan-kawan yang ada di line atau BBM nanti kalau ada promo aku broadcast ke semua orang yang ada di BBM atau line, waktu di bbm juga dibuat kalau mau lihat foto-foto bisa cek Instagram jadi saling berantailah akun media sosial ini” Universitas Sumatera Utara Tora mengatakan bahwasanya sejak dirinya bergabung di website bridestory tingkat popularitas dan penghasilannya cukup mengalami peningkatan yang signifikan. Tora menjelaskan popularitasnya meningkat dapat dilihat dari banyaknya calon klien yang menghubunginya untuk melakukan sesi foto pernikahan. Menurut Tora viewers yang ada di website bridestory juga sangat berpengaruh terhadap popularitasnya. Dari tingkatnya popularitas tersebut membuat usaha yang dijalani Tora mengalami perubahan signifikan terhadap penghasilan tiap bulannya. “Perubahan yang terjadi cukup signifikan tentunya baik dari popularitas maupun penghasilan kami. Kalau popularitas kan otomatis penghasilan juga berubah, bisa kulihat banyaknya klien yang menghubungiku setiap hari walaupun masih nanya-nanya dulu dan belum tentu jadi. Di website bridestory juga bisa dilihat gitu dia grafik pengunjung atau viewers biasa dibilang, dari viewers itu bisa ngaruh sama popularitas usaha kita. Tiap bulan, weekend itu pasti keluarlah pasti ada aja pemotretan mau foto prewed atau resepsi” Universitas Sumatera Utara

4.1 Tabel Strategi Komunikasi Pemasaran Website Bridestory di Kota Medan