3.9.4 Koefisien Determinan R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel X terhadap Y. sebelum mengetahui besarnya koefisien determinasi,
terlebih dahulu ditentukan berapa koefisien korelasinya r. Rumus koefisien korelasi dan koefisien determinasi menurut Sugiyono 2011 : 183 yaitu :
R =
∑ ∑ ∑ [ ∑
∑ ].[ ∑ ∑ ]
R
2
= r
2
x 100
Dimana : r = Koefisien korelasi variable bebas dan variable terikat
n = Banyaknya sampel X = Skor tiap item
Y = Skor total variabel
3.9.5 Uji Asumsi Klasik
Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mengikuti
atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Histogram, Pendekatan Grafik, dan Pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat
signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2 – tailed di atas nilai
Universitas Sumatera Utara
signifikan 5 0.05 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, et. al 2008: 62.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah dalam model
regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5 0,05
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang, et. al, 2008 : 73
Uji Multikolinearitas Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti
diantara beberapa atau, semua variabel yang menjelaskan dari model regresi untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat
nilai tolerance dan Variante Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut:
VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikoliniearitas Situmorang, et. al,
2008:104.
3.9.6 Uji Signifikan Simultan Uji F