Pembahasan PEMBAHASAN dan HASIL PENELITIAN

menunjukkan angka 0,315, berarti hasil ini berkisar antara 0 hingga 1, menunjukkan bahwa dalam penelitian ini variabel independennya berpengaruh sebesar 31,5 terhadap variabel dependen. Tabel 4.35 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,580 a ,336 ,315 4,00578 a. Predictors: Constant, Psikologi, Kebudayaan, Pribadi, Sosial b. Dependent Variable: KeputusanPembelian Tabel 4.32 menunjukkan bahwa nilai R = 0,580 berarti hubungan antara variabel bebas kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi terhadap keputusan pembelian sebesar 58 artinya hubungannya erat. Nilai Adjusted R Square = 0,315 berarti 31,5 faktor-faktor tindakan keputusan pembelian ulang dapat dijelaskan oleh variabel bebas kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi sedangkan 68,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.8 Pembahasan

Perusahaan harus mampu memperhatikan perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk maupun jasa yang mereka tawarkan. Seperti yang dikatakan Swastha dan Handoko 2000:10 perilaku konsumen dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu. Menurut Kotler 2001:114 ada faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen seperti kebudayaan, sosial, pribadi, Universitas Sumatera Utara dan psikologi. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian sebuah produk atau jasa. Kebudayaan adalah faktor yang memberikan pengaruh yang paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Perusahaan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh kebudayaan yang ada disekitar konsumen. Dari hasil uji t, maka variabel kebudayaan berlaku atau berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, karena Transvision telah mampu memenuhi kebutuhan konsumen dalam menyajikan hiburan dan informasi, yang sudah menjadi hal yang lumrah di era globalisasi saat ini. Penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sasangka, yang menyatakan bahwa variabel kebudayaan tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen minuman energi. Faktor sosial merupakan interaksi formal maupun informal dalam masyarakat yang relatif permanen yang anggotanya menganut minat dan perilaku serupa dalam usahanya mencapai tujuan yang sama. Dari hasil uji t, maka variabel sosial tidak berlaku atau tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sasangka, yang menyatakan bahwa variabel sosial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen minuman energi. Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama Kotler, 2001. Dari hasil uji t, maka variabel pribadi tidak berlaku atau tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sasangka, Universitas Sumatera Utara yang menyatakan bahwa variabel pribadi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen minuman energi. Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan diman ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang Kotler, 2001. Dari hasil uji t, maka variabel sosial tidak berlaku atau tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan, yang menyatakan bahwa variabel psikologis berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen produk mie instan. Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, dinyatakan bahwa 20 item pernyataan dari keseluruhan variabel adalah valid. Ini dibuktikan dengan r hitung r tabel, sehingga ke 20 pernyatan tersebut dapat digunakan untuk penelitian ini. Bedasarkan uji reliabilitas yang yang dilakukan memperoleh nilai Cronbach’s alpha 0,6 maka instrumen memiliki reabilitas yang baik. Setelah menganalisis jawaban dari setiap kuesioner yang diperoleh dari 130 orang responden, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesisnya. Dari jawaban 130 orang responden berdasarkan karakteristik responden diperoleh bahwa pengaruh kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis terhadap keputusan pembelian pada TV berlangganan Transvision di kota Medan, didominasi oleh responden yang berusia 35-44 tahun, serta berjenis kelamin pria, memiliki pendapatan per bulan lebih dari Rp. 2.000.000, dan sudah berlangganan kurang lebih 1,6 tahun sampai 2 tahun. Universitas Sumatera Utara 71

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang dilakukan meliputi variabel Kebudayaan, Sosial, Pribadi dan Psikologi, keseluruhan variabel bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Transvision Medan, dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,315 yang berarti bahwa variabel Kebudayaan, Sosial, Pribadi dan Psikologi, mempengaruhi keputusan pembelian pada Transvision Medan sebesar 31,5 . Dan hasil yang diperoleh nilai F hitung sebesar 15,803 dan nilai signifikan F sebesar 0,000. Nilai F tersebut lebih kecil dari nilai alpha α yang dalam penelitian ini sebesar 5 0,05. Dalam uji parsial, variabel yang berpengaruh secara parsial hanya ada 1 variabel yang berpengaruh yaitu variabel kebudayaan X 1 dengan nilai t hitung sebesar 4,123 dengan nilai signifikansi 0,000. Sedangkan variabel sosial X 2 , pribadi X 3 dan psikologi X 4 kurang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada Transvision Medan. Dimana nilai t hitung variabel sosial sebesar 1,186 dengan nilai signifikansi 0,238, nilai t hitung variabel pribadi sebesar 0,200 dengan nilai signifikansi 0,842, serta nilai t hitung variabel psikoligi sebesar 0,313 dengan nilai signifikansi 0,755. Variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada Transvision Medan adalah variabel kebudayaan. Variabel yang dominan diketahui dengan melihat standarized coeffisients beta yang paling tinggi sebesar 0,444, dibanding dengan variabel yang lain. Universitas Sumatera Utara