23
Tabel 1 Jumlah NEET Menurut Beberapa Lembaga Survey di Jepang
Sumber:http:www.japancrush.com2012storiesworkers-with-no-work- rise-of-the-corporate-neet-in-japan.html
2.2.1 Sejarah NEET di Jepang
Istilah NEETini pada awalnya dipakai di Inggris pada tahun 1997.
NEET mulai muncul di Jepang pada tahun 1997, bertepatan dengan krisis moneter.Pada tahun
mulai munculnya NEET di Inggris, negara tersebut sejak awal langsung menyadari masalah tersebut sebagai masalah negara. Sedangkan di Jepang,
walaupun fenomena NEET sudah ada sejak awal 1990, masalah NEET awalnya dianggap sebagai masalah keluarga dan pribadi masing-masing. Munculnya NEET
di Jepang serta peningkatannya dari tahun ke tahun tentunya menimbulkan keresahan masyarakat. Di Jepang para NEET dikenal juga sebagai
mugyoushaorang yang tidak bekerja atau pengangguran. Ironisnya bila NEET dinegara lain banyak terjadi di kalangan tidak mampu, justru NEET di Jepang
terjadi pada kalangan orang yang ekonomi keluarganya mapan.
Universitas Sumatera Utara
24
2.2.2 Perkembangan NEET di Jepang
Sedangkan di Jepang, walaupun fenomena NEET sudah ada sejak awal 1990, masalah NEET awalnya dianggap sebagai masalah keluarga dan pribadi
masing-masing.NEET mulai muncul di Jepang pada tahun 1997, bertepatan dengan krisis moneter. Di Jepang, yang masuk dalam klasifikasi NEET adalah
orang-orang pada usia 15-34 tahun yang tidak bekerja, tidak berperan dalam rumah tangga, tidak terdaftar di sekolah atau pelatihan kerja. NEET di Jepang
tahun 1997 sebanyak 80.000 jiwa sehinnga tahun 2000 mencapai 400.000 jiwa dan selama 3 tahun naik lima kali lipat. Tahun 2000, orang-orang yang tidak
bekerja semakin bertambah dan bahkan banyak yang meninggalkan sekolah, akhirnya muncullah NEET.
Kemudian pada Tahun 2003 ketika presentasi NEET di Jepang semakin meningkat, masyarakat Jepang pada akhirnya menilai NEET sebagai sebuah
masalah yang dapat mengancam perekonomian negara. Hingga tahun 2004, NEET tercatat berjumlah 640.000 orang berdasarkan Dokumen Putih Buruh dan
Ekonomi Roudou Keizai Hakusho.
Universitas Sumatera Utara
25
Universitas Sumatera Utara
26
Sumber:http:www.news.bbc.co.uk2hiasia-pacific3701748.stm
Pertumbuhan ekonomi yang lemah Low Growth di Jepang pun termasuk salah satu pengaruh berkembangnya NEET di Jepang sehingga terjadi kebuntuan
pasar tenaga kerja Clogged Labor Markets yang terjadi di Jepang. Kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas sangat diutamakan dalam prosedur penerimaan
tenaga kerja di Jepang oleh karena itu pendidikan sangat dipertimbangkan.Tetapi disini berbanding terbalik dikarenakan ketidak sesuaian lulusan sekolah atau
perguruan tinggi yang dibutuhkan Education Mismatch.Sehingga persaingan semakin ketat yang berkualitas akan lebih unggul seiring dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi akan muncul inovasi-inovasi yang membuat proses produksi akan mengurangi jumlah tenaga kerja karena seluruh dunia akan
mengalami proses globalisasi.
Universitas Sumatera Utara
27
2.3 Jenis-Jenis NEET