61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
Website Perpustakaan Universitas Indonesia belum sepenuhnya menerapkan layanan library 2.0 sesuai dengan konsep-konsep yang
dicetuskan oleh Michael Casey. 2
Layanan Library 2.0 yang terdapat pada Website Perpustakaan Universitas Indonesia hanya terdiri dari lima layanan yaitu Synchronous
Messaging, Blogs and Wikis, RSS Feeds, Media Streaming, Jaringan Sosial, dan Mashups. Sedangkan, layanan Tagging tidak terdapat pada
website perpustakaan tersebut. 3
Dari segi pengaturan gambar dalam website ini termasuk sangat jelas karena letak dari tiap menu tersusun rapi, sehingga memudahkan dan
mempercepat pencarian informasi yang dibutuhkan bagi pengunjung website. Bukan hanya itu saja, pada halaman depan web ditampilkan
kolom-kolom menu yang dapat dipilih. Hal ini membuktikan bahwa Perpustakaan Universitas Indonesia menyediakan berbagai informasi
bagi pengguna yang civitas akademika Universitas Indonesia itu sendiri, melainkan bagi setiap pengguna yang membutuhkan informasi.
Universitas Sumatera Utara
62
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis dan simpulan, maka penulis memberikan beberapa saran yang berguna untuk meningkatkan penerapan Library 2.0 pada
website Perpustakaan Universitas Indonesia sebagai berikut: 1
Diharapkan untuk lebih memaksimalkan penerapan Library 2.0 sesuai konsep yang dicetuskan oleh Michael Casey.
2 Untuk terus meningkatkan kualitas layanan Library 2.0agar interaksi
dengan pengguna dapat lebih maksimal serta fasilitas layanan yang disediakan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna.
3 Agar terus meningkatkan kualitas informasinya dengan memberikan
informasi yang relevan tehadap pengguna.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1 Informasi dan Teknologi Informasi
2.1.1 Pengertian Informasi
Istilah informasi sudah menjadi kosakata dalam bahasa Indonesia, akan tetapi kata ini adalah kata serapan yang diserap dari bahasa asing, tepatnya berasal
dari Bahasa Belanda yaitu informatie. Dalam bahasa Inggris kata informasi berasal dari kata information. Reitz 2004 mendefinisikan, Informasi
information, “Data presented in readily comprehensible form to which meaning has
been attributed within a context for its use”. In a more dynamic sense, the message conveyed by the use of a medium of communication or
expression. More concretely, all the facts, consclutions, ideas, and creative works of the human intellect and imagination that have been
communicated, formally or informally, any form.
Definisi ini menyatakan bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti maknanya. Stevenson dikutip oleh Sulistyo 2006
menyatakan bahwa “Informasi sebagai kata benda bermakna pengetahuan yang diberikan pada seseorang dalam bentuk yang dapat dipahami oleh orang lain”.
Sejalan dengan hal tersebut, ada beberapa definisi lainnya dari informasi yaitu: menurut Bodnar 2000, “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat
dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”. Sedangkan, Kadir 2002 mendefinisikan “Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”.
Universitas Sumatera Utara
7
Dengan demikian, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat
keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi meningkatkan pengetahuan, dan informasi menjadi penting karena merupakan
hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara- cara tertentu.
2.1.2 Teknologi Informasi di Perpustakaan
Teknologi informasi sebuah istilah baru yang merupakan terjemahan dari Information Technology. Pengertian Teknologi Informasi menurut Zorkoczy
1990: Meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan perekayasaan
serta teknik-teknik pengelolaan yang digunakan dalam penanganan dan pengolahan informasi, penerapan bidang dan teknik tersebut, komputer
dan interaksinya dengan manusia dan mesin, masalah sosial ekonomi serta budaya yang berkaitan.
Khusus dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Sulistyo-Basuki
2006 menyatakan bahwa “Teknologi Informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, menghasilkan, dan menyebarluaskan
informasi.”Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem yang terpadu yang terdiri dari beberapa modul, yaitu akuisisi
atau pengadaan, pengatalogan, sirkulasi, pengaksesan katalog oleh umum atau yang dikenal dengan nama OPAC Online Public Akses Catalog, dan
peminjaman antarperpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
8
Konsep integrasi akhir-akhir ini telah diterapkan secara luas pada sistem housekeping perpustakaan. Istilah Sistem Perpustakaan yang Terintegrasi
Integrated Library System sering digunakan sebagai indikasi bahwa sub-sistem atau modul-modul yang ada diintegrasikan semuanya membentuk Sistem
Informasi Tunggal yang berbasis komputer yang mampu m
i
elakukan tukar menukar informasi dari satu modul ke modul lain, serentak oleh beberapa modul
yang berbeda sehingga memungkinkan penggunaan dan pemanfaatan data oleh sistem akan lebih efisien.Sistem Perpustakaan yang Terintegrasi ini kemudian
dikenal secara luas dengan nama Automasi Perpustakaan.
2.2 World Wide Web WWW