Yankee Kata Tipe Parasit Hikikomori Kata Tipe Penyendiri dan Anti Sosial

27

2.3 Jenis-Jenis NEET

2.3.1 Yankee Kata Tipe Parasit

Yankee memiliki beberapa arti yang saling berkaitan, terutama digunakan untuk orang dari Amerika Serikat. Di luar Amerika Serikat, istilah ini secara umum dipakai untuk menyebut orang dari Amerika Serikat. Di dalam negeri Amerika Serikat, istilah Yankee dipakai untuk penduduk dari bagian timur laut Amerika Serikat, atau secara spesifik dipakai untuk orang dari New England yang menunjuk kepada keturunan-keturunan pendatang dari Inggris. Dari namanya sudah ketahuan bagaimana model NEET ini, NEET tipe yang selalu mengutamakan bersenang-senang dengan teman-temanya daripada bekerja, menghabiskan energi dan waktu demi hobi dan selalu mengantungkan diri pada orangtuanya parasit freeter. Dan NEET jenis ini lebih suka menghabiskan waktu bersama teman-temannya dan tidak melanjutkan pendidikan setelah ia keluar dari sekolah di tengah jalan. Ciri-ciri Yankee: 1. Memiliki sifat berfoya-foya dan terkesan sok idealis. 2. Menolak nilai-nilai tradisional Jepang seperti kesenioritasan, sistem kerja keras seumur hidup dan tuntutan loyalitas terhadap perusahaan. 3. Menginginkan pekerjaan yang fleksibel, memberikan banyak waktu luang dan memungkinkan mereka untuk memakai pakaian dan gaya rambut sesuka mereka. Universitas Sumatera Utara 28 Faktor penyebab Yankee : 1. Gaya hidup, yaitu gaya hidup pemalas, suka berfoya-foya dan hanya fokus terhadap kesenangan. 2. Kurangnya kebebasan atau sistem kerja yang terlalu mengikat dalam perusahaan. Dan beberapa kaum muda lebih memilih keluar dari pekerjaan tetap untuk lebih memilih menjadi freeter agar bisa menikmati kebebasan dalam hidup.

2.3.2 Hikikomori Kata Tipe Penyendiri dan Anti Sosial

NEET dengan tipikal hikikimori lebih senang mengurung diri dikamar sambil bermain game, nonton, menghabiskan waktunya dengan bermain internet dan menarik diri dari pergaulan sosial lainnya daripada bekerja.NEET tipe ini biasanya banyak mengalami kebosanan hidup.Banyak kasus yang mengatakan tipeNEETseperti ini pada akhirnya memilih untuk bunuh diri. Menurut psikiater Saitō2012:25 hikikomori adalah Sebuah keadaan yang menjadi masalah pada usia 20-an akhir, berupa mengurung diri sendiri di dalam rumah sendiri dan tidak ikut serta di dalam masyarakat selama enam bulan atau lebih, tetapi perilaku tersebut tampaknya tidak berasal dari masalah psikologis lainnya sebagai sumber utama. Kemudian The Japanese Ministry of Health, Labour and Welfare mendefenisikan hikikomori sebagai seorang individu yang menolak meninggalkan rumah orangtuanya dan mengasingkan diri dari anggota keluarga selama lebih dari enam bulan www.wikipedia.com. Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, definisi hikikomori adalah orang yang menolak untuk keluar dari rumah, dan mengisolasi diri mereka dari masyarakat dengan Universitas Sumatera Utara 29 terus menerus berada di dalam rumah untuk satu periode yang melebihi enam bulan. Pada tahun 1990-an, ketika fenomena ini belum dikenal luas, Tamaki Saito dibanjiri permintaan tolong para orangtua yang ingin membantu anak-anak mereka yang mengasingkan diri. Saat itu, kebanyakan pelakunya adalah anak lelaki, berusia rata-rata 15 tahun, dari keluarga kelas menengah, menarik diri dalam jangka waktu bulanan sampai tahunan. Pemicunya ada beragam.Bisa karena nilai sekolah yang jelek atau patah hati. Atau tak kuat dan tak mampu menanggung harapan serta tuntutan besar orang tua dan masyarakat. 1. Ciri-ciri Hikikomori: 2. Menghabiskan waktu sehari atau setiap hari hanya berada di dalam rumah. 3. Kebanyakan berasal dari golongan berusia 20-29 tahun ada pula kasus dari orang berusia 40 tahunan. Jumlah laki-laki hikikomori lebih banyak daripada perempuan. 4. Kebanyakan berasal dari orang tua berpendidikan perguruan tinggi . 5. 6. Secara jelas menghindari situasi sosial. 7. Terganggu kegiatannya misal pekerjaansekolah,hubungan sosial, hubungan sesama manusia. Merasa pengurungan dirinya sebagai ego. Universitas Sumatera Utara 30 8. 9. Lamanya mengurung diri sedikitnya 6 bulan. Alasan penyebab terjadinya hikikomori: Tidak ada gangguan mental yang menyebabkannya anti sosial. 1. Banyak masalah yang ada di sekolah, tempat kerja dan sebagainya. Biasanya berkaitan dengan ijime bully baik itu penganiayaan secara tindakan maupun melalui ucapan. Hal ini yang paling banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari. 2. Tidak selarasnya hubungan antara orangtua yang terkadang menyebabkan tindak kekerasan pada anak. Banyak nya permasalahan seperti ini korban menjadi depresi dan berbagai macam perasaan negatif yang melanda dirinya yang terkadang menyebabkan trauma sehingga korban mengambil tindakan mengambil keputusan untuk menjadi hikikomori. 3. Dengan kecanggihan teknologi sekarang ini, merupakan penyebab juga semakin maraknya hikikomori terutama kemudahan dalam mengakses internet, telah menyebabkan banyak remaja mengalami ketergantungan teknologi yang sangat meluas. Semua aktivitas pertemanan dilakukan di dunia maya. Bahkan untuk berbelanja pun dilakukan secara online. Memang dengan kecanggihan teknologi sekarang semua menjadi serba instan, tanpa bepergian pun sekarang kita dapat melakukan aktivitas tertentu. Universitas Sumatera Utara 31 Menurut penelitian yang dilakukan NHK untuk acara Fukushi Network, penduduk hikikomori di Jepang pada tahun 2005 mencapai lebih dari 1,6 juta orang. Bila penduduk semi-hikikomori orang jarang keluar rumah ikut dihitung, maka semuanya berjumlah lebih dari 3 juta orang. Total perhitungan NHK hampir sama dengan perkiraan Zenkoku Hikikomori KHJ Oya no Kai sebanyak 1.636.000 orang. Menurut survei Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, 1,2 penduduk Jepang pernah mengalami hikikomori: 2,4 di antara penduduk berusia 20 tahunan pernah sekali mengalamihikikomori 1 di antara 40. Dibandingkan perempuan, laki-laki hikikomori jumlahnya empat kali lipat.Satu di antara 20 anggota keluarga yang orang tuanya berpendidikan perguruan tinggi pernah mengalami hikikomori. Tidak ada hubungannya antara keluarga berkecukupan atau tidak berkecukupan secara ekonomi .

2.3.3 Tachisukumu Kata Tipe Ragu-ragu