Perumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan

5 perilaku yang tak bermoral. Karena kurangnya batasan masyarakat dan moralitas sosial, masyarakat cenderung berperilaku bebas dan tidak peduli terhadap orang lain. Kurangnya batasan masyarakat dan moralitas sosial ini dapat diamati secara nyata di daerah urban dan dengan sedikit perbedaan, di daerah semi urban. Hanya di daerah pedesaan, yang orang mudanya telah pindah ke kota untuk mencari pekerjaan, sehingga akibatnya orang-orang tua hidup sendiri dengan komunitasnya, batasan ini masih sangat kuat. Janti dalam Manabu 2006:181, mengatakan ”Orang-orang tua di daerah menderita akibat fenomena yang disebutkasoka kekurangan penduduk, yang dimulai sejak dimulainya pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat”. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk menganalisis tentang Fenomena NEET dewasa ini yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Jepang. Penulis mencoba menuangkannya dalam skripsi yang diberi judul “ Fenomena NEET Not in Education, Employment or Training Pada Masyarakat Jepang”

1.2 Perumusan Masalah

Di Jepang para NEET dikenal juga sebagai mugyousha orang yang tidak bekerja atau pengangguran. Ironisnya bila NEET dinegara lain banyak terjadi di kalangan tidak mampu, justru NEET di Jepang terjadi pada kalangan orang yang ekonomi keluarganya mapan. Universitas Sumatera Utara 6 NEET ini berbeda dengan freeter istilah untuk pengangguran yang sedangberusaha untuk mencari pekerjaan tetap atau ronin bekas pegawai pemerintah yang sedang menganggur, karena orang-orang yang tergolong sebagai NEETsama sekali tidak punya hasrat untuk bekerja. NEET mulai muncul di Jepang pada tahun 1997, bertepatan dengan krisis moneter. Saat itu ada sekitar 80 ribu anak muda yang sudah lulus sekolah namun memilih untuk menganggur tanpa melanjutkan kuliah atau mencari pekerjaan, padahal saat itu lapangan pekerjaan masih terbuka luas dan persaingan belum seketat sekarang ini. Pada tahun 2000 angka itu mengalami peningkatan lima kali lipat menjadi 400 ribu orang. Tahun 2003, jumlah populasi NEET di Jepang sudah mencapai 520 ribu orang danjumlah itu mengalami kelipatan pada tahun 2010. Meningkatnya jumlah NEET ini menjadi masalah serius Berdasarkan keterangan di atas maka timbul beberapa pertanyaan antar lain : yang dibahas di pemerintahan Jepang, mengingat hal ini berdampak besar bagi perkembangan ekonomi dan sosial negara itu di masa mendatang. 1. Bagaimana proses terjadinya NEET di Jepang ? 2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh NEET terhadap kehidupan sosial masyarakat di Jepang dan upaya penanganan NEET ? Universitas Sumatera Utara 7

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam setiap penelitian diperlukan adanya pembatasan masalah agar pembahasan tidak terlalu melebar sehingga menyulitkan pembaca untuk memahami pokok permasalahan yang dibahas. Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi permasalahannya hanya menjelaskan fenomena NEET pada masyarakat Jepang khususnya bagaimana latar belakang, perkembangan, dampak serta upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah sosial ini. Agar supaya pembahasan memiliki akurasi data yang jelas, maka penulis pada bab II akan menjelaskan mengenai pengertian dan perkembangan, latar belakang munculnya NEET di Jepang, serta jenis-jenis NEET . 1.4 Tinjauan Pustaka Dan Kerangka Teori 1.4.1 Tinjauan Pustaka