Kajian Pustaka Strategi Komunikasi Website Bridestory Terhadap Pemasaran Jasa Fotografi Pernikahan di Kota Medan

Universitas Sumatera Utara 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan acuan atau landasan berpikir peneliti dengan basis pada bahan pustaka yang membahas tentang teori atau hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dijalankan Prajarto, 2010: 49. Danim Sudarwan dalam Iskandar, 2009: 100 menyatakan bahwa pencarian dan penelusuran kepustakaan atau literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian sangat diperlukan. Penelitian tidak dilakukan di ruang kosong dan tidak pula dapat dikerjakan dengan baik, tanpa basis teoritis yang jelas. Penelitian kekinian sesungguhnya menelusuri atau meneruskan peta jalan yang telah dirintis oleh peneliti terdahulu. Dengan adanya kajian teori, maka peneliti akan mempunyai landasan untuk menentukan tujuan dan arah penelitian. Adapun teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah:

2.1.1 Komunikasi

Manusia merupakan makhluk sosial, sehingga komunikasi sangat dibutuhkan untuk membantu manusia dalam melakukan interaksi dengan yang lainnya, karena tentunya di setiap kesempatan ternyata kita sangat membutuhkan komunikasi untuk membentuk kita dalam memahami orang lain seperti apa kebutuhan dan keinginan orang lain lalu digunakan untuk kepentingan bersama. Sebagian besar orang telah menjadikan komunikasi sebagai alat untuk bisa melihat dan dapat memahami orang lain secara menyeluruh untuk menghindari komunikasi yang tidak efektif di mana terjadi ketika adanya ketidaksesuaian dengan apa yang diinginkan dengan apa yang nantinya berjalan sehingga akan menimbulkan hilang arah atau salah arah. Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communication dan bersumber dari bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna Effendy, 2007: 9. Universitas Sumatera Utara Menurut Carl l. Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap Effendy, 2007: 10. Guna memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang ditemukan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Sructure and Function of Communication in Society. Laswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut Who Say What In Which Channel To whoam With What Effect? Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek Effendy, 2007: 10. Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder Effendy, 2007: 11: 1. Proses Komunikasi Secara Primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambang symbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan Effendy, 2007: 11. 2. Proses Komunikasi Secara Sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seseorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, Universitas Sumatera Utara telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Pada umumnya memang bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi karena bahasa sebagai lambang mampu mentransmisikan pikiran, ide, pendapat, dan sebagainya, baik mengenai hal yang abstrak maupun yang kongkret Effendy, 2007: 16 Dalam proses komunikasi terdapat beberapa unsur Effendy, 2007: 18 yaitu: 1. Sender: Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang. 2. Encoding: Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang. 3. Message: Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. 4. Media: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. 5. Decoding: Pengawasandian, yaitu proses di mana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. 6. Receiver: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator 7. Response: Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan. 8. Feedback: umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan pesan kepada komunikator. 9. Noise: gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Komunikasi Pemasaran

Harsono Suwardi menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi dan pemasaran bisa akan begitu powerful jika dipadukan dengan komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana menarik konsumen atau khalayak menjadi aware, kenal dan mau membeli suatu produk atau jasa lewat saluran komunikasi adalah bukan sesuatu yang mudah Prisgunanto, 2006: vii. Pada perkembangannya semenjak tahun 1949, pemasaran marketing dianggap lebih luas, tidak hanya menyangkut unsur-unsur penjualan saja, maka kemudian mulailah masuk berbagai unsur di dalamnya. Kemudian Borden pada tahun 1964 memperkenalkan konsep barunya tentang marketing mix. Setelah itu, kajian komunikasi pemasaran sudah dipastikan dikenal banyak orang, setelah terdapat pengembangan dan penemuan-penemuan, baru diketahui bahwa komunikasi pemasaran itu bersifat multidisipliner Prisgunanto, 2006: 28. Kebanyakan orang mungkin menempatkan komunikasi pemasaran berada di bawah periklanan dan promosi, namun pada perkembangannya saat ini, komunikasi pemasaaran muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih kompleks dan berbeda. Pada akhirnya, banyak akademisi dan praktisi mendefinisikan komunikasi pemasaran yaitu semua elemen-elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antarorganisasi dan target audience pada segala bentuknya yang ditujukan untuk performance pemasaran Prisgunanto, 2006: 8. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhimembujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan Tjiptono, 2015: 219. William G. Nickels dalam bukunya Marketing Communication and Promotion 1984 mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai berikut: proses pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien Purba dkk, 2006: 126. Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan bauran pemasaran promotion mix yaitu: Universitas Sumatera Utara iklan advertising, penjualan tatap muka personal selling, promosi penjualan sales promotion, hubungan masyarakat dan publisitas public relation and publicity serta pemasaran langsung direct marketing Purba dkk, 2006: 126 – 127. Banyak ahli yang sepakat bahwa konsep inti komunikasi pemasaran adalah pertukaran exchange. Alasan yang mendasari bahwa konsep inti pemasaran adalah pertukaran yaitu bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan satu individu dengan individu yang lainnya merupakan pertukaran. Tidak ada individu yang mendapatkan sesuatu tanpa memberikan sesuatu baik langsung ataupun tidak langsung. Alasan terjadinya pertukaran adalah untuk memuaskan kebutuhan. Pertukaran yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung memerlukan komunikasi yang membawa peran. Dengan demikian komunikasi memegang peranan penting dalam proses pertukaran. Pada tingkat dasar komunikasi dapat menginformasikan dan membuat konsumen potensial menyadari akan produk yang ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen agar berhasrat masuk dalam hubungan pertukaran exchange relationship pada pemasaran. Bauran komunikasi pemasaran dapat dijabarkan menjadi beberapa unsur yang terkait erat dengan upaya menciptakan ekuitas merek. Komunikasi pemasaran yang baik dalam pelaksanaannya akan berdampak pada persepsi positif kepercayaan terhadap merek yang disampaikan, begitu juga sebaliknya kepercayaan merek akan memperlancar komunikasi pemasaran terintegrasi Hermawan, 2012: 54. Proses pengembangan komunikasi pemasaran yang efektif meliputi delapan tahap pokok yang saling terkait, yakni: mengidentifikasi pasar sasaran, menentukan tujuan komunikasi, merancang pesan, memilih saluran komunikasi, menyusun anggaran komunikasi total, menentukan saluran komunikasi, mengimplementasikan program komunikasi pemasaran terintegrasi dan mengumpulkan umpan balik Tjiptono, 2015: 391. Komunikasi pemasaran tidak terlepas dari teori AIDDA Konsep komunkasi yang dinamakan AIDDA, singkatan dari attention perhatian, interest minat, Universitas Sumatera Utara desire hasrat, decision keputusan dan action kegiatan. AIDDA itu sering juga disebut A-A Procedure, yang maksudnya agar terjadi action pada komunikan, terlebih dahulu harus dibangkitkan attention Effendy, 2007: 51 – 52: a Attention Perhatian Perhatian yaitu suatu hal yang dapat menimbulkan keingintahuan, mencari tahu tentang sesuatu yang dilihatnya. Masyarakat yang sedang mencari tahu mengenai pengobatan alternatif akan menaruh perhatian dengan berbagai macam hal informasi yang terkait dengan pengobatan alternatif yang dapat menimbulkan keingintahuan mengenai pengobatan alternatif terpercaya di mana keberadaannya. b Interest Minat Minat atau interest, pada fase ini komunikator berusaha untuk membangkitkan minat para pembaca untuk memesan dan pendekatan yang dilakukan dalam menarik minat calon pembeli adalah dengan menawarkan barang atau jasa tersebut dengan semenarik mungkin. Fudin pang selaku owner Accurate Health Center komunikator dan penulis blog pengobatan alternatif menulis sedemikian rupa, memberikan penjelasan yang baik agar menarik minat dan kepercayaan masyarakat saat membacanya dengan menawarkan produk pengobatan alami tanpa efek samping. c Desire Hasrat Hasrat atau desire adalah fase di mana keinginan dan minat sudah timbul maka akan ada kemungkinan yang timbul dari calon pembaca untuk bertanya atau mencari tahu tentang produk yang ditawarkan, dan ini adalah kesempatan bagi pihak komunikator untuk mengajukan kalimat yang sugestif agar calon pembeli terkesan. Masyarakat yang sudah membaca blog atau mendapat informasi mengenai pengobatan alternatif ini akan mencari tahu di mana tempat pengobatan dan bertanya terlebih dahulu secara langsung kepada komunikator fudinpasien Accurate Health Center mengenai pengobatan yang ada di Accurate Health Center seperti apa. Universitas Sumatera Utara d Decision Keputusan Keputusan atau decision adalah fase dimana calon pembeli sudah merasa yakin akan keputusannya, apakah ia akhirnya akan bertindak menolak atau menerima produk yang ditawarkan. Dalam fase ini, calon pasien Accurate akan meyakinkan dirinya seyakin-yakinnya, apakah ia akhirnya akan melakukan pengobatan atau tidak. e Action Tindakan Tindakan atau action adalah fase di mana calon pembeli secara nyata menerima dalam artian jadi memesan produk yang ditawarkan atau menolak dalam artian tidak jadi membeli produk yang ditawarkan. Ini adalah fase akhir, calon pasien akan melakukan pengobatan sesuai dengan penyakit yang dialaminya.

2.1.3 Strategi Komunikasi Pemasaran

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajemen management untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya Effendy, 2007: 32. Strategi pemasaran adalah serangkaian cara tertentu yang dikembangkan oleh pemasar untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan berkaitann dengan pasar. E. Jerome McCarthy dan William D. Perreault Jr, menyatakan bahwa strategi pemasaran mendefinisikan pasar sasaran dan bauran pemasaran yang tepat serta gambaran tentang bagaimana perusahaan akan memanfaatkan pasar tertentu. Dalam konteks perencanaan pemasaran, di mana strategi pemasaran cenderung untuk dikembangkan, McCarthy dan Perreault menunjukkan bahwa perencanaan strategi pemasaran berarti mencari peluang yang menarik dan merencanakan cara terbaik untuk memanfaatkan peluang Hermawan, 2012: 41. Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi berkaitan dengan masalah- masalah perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian komunikasi persuasif Universitas Sumatera Utara dengan para pelanggan. Strategi ini biasanya dirancang untuk keperluan periklanan, personal selling dan promosi penjualan Tjiptono, 2015: 397. Persaingan produk juga telah menyebabkan peningkatan biaya belanja iklan dari sejumlah kegiatan promosi lainnya sebagai upaya untuk merebut perhatian konsumen. Strategi komunikasi pemasaran yang tepat dapat menghindarkan perusahaan dari kerugian yang disebabkan oleh kegiatan promosi yang tidak efektif dan efisien. Maka dari itu suatu kegiatan promosi yang efektif dan efisien dapat dimasukkan dalam bagian dari komunikasi pemasaran. Strategi komunikasi pemasaran disebut juga sebagai bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi. Untuk menyampaikan sesuatu kepada konsumen pada pihak-pihak yang terkait, pemasar kini bisa memilih aktivitas komunikasi tertentu, sering disebut elemen, fungsi atau alat tool terutama terdiri dari periklanan, penjualan personal, humas dan publikasi, promosi penjualan, serta pemasaran langsung. Style dan harga produk, bentuk dan warna kemasan, tata cara dan busana wiraniaga, dekorasi ruangan, alat tulis kantor, semuanya mengkomunikasikan sesuatu pada pelanggan. Setiap brand contact membawa kesan yang bisa memperkuat atau justru memperlemah citra perusahaan di mata konsumen. Karena itu, pemasar mesti memadukan seluruh bauran pemasaran agar dapat efektif mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten pada konsumen. Komunikasi merupakan suatu proses yang rumit. Dalam rangka menyusun strategi komunikasi diperlukan suatu pemikiran dengan memperhitungkan faktor- faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat Effendy, 2007: 35-39: a. Mengenali Sasaran Komunikasi Apa pun tujuannya, metodenya dan banyaknya sasaran, pada diri komunikan perlu diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Faktor Kerangka Referensi. Kerangka referensi seseorang terbentuk dalam dirinya sebagai hasil dari panduan pengalaman, pendidikan, gaya hidup, norma hidup, status sosial, ideologi, cita-cita dan sebagainya. 2. Faktor situasi dan kondisi. Yang dimaksudkan dengan situasi di sini ialah situasi komunikasi pada saat komunikan akan menerima pesan Universitas Sumatera Utara yang kita sampaikan. Situasi yang bisa menghambat jalannya komunikasi dapat diduga sebelumnya, dapat juga datang tiba-tiba pada saat komunikasi dilancarkan. Kondisi di sini adalah state of personality komunikan, yaitu keadaan fisik dan psikis komunikan pada saat ia menerima pesan komunikasi. Di sini faktor manusiawi sangat penting. b. Pemilihan Media Komunikasi. Media komunikasi banyak jumlahnya, mulai dari yang tradisional sampai yang modern yang dewasa ini banyak dipergunakan. Kita bisa menyebutnya kentongan, bedug, pagelaran kesenian, surat, papan pengumuman, telepon, telegram, pamflet, poster, spanduk, surat kabar, majalah, film, radio, dan televisi yang pada umumnya dapat diklasifikasikan sebagai media tulisan atau cetakan, visual, aural, dan audio-visual. c. Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi. Pesan komunikasi message mempunyai tujuan tertentu. Ini menentukan teknik yang harus diambil, apakah itu teknik informasi, teknik persuasi, atau teknik instruksi. Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi lambang-lambang yang dipergunakan bisa macam-macam. Lambang yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi ialah bahasa, gambar, warna, kial gesture, dan sebagainya. d. Peranan Komunikator dalam komunikasi − Daya tarik Sumber Seorang komunikator akan berhasil dalam komunikasi, akan mampu mengubah sikap, opini, dan perilaku komunikan melalui mekanisme daya tarik jika pihak komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengannya. Dengan lain perkataan, komunikan merasa ada kesamaan antara komunikator dengannya sehingga komunikan bersedia taat pada isi pesan yang dilancarkan oleh komunikator. − Kredibilitas Sumber Faktor kedua yang bisa menyebabkan komunikasi berhasil ialah kepercayaan komunikan pada komunikator. Kepercayaan ini banyak bersangkutan dengan profesi atau keahlian yang dimiliki seorang komunikator. Berdasarkan faktor kedua tersebut, seorang komunikator dalam menghadapi komunikan harus bersikap empatik empathy, yaitu Universitas Sumatera Utara kemampuan seseorang untuk memproyeksikan dirinya kepada peranan orang lain. Seorang komunikator harus bersikap empatik ketika ia berkomunikasi dengan komunikan yang sedang sibuk, marah, bingung, sedih, sakit, kecewa dan sebagainya.

2.1.4 Teknologi Komunikasi

Istilah “teknologi” berasal dari bahasa Yunani “thechnologia” yang menurut Webster Dictionary berarti “systematic treatment” atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan “techne” sebagai kata dasar teknologi berarti “art, skill, science” atau keahlian ketrampilan, ilmu Nasution, 1982: 8. Gary J. Anglin, dalam Miarso, 2007: 490 mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan masalah. Sementara itu, komunikasi didefinisikan oleh Kincaid, seperti yang dikutip oleh Miarso, sebagai pertukaran informasi dari beberapa pihak yang menghasilkan pengertian, kesepakatan dan tindakan bersama. Rogers dalam Lubis, 2005: 42, mendefinisikan teknologi komunikasi sebagai “alat perangkat keras, struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang digunakan, untuk mengumpulkan, memproses, dan mempertukarkan informasi dengan orang lain”. Severin dan Tankard 2007: 305, mengatakan bahwa teknologi komunikasi berubah dengan begitu cepat sehingga banyak orang berbicara tentang “revolusi teknologi” atau “ledakan informasi”. Beberapa teknologi baru yang sudah ada dan semakin berkembang adalah video tape recorder, video casette, televisi kabel, televisi satelit, surat kabar online, akses pelayanan informasi komputer dengan komputer pribadi di rumah, internet, World Wide Web, serta CD-ROM dan banyak lagi. Banyak teknologi yang mempunyai dampak dramatis yaitu memberikan pengguna kontrol yang jauh lebih banyak pada proses telekomunikasi dan informasi yang diterima. Rogers dalam Munir, 2010: 15 mengemukakan bahwa yang dimaksud teknologi komunikasi termasuk media adalah micro computer, teleconferencing, teletext, videotext, interactive cable television dan communication satellite. Universitas Sumatera Utara a. Micro computer: unit yang berdiri sendiri, di mana Central Processing Unit CPU merupakan perangkat utama mikro komputer yang mampu membaca setiap perintah program komputer. b. Teleconferencing adalah pertemuan dalam grup kecil yang berkomunikasi secara interakitif sebanyak tiga atau lebih orang pada lokasi yang terpisah. Terdapat tiga tipe teleconferencing ini, yaitu: video teleconferencing, audio teleconferencing dan computer teleconferencing. c. Teletext adalah pelayanan informasi interaktif untuk personal atau permintaan informasi yang disajikan dalam videolayar televisi di rumah. Gambar yang ditangkap oleh layar televisi diperoleh dari signal siaran televise, pengguna harus memiliki perangkat alat penangkap siaran. d. Videotext adalah pelayanan informasi interaktif untuk personal atau permintaan informasi dari sentral komputer dari tampilan video di layar televisi biasanya televisi penerima di rumah. Gambarinformasi yang diperoleh cukup potensial karena bersifat tanpa batas, sesuai dengan kapasitas sistem komputer yang dimiliki. e. Interactive Cable Television, untuk mengirimkan teks dan gambar dengan full video ke video yang ada di rumah melalui kabel dengan tayangan- tayangan yang sesuai permintaan. f. Communication satellite, pesan yang disampaikan melalui relay telepon, televisi penyiaran, dan pesan-pesan yang dikirimkan dari tempat di belahan dunia manapun. Komunikasi manusia muncul seiring adanya manusia. Artinya, sejarah perkembangan komunikasi dimulai sejak kemunculan kehidupan manusia itu sendiri. Hanya saja, untuk sampai kepada perkembangan komunikasi seperti semaju yang terjadi di abad sekarang ini, riwayatnya cukup panjang. Bell dalam Nasution, 1989: 15 menyederhanakan riwayat tersebut dengan menyebutkan empat revolusi yang terjadi dalam hal hubungan manusia satu dengan lainnya, yaitu: a. Dalam hal berbicara b. Ditemukannya tulisan Universitas Sumatera Utara c. Penemuan percetakan dan d. Dalam hal hubungan jarak jauh telekomunikasi. Kemampuan manusia berbicara dalam rangka komunikasi antara seseorang dengan yang lain merupakan kelengkapan atribut yang harus ada, di mana dengan bahasa ini memungkinkan kelompok-kelompok dapat bekerjasama dan survive serta berkembang. Perkembangan teknologi elektronik mendorong semakin berkembangnya teknologi komunikasi. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi dan informasi berkembang luar biasa dengan banyaknya penemuan-penemuan baru. Diawali dengan transistor, kemudian berkembang ke microchip sistem komunikasi satelit dan lain-lain. Perubahan terbesar di bidang komunikasi ada dengan penemuan dan pertumbuhan internet. Teknologi antara lain dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dalam suatu bidang “teknologi komunikasi adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi. Komunikasi adalah upaya untuk menciptakan kesamaan makna common in meaning. Dengan demikian teknologi komunikasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan guna melancarkan upaya untuk mencapai kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat Lubis, 2005: 42. Sudah sepantasnya, setiap teknologi memiliki nilai tambah karena pada hakikatnya setiap teknologi, termasuk teknologi komunikasi adalah merupakan proses untuk mendapatkan nilai tambah. Proses itu memang menghasilkan produk yang bermanfaat. Sedangkan pemanfaatan produk itu sendiri tidak terlepas dari unsur budaya atau sistem yang telah ada. Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan teknologi komunikasi Miarso, 2007: 302: a. Cepat, yaitu satu nilai yang relatif. Komputer mampu melakukan dalam sekejap mata dan lebih cepat dibanding manusia. b. Konsisten, yakni komputer mampu melakukan pekerjaan yang berulang secara konsisten. c. Tepat, yaitu komputer berupaya mengesankan perbedaan yang sangat kecil. Universitas Sumatera Utara d. Kepercayaan. Yaitu dengan kecepatan, kekonsistenan dan ketepatan, maka kita dapat memperkirakan bahwa keputusan yang dihasilkannya dapat dipercaya dan hasil yang sama bisa diperoleh berulang kali. e. Meningkatkan produktivitas dan mencetuskan kreativitas.

2.1.5 Media Baru New Media

Media baru new media adalah bukti nyata dari perkembangan teknologi komunikasi yang bisa langsung kita rasakan. Media baru merupakan perkembangan dari teknologi media yang sudah ada sebelumnya. Salah satu bentuk media baru yang sekarang ini dapat dengan mudah kita temui dan tidak lepas dari kehidupan kita adalah internet. Menurut internet society ISOC, internet didefinisikan sebagai kemampuan menyampaikan informasi global yang cepat, mekanisme penyebaran informasi dan media kolaborasi dan interaksi antara individu dan computer mereka tanpa melihat lokasi secara geografis Purwanto, 2011: 428. Dalam media baru dapat memudahkan kita untuk mengetahui segala informasi, sehingga kita dapat bertemu secara tatap muka dalam sebuah teknologi. Melalui media baru kita juga mendapatkan berbagai informasi dari seluruh dunia. Karakter internet yang berbentuk digital memudahkan khalayak untuk saling bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Tetapi penggunaan internet saat ini juga masih harus diperhatikan, karena dapat menimbulkan efek negatif. Untuk itu perkembangan internet sebagai media baru juga harus diikuti dengan kebijakan dan pertanggungjawaban khalayak pengguna. Perbedaan yang tampak antara media baru dan yang lama adalah dari segi penggunaan secara individual yaitu melalui tingkat interaktif pengguna media yang diindikasikan oleh rasio respon pengguna terhadap pengirim pesan, tingkat sosialisasi pengguna di mana media baru lebih bersifat individual dan bukan bersifat interaksi sosial secara langsung, tingkat kebebasan dalam penggunaan media, tingkat kesenangan dan menariknya media yang digunakan sesuai dengan keinginan serta privasi yang tinggi untuk penggunaan media baru Mc Quail, 2011: 127. Universitas Sumatera Utara New media merupakan perkembangan baru dari media - media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, new media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan new media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya. Kajian-kajian berbagai aspek tentang perkembangan teknologi telematika menjadi sangat penting terutama yang berhubungan dengan perkembangan media baru new media, karena tidak saja menyangkut basis-basis ekonomi yang perlu disiapkan, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana konstruksi sosial media massa memberi konstribusi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Hal ini nantinya berhubungan dengan dengan persoalan-persoalan difusi inovasi dan adopsi yang dilakukan masyarakat, dan bagaimana pula media baru mendukung pergerakan pembangunan masyarakat sebagai subjek perubahan di masyarakat itu sendiri Bungin, 2006: 374. Kemunculan media baru memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Media baru secara langsung telah merubah pola kehidupan masyarakat, budaya, cara berfikir, dan hampir segala aspek dalam kehidupan manusia. Perkembangan media ini mendapatkan tanggapan yang beragam, ada yang pro dan ada yang kontra. Tanggapan tersebut sah-sah saja dikeluarkan sepanjang pengguna media memahami betul apa dan bagaimana media baru itu sendiri.

2.1.6 Computer Mediated Communication CMC

Computer Mediated Communication CMC adalah berbagai jenis program aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi antar dua orang atau lebih yang dapat saling berinteraksi melalui komputer yang berbeda. Yang dimaksud disini bukanlah bagaimana dua mesin atau lebih dapat saling berinteraksi, namun bagaimana dua orang atau lebih dapat berkomunikasi satu dengan lainnnya, dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan alat bantu komputer melalui program aplikasi yang ada http:www.december.com. Pixy Ferris secara general mendefinisikan komunikasi bermedia internet sebagai “Interaksi secara interpersonal yang dihubungkan oleh komputer, yang meliputi komunikasi asynchronous dan synchronous melalui fasilitas dalam internet”. John December mendefinisikan sebagai “telekomunikasi dengan menggunakan komputer dalam bentuk massa”. Sementara itu, terminologis aplikatifnya, komunikasi bermedia internet adalah “penggunaan komputer beserta fasilitas dan kemampuannya untuk didayagunakan sebagai alat penyampai pesan baik bersifat massa ataupun pribadi” http:www.december.com. Secara rinci, komunikasi bermedia internet dalam proses penggunaannya dapat diuraikan sebagai berikut: - Proses Komunikasi Bermedia Internet Proses komunikasi bermedia internet meliputi hal-hal sebagai berikut: • Menciptakan pengertian dengan menulis “surat” melalui e-mail, menuliskan kata-kata pada waktu yang sama dalam komunitas chatting, serta menciptakan websitesmelalui penciptaan file multimedia; • Menyebarkan pengertian melalui komunikasi point to point E-mail, dan komunikasi point to multi point IRc, Web site; • Merasakan arti dalam teks dan multimedia pada websites, e-mail dan IRC; dan • Berpartisipasi dalam forum untuk awal penjelajahan karakteristik komunitas seperti tujuan bersama, norma-norma dan tradisi. - Level dan Konteks Komunikasi Bermedia Internet Meskipun dalam aktivitas dan proses komunikasi bermedia internet adalah pertukaran data melalui komputer, namun tetap melibatkan manusia sebagai pemberi konteks atau situasi pada aktivitas dan proses komunikasi tersebut, yang meliputi konteks individual, group, organisasi, massa dan sosial. Pada level individual, pengguna menggunakan internet tools untuk mencari dan menerima informasi dan berkomunikasi dengan pengguna lain. Electronic mail adalah fasilitas yang paling banyak digunakan pada level ini. Pada tingkatan di atasnya, Universitas Sumatera Utara yaitu level group communications, electronic mail masih tetap digunakan dalam bentuk list server atau mailing list serta penggunaan IRc. Tingkatan komunikasi massa adalah fasilitas broadcast on lineyaitu websites identik dengan komunikasi di level ini. - Perspektif Lintas Budaya Adanya karakteristik yang mampu melintas jarak dan batas benua, maka dimungkinkan komunikasi bermedia internet akan memiliki fenomena terjadinya pertukaran antarbudaya. Dalam penggunaanya, pengguna internet akan menjadi semakin bertambah partisipasinya dalam pertukaran budaya dan penghubung pertukaran budaya itu sendiri. Melakukan komunikasi menggunakan internet, beberapa literatur membedakannya menjadi dua jenis komunikasi, yaitu asynchronous dan synchronous communication serta on line broadcast communication. Asynchronous communication adalah komunikasi melalui media internet dengan pengirim dan penyampai pesan dalam berinteraksi tidak berada pada kedudukan tempat dan waktu yang sama, namun pesan tetap sampai pada tujuansasaran penerima. Jenis komunikasi ini diwakili oleh fasilitas electronic mail. Dalam melakukan komunikasi melalui e-mail, antara pengirim pesan dengan penerima pesan kemungkinan besar tidak berada pada tempat dan waktu yang bersamaan. Pesan yang dikirim harus melalui suatu rute transmisi sebelum sampai pada alamat penerima. Dengan demikian, pesan tidak langsung sampai tapi mengalami jeda waktu yang relatif singkat dengan ukuran maksimal dalam ukuran jam http:www.december.com. Synchronous communication adalah komunikasi melalui internet dengan interaksi yang bersamaan waktunya. Jenis komunikasi bermedia internet ini diwakili oleh fasilitas Internet Relay Chat. Komunikasi ini menggunakan kata-kata sebagai pesan yang disampaikan dan diterima seketika seolah-olah sebagai percakapan dan sama dengan komunikasi interpersonal. On line broadcast communication merupakan istilah komunikasi yang dilakukan melalui fasilitas web. Meskipun bentuknya berbeda dengan materi dan fisik media broadcast klasik lainnya, namun web memiliki syarat untuk menjadi Universitas Sumatera Utara media massa, yaitu memiliki unsur universalitas dan periodisasi Thurlow, 2008: 4. Perbedaan komunikasi bermedia internet dengan tipe komunikasi lainnya adalah komunikasi on line yang bersifat tidak tetap dan sesaat serta fleksibel, artinya secara mudah dapat berinterkasi dengan user lain pada waktu tertentu, kemudian pada lain waktu tidak pernah berhubungan lagi. Adapun tipe komunikasi selain on line adalah memerlukan pertemuan dan kehadiran secara fisik, yang memungkinkan terjadinya perjumpaan secara kontinyu atau berkelanjutan dan ditandai umpan balik Liliweri, 1987: 35. Universitas Sumatera Utara

2.2 Kerangka Pemikiran