World Wide Web WWW

8 Konsep integrasi akhir-akhir ini telah diterapkan secara luas pada sistem housekeping perpustakaan. Istilah Sistem Perpustakaan yang Terintegrasi Integrated Library System sering digunakan sebagai indikasi bahwa sub-sistem atau modul-modul yang ada diintegrasikan semuanya membentuk Sistem Informasi Tunggal yang berbasis komputer yang mampu m i elakukan tukar menukar informasi dari satu modul ke modul lain, serentak oleh beberapa modul yang berbeda sehingga memungkinkan penggunaan dan pemanfaatan data oleh sistem akan lebih efisien.Sistem Perpustakaan yang Terintegrasi ini kemudian dikenal secara luas dengan nama Automasi Perpustakaan.

2.2 World Wide Web WWW

2.2.1 Pengertian Web

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan Web adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang didapatkan secara gratis hingga informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik bersifat statis maupun dinamis membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing- masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman hyperlink. Universitas Sumatera Utara 9 Menurut Nugroho 2004, World Wide Web WWW adalah “Sebuah bagian dari internet yang sangat dikenal dalam dunia internet, dengan adanya WWW seorang pengguna dapat menapilkan sebuah halaman virtual yang disebut dengan Website”.Pada dasarnya Web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju dari alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa Hyper Text Markup Language HTML. Dalam pengaplikasian Web,HTML tidak dapat berdiri sendri dalam pembuatan suatu desain yang benar-benar bagus. Oleh karena itu HTML selalu dikaitkan dengan Cascading Style Sheet CSSuntuk mempercantik desain, JavaScript untuk membuat tampilan yang dinamis, dan eXtensible Markup Language XML yang digunakan untuk mendefinisikan format data. Teknologi penggabungan dari JavaScript dan XML saat ini yang marak disebut Asynchorous JavaScript and XML AJAX yang menekankan pada pengelolaan konten dalam Website.

2.2.2 Perkembangan Teknologi Web

Web merupakan teknologi yang mempercepat peradaban manusia, penghubung segala umat manusia di dunia tanpa harus bertemu langsung. Berbagai Web menyediakan berbagai macam informasi yang dapat diakses secara langsung dan gratis. Pengetahuan berkembang dengan cepat melalui jalur Web, hal ini dikarenakan manusia mampu mengakses informasi, menggabungkan, dan kemudian menciptakan inovasi-inovasi baik dari sosial maupun teknologi yang dimanfaatkan oleh manusia. Arsitektur Webpertama kali dikembangan untuk tujuan militer dalam proyek yang dinamakan DARPA yang menghubungkan Universitas Sumatera Utara 10 komputer pertama kali. Perkembangan ini kemudian dilanjutkan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 dari Massachusetts Institute of Technology MIT dengan memperkenalkan apa yang disebut sebagai situs Web. Pengembangan Web ini sampai sekarang terus berlanjut dan melahirkan berbagai generasi Web. Inilah yang menjadi alasan munculnya generasi Web selanjutya yaitu Web 2.0, bahkan saat ini kita sudah mengenal Web 3.0. Generasi Web ini juga sebenarnya hanya sebagai standar tingkat penggunaan Web. 1. Web 1.0 Standar Web 1.0 merupakan bentuk Web yang paling awal. Hal yang disajikan dalam Web ini masih bersifat statis dan cenderung hanya bersifat informatif. 2. Web 2.0 Dalam standar Web 2.0, Web sudah merupakan ajang interaksi antar sesama pengguna misalnya blog pribadi, friendster, multiply dan lain sebagainya. Bentuk yang menjadi khas pada generasi ini adalah Web bukan hanya merupakan sumber bacaan dan mencari informasi namun juga sebagai bagian dari interaksi sosial. 3. Web 3.0 Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis Web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim BernersLee, penemu World Wide Web menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki Universitas Sumatera Utara 11 kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini. Web 2.0 berbeda dengan Webgenerasi sebelumnya yang kini disebut sebagai Web 1.0. Pada awalnya, Web 2.0 diformulasikan dengan contoh sebagai berikut: Tabel 1. Perbandingan Web 1.0 dan Web 2.0 Web 1.0 Web 2.0 DoubleClick -- Google AdSense Ofoto -- Flickr Akamai -- BitTorrent mp3.com -- Napster Britannica Online -- Wikipedia personal Websites -- Blogging Evite -- upcoming.org and EVDB domain name speculation -- search engine optimization page views -- cost per click screen scraping -- Web services Definisi O’reilly 2005 diatas dapat disimpulkan bahwa Perkembangan Web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah Website. Dalam perkembangannya Web 2.0 diaplikasikan sebagai bentuk penyajian halaman Web yang bersifat sebagai program desktop pada umumnya seperti Windows. Fungsi-fungsi pada penerapannya sudah bersifat seperti desktop yaitu,drag and drop, auto-complete, serta fungsi lainnya. Aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu Universitas Sumatera Utara 12 Webbrowser tanpa membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi pengguna. Gambar 1. Perkembangan Teknologi Web Sumber: www.radarnetworks.com

2.2.3 Pengertian Web 2.0

Web 2.0 menawarkan komunikasi yang bersifat dua arah. Maksud dari komunikasi dua arah adalah pemilik memberikan informasi, kemudian pengunjung dapat meninggalkan atau menambahkan sesuatu, yang biasa kita sebut Web 2.0 sebagai Web “read-write”. O’Reilly 2005 mendefinisikan Universitas Sumatera Utara 13 “Web2.0 = Web 1.0 + Web 1.0”. Jika Web 1.0 adalah mengenai diri kita sendiri, maka Web 2.0 adalah mengenai saling interaksi antara diri kita sendiri dan orang lain. Hal yang paling mencolok pada Web 2.0 ini ialah adanya pengubahan dari sistem dokumen siap saji ke platform aplikasi dan menjadikan metode Web menjadi aplikasi yang berjalan diatas browser.

2.2.4 Kriteria Web 2.0

Pada tahun 2004 Tim O’Reilly memprakarsai sebuah konferensi yang menggunakan nama Web 2.0. Menurut Paul Graham 2005 “Nama 2.0 muncul dari sebuah brainstorming untuk member nama konferensi tentang Web yang baru. Mereka berpendapat bahwa sesuatu yang baru akan muncul dan yang baru itulah disebut Web 2.0”. Dalam suatu sesi pertemuan yang dipimpin oleh Tim O’Reilly 2005 mendefinisikan ulang Web 2.0. Batasan yang muncul adalah sederet kriteria, yaitu: 1. Web 2.0 menggunakan jaringan sebagai landasan kerja yang menjangkau semua peralatan terkoneksi. 2. Penerapan Web 2.0 memanfaatkan keunggulan intrinsik landasan kerja tersebut. 3. Menyediakan data dan jasa dalam format yang memungkinkan dipadukan oleh pihak lain. 4. Menciptakan keunggulan jaringan dengan memakai arsitektur yang cocok untuk partisipasi banyak pihak. 5. Melebihi kemampuan Web 1.0 karena diperkaya oleh pengalaman para pengguna. Kriteria di atas menunjuk pada dua hal yang saling mendukung dan menguatkan yaitu sisi teknologi dan sisi hubungan manusia dalam bentuk partisipasi. Sisi teknologi diwakili dengan kelompok peranti blogs, wikis, podcast, RSS, feeds,dan sebagainya. Sisi sosial adalah dengan terbentuknya jejaring sosial Universitas Sumatera Utara 14 yang akhir-akhir ini semakin meluas. Dengan kata lain Web 2.0 adalah kecanggihan teknologi dan kekuatan partisipasi.

2.3 Library 2.0