Hasil Penelitian Strategi Komunikasi Website Bridestory Terhadap Pemasaran Jasa Fotografi Pernikahan di Kota Medan

Universitas Sumatera Utara 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Proses Pelaksanaan Penelitian

Berdasarkan penelitian mengenai “Strategi Komunikasi Website Bridestory Terhadap Pemasaran Jasa Fotografi Pernikahan di Kota Medan”, peneliti melaksanakan penelitian berdasarkan teknik maupun metode penelitian yang telah dijelaskan pada bab III. Untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian ini, peneliti menggunakan informan utama yaitu fotografer yang memiliki jasa fotografi pernikahan di Kota Medan dan tergabung dalam website bridestory yang terpilih oleh peneliti untuk melengkapi data penemuan pada penelitian ini. Dalam melakukan penelitian mengenai Strategi Komunikasi Website Bridestory Terhadap Pemasaran Jasa Fotografi Pernikahan di Kota Medan, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan materi pertanyaan yang akan diajukan saat melakukan wawancara dengan informan. Peneliti menggunakan metode wawancara untuk memperoleh data atau informasi terkait dengan tujuan penelitian ini. Peneliti telah memilih terlebih dahulu fotografer yang mempunyai jasa fotografi pernikahan di Kota Medan dan tergabung di dalam website bridestory yang sesuai dengan kriteria dalam penelitian ini. Peneliti mendapatkan informan I hingga ke V melalui website bridestory dan yang telah sesuai dengan kriteria dalam penelitian ini yaitu fotografer terdaftar dalam website bridestory yang berada di Kota Medan dan memiliki rating atau penilaian lebih dari 2 stars. Peneliti melakukan wawancara sebanyak dua kali kepada setiap informan, yaitu: Informan I peneliti melakukan wawancara pada tanggal 2 dan 11 Agustus 2016. Informan II peneliti melakukan wawancara pada tanggal 3 dan 13 Agustus 2016. Informan III peneliti melakukan wawancara pada tanggal 5 dan 14 Agustus 2016. Informan IV peneliti melakukan wawancara pada tanggal 8 dan 14 Agustus 2016. Informan IV peneliti melakukan wawancara pada tanggal 10 dan 15 Agustus 2016. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini dimulai dari membuat pedoman wawancara yang akan diajukan kepada informan sehingga data yang diperlukan bisa didapat dengan baik. Sebelumnya peneliti sudah menyadari tantangan dan rintangan yang akan dihadapi selama penelitian mengingat informan merupakan seorang fotografer yang memiliki jam terbang sangat tinggi dalam jasa fotografi pernikahan di Kota Medan, sehingga waktu untuk melakukakan wawancara sangat terjadwal dengan agenda fotografer yang bersangkutan. Kemudian penelitian diawali dengan menentukan informan yang akan diwawancara dan pencarian alamat kantor informan. Setelah mengetahui alamat kantor informan, peneliti menghubungi informan-informan tersebut untuk melakukan kesepakatan jadwal wawancara. Peneliti mulai terjun ke lapangan pada hari Selasa 2 Agustus 2016. Penelitipun berencana menghampiri informan pertama yang alamat kantornya berada di Jalan Abadi Komplek Villa Setia Budi Abadi II Blok B No. 6 Medan, Sumatera Utara. Sehari sebelum penelitian kepada informan pertama, peneliti sudah terlebih dahulu membuat janji dan kesepakatan kapan dan di mana peneliti bisa melangsungkan wawancara. Informan pertama menjawab, ia bisa diwawancarai di kantornya pada pukul 12.00 WIB. Kemudian informan pertama memberikan alamat lengkap rumahnya kepada peneliti yaitu di di Jalan Abadi Komplek Villa Setia Budi Abadi II Blok B No. 6 Medan, Sumatera Utara. Tepatnya pada pukul 10.00 WIB, peneliti berangkat dari rumah menuju lokasi penelitian. Jarak antara rumah peneliti dengan lokasi penelitian, yaitu kantor dari Fatahillah Ginting tidak terlalu jauh. Rumah peneliti yang berada di Ring Road Setia Budi Medan dan kantor informan yang berada di Jalan Abadi Medan bisa ditempuh dengan waktu kurang dari setengah jam saja. Sebelum menuju rumah informan, peneliti membeli buah tangan untuk dibawa dan diberikan kepada informan tersebut. Toko untuk membeli buah tangan yang satu arah dengan kantor informan membuat peneliti lebih mudah untuk tiba di sana. Peneliti membeli sekotak bolu di toko roti Bolu Amanda yang berada di Ring Road Citywalk Ring Road Setia Budi. Setelah membeli buah tangan tersebut, peneliti melanjutkan perjalanan menuju lokasi penelitian, yaitu kantor informan pertama tersebut. Karena peneliti telah mengetahui sebelumnya kantor informan Universitas Sumatera Utara tersebut membuat peneliti mudah untuk mendapatkan lokasi kantor informan tersebut. Sesampainya peneliti di depan kantor informan pertama, peneliti pun bergegas turun dari mobil dan membawa semua kelengkapan wawancara yang telah dipersiapkan. Terlihat dari luar, kantor informan pertama ini sangat sepi. Hanya terlihat satu mobil dan tiga sepeda motor terparkir di halaman kantornya. Peneliti pun menghampiri ke depan kantornya dan mengetuk pintu sambal mengucapkan salam. Tidak lama menunggu, sekitar 2 menit kemudian pintu kantor dibuka langsung oleh informan dan peneliti dipersilahkan masuk sambil peneliti memberikan buah tangan yang telah saya bawa tadi. Setibanya di dalam rumah dan duduk di ruang tamu, peneliti menjelaskan maksud kedatangan untuk mewawancarai Bang Fatahillah Ginting. Sebelum melakukan wawancara, peneliti menjelaskan kembali maksud dan tujuan kedatangan untuk keperluan wawancara dalam mengumpulkan data dan Bang Fatahillah Ginting merupakan Informan pertama yang saya wawancarai. Peneliti juga juga menjelaskan bahwa judul skripsi mengenai “Strategi Komunikasi Website Bridestory Terhadap Pemasaran Jasa Fotografi di Kota Medan”. Setelah menjelaskan, peneliti kembali untuk meminta izin untuk kesediaan Bang Fatahillah Ginting untuk menjadi informan skripsi dan bersedia diwawancarai dan diteliti. Bang Fatahillah pun menyetujui dan memberikan peneliti izin untuk melakukan wawancara dan penelitian terhadap dirinya. Wawancara dimulai tepat pada pukul 12.00 WIB. Saya telah mempersiapkan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan serta mempersiapkan kelengkapan lainnya seperti laptop, buku catatan, lembar jawaban wawancara, audio recorder dan lain-lainnya. Wawancara berlangsung selama 60 menit dan semua pertanyaan peneliti ajukan. Informan pertama menjawab dengan baik. Selama wawancara, semua jawaban informan peneliti catat dan salin di lembar jawaban wawancara yang telah peneliti persiapkan. Di tengah berlangsungnya wawancara, peneliti di jamu dengan baik oleh informan. Setelah wawancara selesai, peneliti meminta informan untuk tanda tangan di lembar surat pernyataan persetujuan mengikuti penelitian. Setelah semuanya selesai, peneliti pun pamit dengan Bang Fatahillah dan berterima kasih Universitas Sumatera Utara karena ia telah meluangkan waktu untuk diwawancarai serta kesediaannya untuk menjadi informan pada skripsi peneliti. Kemudian, besok harinya pada tanggal 3 Agustus peneliti akan mewawancarai informan kedua yang sehari sebelumnya telah membuat janji dengan informan kedua untuk melakukan wawancara. Informan kedua adalah Nuovi. Informan kedua ini mempunyai kantor sekaligus studio foto yang berada di Jalan Thamrin No. 172 Medan. Sebelumnya pada pagi hari di tanggal 3 Agustus peneliti telah menelfon informan kedua ini untuk menentukan tempat dan waktu di mana ia bisa diwawancarai, informan kedua ini menentukan tempat dan waktu dimana ia bisa diwawancarai, informan memberi peneliti kesempatan wawancara pada pukul 14.00 WIB di Cafe The Thirty Six yang berada di Jalan Multatuli Medan. Sebelum menuju lokasi penelitian, peneliti terlebih dahulu membeli buah tangan di toko kue daerah Jalan Zainul Arifin. Setelah itu, peneliti kembali bergegas masuk ke mobil untuk melanjutkan perjalanan menuju lokasi yang telah ditentukan informan untuk melakukan wawancara. Karena peneliti sering melewati lokasi yang ditentukan informan, peneliti dengan mudah mendapatkan The Thirty Six Cafe yang berada di depan pertokan multatuli Medan. Sesampainya peneliti di The Thirty Six Cafe peneliti langsung memarkirkan mobil dan menuju ke dalam cafe tersebut membawa semua kelengkapan wawancara dan buah tangan yang telah peneliti bawa. Tidak lama kemudian informan menelpon peneliti dan menanyakan dimana peneliti duduk. Saat itu seorang pria berjalan ke arah saya dan mengenalkan dirinya, yang mana pria itu adalah informan kedua peneliti. Peneliti bersalaman dan memberikan buah tangan yang telah dibawa tadi. Sebelum memulai wawancara, peneliti menjelaskan kembali maksud dan tujuan wawancara ini. Peneliti juga kembali meminta kesediaanya untuk dijadikan informan kedua untuk skripsi ini. Informan kedua setuju mengenai permintaan dan permohonan peneliti untuk menjadikan dia informan skripsi. Setelah mempersiapkan semua peralatan dan kelengkapan untuk melakukan wawancara, tepat pukul 14.15 Wib saya melakukan wawancara dengan informan kedua ini. Tetapi baru melangsungkan wawancara Universitas Sumatera Utara selama 5 menit dengan baru mengajukan sedikit pertanyaan, telepon genggam informan berdering dan informan bergegas menjawab teleponnya. Peneliti pun menunggu informan tersebut menyelesaikan pembicaraannya dengan seseorang yang meleponnya. Akhirnya wawancara selesai dengan lancar dan baik selama 45 menit. Informan pun pamit untuk pulang duluan karena ada urusan lainnya, peneliti mengucapkan terima kasih kepada informan karena telah bersedia untuk di wawancarai sebagai informan skripsi. Pada tanggal 5 Agustus 2016, peneliti melanjutkan wawancara ke informan ketiga. Awal mula perjanjian tempat pertemuan untuk melakukan adalah di kantor yang juga sebagai studio foto informan yang berada di Komplek Pertokoan Multatuli Indah Medan, tepatnya pada pukul 13.00 Wib. Tetapi tiba-tiba informan menelepon saya dan memberitahukan untuk pindah tempat bertemu melakukan wawancara. Sehingga informan pun memberi izin wawancara di Kopi Toast Cafe yang berada di Jalan D.I Panjaitan Medan pada hari tesebut juga pukul 14.00 Wib. Pada pukul 13.00 peneliti telah tiba di lokasi yang berada di Kopi Toast Cafe Jalan D.I Panjaitan. Pada pukul 13.40 Wib informan datang dan langsung menghampiri peneliti, karena sebelum mengerjakan skripsi ini peneliti telah bertemu dengan informan untuk suatu pekerjaan dibidang fotografi. Peneliti pun bersalaman dan memberikan buah tangan yang telah dibawa tadi. Sebelum memulai wawancara, peneliti kembali menjelaskan maksud kedatangan ini untuk melakukan wawancara untuk keperluan skripsi dan meminta kesediaannya untuk dijadikan informan ketiga pada skripsi ini. Setelah menjelaskan hal tersebut, informan ini pun setuju dan mempersilahkan peneliti untuk memulai wawancara tersebut. Segala keperluan dan kelengkapan wawancara telah di persiapkan, dan peneliti memulai wawancara pada pukul 14.10 Wib. Wawancara berlangsung dengan baik dan lancar selama 40 menit. Sebelum beranjak pulang peneliti berterima kasih kepada informan karena telah meluangkan waktunya dan bersedia untuk diwawancarai. Wawancara dilanjutkan pada tanggal 8 Agustus 2016. Hal itu permintaan dan kesepakatan yang peneliti buat dengan informan ke empat ini. Ia baru bisa di wawancarai pada tanggal tersebut dikarenakan baru saja pulang melakukan pemotretan prewedding di Sabang. Setelah sebelumnya menanyakan segala hal mengenai kesiapan informan untuk diwawancarai dan menanyakan alamat kantor Universitas Sumatera Utara informan. Kantor informan terletak di Jalan Nangka No. 38 Glugur, Medan Barat. Informan membuat janji untuk bertemu di J.CO Coffee Jalan Adam Malik pada pukul 14.00 Wib Berangkat dari rumah pukul 13.00 WIB menuju daerah glugur, Perjalanan saya tempuh melalui Jalan Amir Hamzah. Pada pukul 13.30 Wib saya tiba di J.Co Adam Malik dan peneliti membeli selusin donat untuk dijadikan sebuah buah tangan untuk informan tesebut. Setelah membeli buah tangan peneliti mencari tempat duduk didalam cafe tersebut, dan memilik duduk di sofa yang terdapat 2 kursi. Pada pukul 14.20 WIB peneliti dihubungi oleh informan dan menyatakan kalau ia sudah berada di depan cafe tersebut dan bertanya dimana peneliti berada. Tidak lama kemudian informan menghampiri peneliti dan bersalaman, dan peneliti langsung memberikan buah tangan yang sudah saya beli tadi. Setelah duduk bersama kami mengobrol sebentar tentang pengalaman informan yang baru saja melakukan pemotretan di Pulau Sabang. Seperti biasa, sebelum melakukan wawancara peneliti menjelaskan kembali maksud dan tujuan peneliti melakukan wawancara ini untuk keperluan skripsi serta permintaan kesediaan dirinya sebagai informan skripsi peneliti. Informan keempat pun menyetujuinya dan mempersilahkan peneliti untuk mewawancarainya. Wawancara pun peneliti mulai dengan perlengkapan dan alat-alat yang telah dibawa. Wawancara berlangsung lancar yang di mulai pukul 14.30 wib dan berlangsung selama 45 menit. Setelah wawancara selesai, informan keempat ini berpamitan dengan peneliti dan peneliti mengucapkan terima kasih kepada informan atas segala kesempatnnya untuk diwawancarai. Kemudian wawancara kepada informan kelima dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2016. Hal ini disesuaikan dengan jadwal informan ketika peneliti menghubunginya dan membuat janji mengenai tempat dan waktu pelaksanaan. Sesuai kesepakatan dengan informan ini, wawancara dilakukan di Dunkin Donuts yang berada di Jalan Ring Road Setia Budi pada pukul 17.00 Wib. Pada pukul 16.40 WIB peneliti tiba di Dunkin Donuts Ring Road yang berada di dalam SPBU Ring Road. Peneliti masuk ke dalam cafe tersebut dan memesan selusin donat untuk peneliti jadikan buah tangan kepada informan tersebut. Setelah sekitar 30 menit menunggu, informan tiba dan langsung menyapa Universitas Sumatera Utara peneliti. Setelah sedikit mengobrol mengenai usaha barunya yang bergerak dibidang foto udara, peneliti pun langsung mencoba untuk mewawancara informan tersebut. Sebelum melakukan wawancara peneliti memberi penjelasan maksud menjumpai untuk melakukan wawancara sebagai keperluan skripsi dan meminta kesediaannya untuk dijadikan informan kelima. Dia pun setuju dengan pernyataan peneliti tadi dan siap untuk di wawancara. Wawancara berlangsung dengan baik selama kurang lebih 1 jam, dan informan pun pamit kepada peneliti karena ada kerjaan yang harus ia selesaikan pada malam itu juga. Peneliti pun berterima kasih kepada informan kelima karena sudah bersedia untuk di wawancarai sebagai informan penelitian skripsi. Sebelum informan beranjak pulang, peneliti memberikan selusin donat yang telah peneliti beli sebelum informan tersebut tiba dilokasi untuk melakukan wawancara. Peneliti telah selesai melakukan wawancara kepada kelima informan dan telah mendapatkan data berdasdarkan jawaban yang telah diungkapkan oleh informan. Setelah membaca, mengamati, dan mempelajari hasil wawancara, peneliti merasa masih ada pertanyaan yang belum dijawab sempurna oleh kelima informan. Beberapa jawaban yang mereka ungkapkan masih sedikit belum padat dan masih perlu dipertanyakan kembali. Akhirnya peneliti melakukan wawancara kembali ke masing-masing informan tersebut. Wawancara dimulai dari informan I pada tanggal 11 Agustus 2016 di Liberica Coffee Focal Point, kemudian dilanjutkan ke Informan II tanggal 13 Agustus 2016 di Studio foto miliknya, informan III di Posh Cafe komplek multatuli pada tanggal 14 Agustus 2016 pada pukul 13.00 Wib. Setelah itu peneliti melanjutkan wawancara ke informan IV di kantornya pada tanggal 14 Agustus 2016 pada pukul 18.00 Wib dan terakhir kepada informan V di Dunkin Donuts Setia Budi pada tanggal 15 Agustus 2016. Peneliti mengajukan pertanyaan yang sama tetapi lebih mendalam agar data dan informasi yang dihasilkan jelas dan sesuai pertanyaan.

4.1.2 Karakteristik Fotografer Kota Medan yang Bergabung di Website Bridestory

Dalam penelitian ini, informan adalah Fotografer yang berada di Kota Medan dan tergabung didalam website bridestory. Peneliti melakukan wawancara Universitas Sumatera Utara dengan lima orang Fotografer yang berada di Kota Medan dan tergabung didalam website bridestory sebagai informan utama dalam penelitian ini untuk memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian. Karaketistik informan tentu saja sangat penting untuk mengetahui posisi dan peran mereka sebagai sebuah subjek penelitian. Adapun karakteristik dari masing-masing Fotografer yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Informan I Nama : Fatahillah Ginting Nama Usaha : Fatahillah Ginting Photography Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 13 Maret 1987 Usia : 29 Tahun Pendidikan Terakhir : SMA Tanggal Wawancara : 2 Agustus 2016 Tempat Wawancara : Kantor Informan, Jalan Abadi Komplek Villa Setia Budi Abadi II Blok B No. 6 Medan Pukul : 12.00 WIB Fatahillah Ginting merupakan seorang Fotografer di Kota Medan yang telah menjalankan bisnisnya sejak setahun lalu. Dia lahir di Medan pada tanggal 13 Maret 1987. Umurnya saat ini sudah 29 tahun dan selain menjalani bisnis fotografi, ia juga merupakan salah satu pegawai negeri sipil yang bekerja di Kantor Gubernur Sumatera Utara. Bertempat tinggal di daerah Medan Helvetia tepatnya di Jalan Asrama Komplek Dinas Perkebunan No. 124B Medan. Nama Fatahillah Ginting menjadi brand pada bisnis fotografi yang ia jalani saat ini. Fatahillah Ginting telah bergabung di website bridestory sejak Juni 2015 yang saat itu belum terlalu banyak fotografer bergabung ke dalam platform tersebut. Fatahillah Ginting mengetahui website bridestory dari media sosial Instagram, dan saat itu Fatahillah Ginting mendapat telepon dari website bridestory untuk bergabung dan merasakan manfaat dari platform penyedia kebutuhan pernikahan. Saat itu Fatahillah langsung bergabung dengan website bridestory. Untuk bergabung di website bridestory terutama dalam bidang fotografi, harus Universitas Sumatera Utara mempunyai portfolio wedding photography dan brand photography sendiri pastinya dan berlaku juga untuk wedding vendor lainnya di luar photography. Banyak hal yang telah ia dapat dari website bridestory, website yang menggunakan sistem freemium ini sangat diminati oleh fotografer yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Ditemui ketika wawancara pada 2 Agustus 2016, Fatahillah juga memperlihatkan hasil-hasil karya fotografi yang telah ia kerjakan selama ini. Saat melakukan wawancara ia juga sempat meperlihatkan perlengkapan dan peralatan fotografi yang ia punya. Ia bergabung dengan website bridestory tentu dengan suatu tujuan, yaitu untuk mem-publish karya-karya fotografinya ke seluruh dunia agar dapat dikenal oleh masyarakat banyak. Fatahillah Ginting menyambut dengan baik kedatangan peneliti untuk melakukan wawancara terhadap dirinya. Dalam proses wawancara, Fatahillah Ginting juga menjelaskan apa yang telah ia dapat sejak bergabung di website bridestory. “Selama bergabung di website bridestory udah banyak sih yang telah didapat, pertama kita bisa lihat karya-karya fotorafi fotografer lain yang ada di website bridestory dan buat referensi untuk melakukan foto-foto ke depannya. Selain itu, karena udah bergabung di website bridestory dan banyak dilihat orang muncul klien-klien baru yang belum pernah kita kenal sebelumnya” Dari perkataan Fatahillah Ginting tersebut bisa disimpulkan bahwa ia ingin membuat usaha fotografinya yang telah dijalani lebih berkembang dan dapat dikenal oleh seluruh masyarkat yang ada di Indonesia. Informan II Nama : Nuovi Nama Usaha : Sheers Photography Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 8 November 1993 Usia : 23 Tahun Pendidikan Terakhir : SMA Tanggal Wawancara : 3 Agustus 2016 Universitas Sumatera Utara Tempat Wawancara : The Thirty Six Cafe Multatuli Pukul : 14.00 WIB Fotografer yang satu ini masih cukup muda yaitu berusia 23 tahun. Ia telah menjalankan bisnis fotografinya bersama ketiga temannya sejak duduk di bangku SMA. Nouvi lahir di Medan pada tanggal 8 November 1993. Umurnya yang masih tergolong muda sudah sukses menjalankan usaha fotografinya yang diberikan nama Sheers Photography. Bertempat tinggal di Jalan Thamrin No. 172 dan menjadikan rumah minimalisnya sebagai studio dan gallery hasil fotografinya. Bukan hanya sebagai fotografer, Nouvi juga sebagai make-up artist pada saat pemotretan prewedding. Bisnis yang awalnya dianggap mereka tidak memiliki keuntungan yang besar sekarang menjadi kegiatan utama mereka. Nouvi tidak melanjutkan ke bangku perkuliahan karena sudah merasa nyaman dengan usaha yang telah dijalani selama ini. Nouvi dengan brand fotografinya Sheers Photography telah bergabung di website bridestory sejak tanggal 20 Agustus 2014. Pada saat itu ia menerima email ajakan dari website bridestory untuk bergabung menjadi member di platform tersebut. Tak lama kemudian setelah mengumpulkan hasil-hasil karya fotografinya ia langsung mendaftar di website bridestory. Karya-karya fotografi, informasi mengenai usaha yang dijalani seperti alamat, telepon menjadi syarat untuk bergabung di website bridestory. Nouvi juga menjelaskan tujuan ia untuk bergabung di website bridestory yaitu untuk melakukan branding dari Sheers Photography tidak hanya pada masyakat lokal, tetapi nasional hinggal internasional dikarenakan fotografi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu pernikahan guna mendokumentasikan acara yang tidak akan terulang kembali. Saat peneliti melakukan wawancara, informan dengan sangat baik menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan. Nouvi juga sempat memperlihatkan hasil karya fotografinya yang telah selesai ia kerjakan, terdapat sesi-sesi fotografi yang ada di luar negeri seperti di Singapura dan Malaysia. Sejak bergabung diwebsite bridestory telah banyak hal- hal yang ia dapat, seperti apa yang dikatakan informan ini ketika diwawancarai mengenai apa saja yang telah ia dapat setelah bergabung di website bridestory. Universitas Sumatera Utara “Sejak bergabung di website bridestory pada tahun 2014 lalu tentunya sudah banyak hal yang telah saya dan Sheers Photography dapat. Sheers yang awalnya hanya mendapati klien dari dalam Kota Medan saja, kini telah banyak klien yang didapat dari Jakarta hingga Bali. Dengan website bridestory ini kami bisa melakukan branding usaha dalam cakupan nasional hingga internasional. Jadi, usaha fotografi yang kita miliki bisa dikenal oleh masyarakat luas dan tentunya semakin berkembang” Dari perkataan informan ini, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa ia bergabung di website bridestory karena bisa melakukan promosi dan branding usaha fotografinya tidak hanya cakupan lokal, melainkan nasional hingga internasional. Informan III Nama : Samson Ariel Salim Nama Usaha : Kana Photography Bridal Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 27 Februari 1986 Usia : 30 Tahun Pendidikan Terakhir : S-1 Tanggal Wawancara : 5 Agustus 2016 Tempat Wawancara : Kopi Toast Cafe Jl. D.I Panjaitan Pukul : 14.00 WIB Informan yang ketiga ini bernama Samson Ariel Salim, lahir di Medan pada 27 Februari 1986. Samson mulai menekuni usaha di bidang fotografi saat ia telah menyelesaikan kuliahnya di Singapura 7 tahun lalu. Samson awalnya hanya memulai usaha fotografi dengan adiknya Hendy Saputra, tetapi setelah Samson menikah dengan Ivana Ng mereka menjalani usaha fotografi ini bertiga. Ketika wawancara Samson menjelaskan bahwa ia dan Hendy awalnya hanya bermodalkan satu unit kamera Canon 7D dalam memulai usaha yang diberikan nama Kana Universitas Sumatera Utara Photography. Tetapi hal itu tidak membuatnya patah semangat untuk terus menekuni usaha di bidang fotografi pernikahan. Saat ini Kana Photography telah mempunyai sebuah studio yang berada di Komplek Pertokoan Multatuli Blok BB No. 33 Medan. Tidak hanya bisnis fotografi, Ivana sebagai istri dari Samson juga mempunyai jasa penyewaan baju pernikahan maupun baju untuk melakukan sesi pemotretan prewedding, Ivana juga mempunya tugas sebagai make-up artist saat Samson suaminya mendapatkan pekerjaan untuk melakukan sesi pemotretan prewedding. Hal itu dipilih Ivana dikarenakan baju pengantin dan tata rias wajah merupakan satu kesatuan dari sebuah bisnis fotografi. Para calon klien tidak perlu repot mencari lagi tempat penyewaan baju dan tata rias untuk melakukakan sesi foto prewedding. Samson sebagai founder dari Kana Photography Bridal telah bergabung menjadi bagian dari website bridestory sejak dua tahun lalu. Saat itu website bridestory belum banyak yang mengenal. Samson mendapatkan telepon dari tim bridestory untuk bersedia gabung dengan website bridestory yang hanya berisi puluhan fotografer yang ada di Indonesia. Samson segera melakukan pendaftaran usahanya di website bridestory, ia mengatakan bahwa website bridestory ke depannya akan lebih maju dikarenakan kebutuhan pernikahan sangat sering dicari oleh pasangan yang ingin melaksanakan pernikahan. Saat diwawancarai, informan juga memperlihatkan hasil-hasil fotonya yang ada di website bridestory sambil menjelaskan lokasi-lokasi yang telah ia datangi untuk melakukan sesi pemotretan prewedding. Samson juga menjelaskan tujuan ia untuk bergabung di website bridestory adalah untuk mengembangkan usaha fotografinya, ia bisa beriklan di dalam website yang khusus untuk menyediakan kebutuhan pernikahan. Dikarenakan informan telah memiliki berbagai portofolio fotografi pernikahan membuat informan dengan mudah memenuhi syarat untuk bergabung di website bridestory, yaitu hanya dengan mempunyai brand fotografi dan hasil karya fotografi semua fotografer bisa bergabung di website bridestory. Sejak bergabung di website bridestory telah banyak hal-hal yang Samson dapat, seperti apa yang dikatakan informan ini ketika diwawancarai mengenai apa saja yang telah ia dapat setelah bergabung di website bridestory. Universitas Sumatera Utara “Sejak dua tahun lalu kami bergabung di website bridestory hingga saat ini telah banyak hal yang kami dapat, seperti klien-klien baru yang berada di luar Kota Medan hingga tingkat branding yang baik untuk jasa fotografi pernikahan. Awalnya klien kami hanya masyarakat di dalam Kota Medan saja, tetapi dengan bridestory yang cakupannya nasional hingga internasional membuat kami dengan mudah mendapatkan klien-klien baru yang belum kami kenal sebelumnya. Kalau di Medan paling hanya dari teman ke teman saja promosinya” Dari perkataan informan tersebut bahwa website bridestory dapat membuat perkembangan pemasaran yang dimiliki oleh setiap usaha jasa kebutuhan pernikahan, tentunya dalam bidang fotografi pernikahan. Informan IV Nama : Muhammad Pasha Arief Nama Usaha : Garasi Production Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 27 Maret 1988 Usia : 28 Tahun Pendidikan Terakhir : S-1 Tanggal Wawancara : 8 Agustus 2016 Tempat Wawancara : J.CO Coffee Adam Malik,Medan Pukul : 14.30 WIB Informan yang yang keempat ini bernama Muhammad Arief Pasha atau yang sering akrab dipanggil Pasha. Pasha mulai menjalani usaha fotografi pada tahun 2011 ini, dan diberikan nama Garasi Production. Saat ditanyai mengenai kenapa memilih nama Garasi Production, Pasha awalnya membuat studio foto mini yang berada di Garasi rumah orang tuanya yang berada di Jalan Nangka No. 38 Glugur, Medan Barat. Pasha awalnya memulai usaha fotografi ini dikarenakan permintaan temannya yang saat itu akan melangsungkan pernikahan. Pasha dikenal menggemari fotografi sejak ia duduk di bangku perkuliahan. Universitas Sumatera Utara Saat ini Garasi Production tetap mempunyai studio foto yang berada di rumah orang tuanya dan merupakan ciri khas dari mereka yaitu studio foto yang berada dis ebuah rumah. Garasi Production tidak hanya menawarkan jasa fotografi pernikahan tetapi ia juga menawarkan videografi pernikahan hingga desain dan pencetakan undangan pernikahan. Informan menjelaskan undangan merupakan hal yang sangat wajib untuk melaksanakan suatu acara pernikahan. Informan bergabung pada website bridestory sejak setahun lalu, yang mana pada saat itu ia mengetahui website bridestory dari iklan yang muncul di Facebook. Saat itu ia baru mengetahui bahwa ada website yang khusus mewadahi usaha-usaha yang bergerak di bidang jasa kebutuhan pernikahan. Saat itu informan mengakses website bridestory dan langsung mendaftarkan usaha fotografi pernikahan dan jasa cetak undangan pernikahannya didalam website bridestory. Ketika wawancara Pasha menjelaskan bahwa ternyata telah banyak fotografer yang berada di Kota Medan yang mendaftarkan usahanya pada website bridestory. Informan juga mengatakan bahwa cukup mudah untuk bergabung di website bridestory dan tidak memerlukan syarat yang terlalu sulit, hanya dengan email, informasi usaha dan karya-karya yang telah dikerjakan oleh setiap usaha penyedia jasa kebutuhan pernikahan sudah bisa bergabung didalam website bridestory. Informan mengatakan bahwa Garasi Production bekerja dengan mengutamakan seni dan konsep, kekecewaan klien merupakan hal paling kami hindarkan. Bagi Pasha “client is a king so we never let them disappointed”. Tujuan Pasha bergabung diwebsite bridestory untuk mempromosikan usaha fotografi lebih dikenal oleh masyarakat luas. Menurut Pasha fotografi pernikahan merupakan hal yang sangat penting dan dapat menghasilkan. Ketika diwawancarai di J.CO Coffee pada tanggal 8 Agustus 2016, Pasha juga memperlihatkan kepada peneliti hasil-hasil fotografi pernikahan yang telah ia kerjakan beberapa waktu lalu dan desain-desain undangan unik yang telah ia kerjakan. Ketika diwawancarai mengenai hal-hal apa saja yang telah ia dapat setelah bergabung diwebsite bridestory, ia menjawab seperti berikut. “Kan awalnya Abang iseng gabung di website bridestory ini, tapi setelah setahun ini bergabung udah banyak juga yang Abang dapat Universitas Sumatera Utara dari website ini. Yang paling keliatan itu sudah banyak orang yang menelepon untuk menanyakan harga atau biaya untuk foto pernikahan maupun cetak undangan pernikahan. Terus banyak juga klien yang dari luar kota memakai jasa fotografi dan cetak undangan pernikahan” Berdasarkan perkataan Pasha tadi, mengenai hal yang telah ia dapat melalui website bridestory usaha fotografi dan cetak undangan semakin dikenal oleh masyarakat luas yang bukan hanya dari Kota Medan saja. Pasha juga merasakan saat setelah bergabung di website bridestory, banyak orang yang menelepon walaupun hanya sekedar menanyakan biaya untuk jasa fotografi pernikahan ataupun biaya pencetakan undangan pernikahan. Informan V Nama : Tora Gunawan Nama Usaha : Kayana Photography Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 24 Februari 1987 Usia : 29 Tahun Pendidikan Terakhir : S-1 Tanggal Wawancara : 10 Agustus 2016 Tempat Wawancara : Dunkin Donuuts Ring Road Medan Pukul : 17.20 WIB Tora Gunawan adalah informan terakhir peneliti, ia merupakan informan kelima yang peneliti wawancarai. Tora Gunawan lahir di Medan pada 24 Februari 29 tahun yang lalu dan bertempat tinggal di Jalan Melati Raya No. 6C Simpang Pemda, Medan. Tora memulai usaha fotografinya sejak lima tahun lalu, tepatnya pada 25 November 2010 lalu. Tora memulai usaha fotografinya sendiri, dan ia sering mengajak teman-temannya untuk membantu jika mendapatkan pekerjaan fotografi pernikahan. Tora menjelaskan usaha fotografi dinilai tidak ada matinya, karena fotografi itu hal yang sangat penting untuk mengabadikan moment-moment yang tidak akan terulang lagi. Saat ini kediamannya yang berada di Jalan Melati Raya No. 6C Universitas Sumatera Utara Simpang Pemda, Medan dijadikannya sebagai studio foto dan galeri foto-foto yang telah ia kerjakan sejak lima tahun lalu. Kayana Photography belum terlalu lama bergabung di website bridestory, informan mengatakan bahwa ia baru bergabung kurang dari satu tahun yang lalu. Tora bahkan mengetahui website bridestory dari kliennya yang saat itu melakukan foto prewedding, saat itupun Tora mencari tahun mengenai website bridestory. Ternyata Tora ketinggalan informasi mengenai adanya website bridestory ini yang dikhususkan untuk penyedia kebutuhan pernikahan, ia melihat telah banyak fotografer spesialis pernikahan yang telah bergabung. Saat itu juga memutuskan untuk bergabung di website bridestory, informan juga menyatakan bahwa syarat untuk bergabung di website bridestory cukup mudah. Hanya dengan meng-upload foto-foto pernikahan yang telah dikerjakan dan mengisi beberapa kolom informasi mengenai usaha yang dimiliki kita sudah dapat bergabung dengan website yang cakupannya cukup luas ini. Saat pertama kali ia memutuskan bergabung dengan website bridestory adalah, ia memiliki tujuan bahwa ingin usaha fotografi pernikahan yang diberikan nama Kayana Photography ini dapat dikenal oleh masyarakat luas. Tora juga menerangkan bahwa saat ini bisnis kebutuhan pernikahan sangat meningkat dibandingkan lima tahun lalu saat ia memulai usaha fotografinya, khususnya di Kota Medan. Pada tanggal 10 Agustus 2016 saat peneliti menemui informan untuk melakukan wawancara, informan juga sempat memperlihatkan hasil-hasil karya fotografinya yang baru saja ia lakukan pemotretan. Setelah kurang dari setahun lalu ia bergabung di website bridestory, Tora telah mendapatkan banyak hal dari website penyedia jasa kebutuhan pernikahan. Seperti apa yang dikatakan informan ketika peneliti bertanya hal apa saja yang telah ia dapat dari website bridestory. “Hal yang udah aku dapat dari bridestory selama kurang dari setahun ini banyak, usaha fotografiku semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kalau dulu kan agar kita dikenal orang cuma melalui pameran foto seperti wedding expo yang ada di mall gitu. Tapi sekarang karena dengan website ini cakupannya luas, terus calon klien bisa mengetahui informasi jasa kita kapanpun dan dimanapun. Udah banyak klien yang Universitas Sumatera Utara kami layani dari luar Kota Medan seperti Banda Aceh dan Pekanbaru. Terus yang didapat lagi kita bisa liat karya-karya fotografer lain yang ada di luar kota Medan untuk jadi referensi kita.” Dari hal yang disampaikan Tora, banyak hal-hal positif yang didapat sejak bergabung di website bridestory, walaupun hanya kurang dari satu tahun ia bergabung tapi banyak manfaat yang telah didapat. Mulai dari banyak dikenal oleh orang walau tanpa harus melakukan pameran fotografi hingga jumlah klien yang terus bertambah dari dalam dan luar Kota Medan.

4.1 Tabel Karakteristik Fotografer Kota Medan yang Bergabung di Website Bridestory